Penyakit Tipes pada Anak, Gejala dan Cara Mengatasinya

February 2017 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul February 2017, semoga saja isi postingan mengenai kesehatan ibu dan anak, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Penyakit Tipes pada Anak, Gejala dan Cara Mengatasinya
link : Penyakit Tipes pada Anak, Gejala dan Cara Mengatasinya
Penyakit Tipes pada anak memiliki tingkat resiko bahaya yang cukup tinggi, apalagi bila terjadi pada bayi (anak dibawah umur 1 tahun). Gejala penyakit tipes pada anak hampir mirip dengan gejala penyakit demam berdarah dengue (DBD), karena itu diperlukan pemeriksaan oleh dokter guna memastikan apakah anak terserang penyakit Tipes.

Kita wajib mewaspadai penyakit tipes pada anak karena bisa membahayakan jiwa anak bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Berdasarkan media penularannya, penyakit Tipes sangat rentan terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.

Mengenal Penyakit Tipes dan Penyebabnya

Penyakit Tipes disebabkan adanya infeksi bakteri di usus halus pada tubuh kita yang disebut dengan Salmonella Paeartyphi atau Salmonella Typhi. Pada umumnya bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui perantara makanan yang dikonsumsi oleh penderita.

Anak-anak lebih beresiko terkena penyakit Tipes karena anak-anak lebih sering mengkonsumsi makanan sembarangan di luar rumah. Makanan yang sudah tercemar bakteri tipus menjadi salah satu sebab utama tertularnya penyakit ini.

Bakteri penyebab Tipes kemudian berkembang biak di dalam usus halus dan akhirnya dapat merusak dinding usus. Setelah bakteri pada usus berkembang biak, mereka bisa menyebar ke saluran limfa hingga ke pembuluh darah dalam tubuh kita. Proses seperti ini bisa terjadi hanya dalam waktu 24 jam hingga 27 jam saja.

Gejala Tipes biasanya mulai terlihat setelah bakteri sudah menyebar ke dalam pembuluh darah, karena itu penyakit ini sulit untuk disembuhkan dan membutuhkan perawatan yang intensif agar dapat sembuh total.

Gejala Penyakit Tipes yang wajib kita waspadai

Gejala penyakit Tipes pada anak yang biasa terjadi adalah adanya demam tinggi yang semakin naik setiap hari, terutama pada malam hari dengan panas lebih tinggi dari biasanya. Rentang waktu terjadinya demam pada anak karena penyakit Tipes bisa terjadi hingga 7 sampai dengan 10 hari. 

Demam karena penyakit Tipes juga cukup khas karena ditandai dengan suhu tubuh anak yang mengalami naik turun setelah beberapa hari pertama.

Gejala lainnya adalah anak akan mengalami sakit perut, sakit kepala, diare bahkan sulit untuk buang air besar. Pada tahap kronis juga bisa menyebabkan anak mudah pingsan. Gejala Penyakit Tipes pada anak bisa juga ditandai dengan ciri khas khusus lainnya, yaitu muncul bau tidak sedap pada mulut anak. 

Penyakit Tipes bisa terjadi pada segala usia, untuk itulah kita mesti mewaspadai terjadinya penyakit ini di lingkungan sekitar kita. Tingkat resiko bahaya yang lebih tinggi penyakit ini apabila terjadi pada bayi (anak dibawah usia 1 tahun), daya tahan bayi yang masih sangat minim akan sangat beresiko menyebabkan kematian.

Penyakit Tipes yang menyerang pada bayi lebih sulit untuk dikenali karena bayi belum bisa memberi respon langsung seperti pada anak-anak maupun orang dewasa. Biasanya gejala demam pada bayi yang terserang Tipes, suhu badannya akan naik pada sore hari, kemudian akan mereda pada pagi hari hingga siang harinya. Ciri lainnya adalah lidah yang terlihat memutih, namun pada bagian tepi dan ujung lidah bayi tetap terlihat merah.

Ketika demam pada anak karena penyakit Tipes disertai muntah, ini berarti bakteri sudah berkembang di dalam organ hati dan limpa anak. Pembengkakan bagian organ tersebut memberi tekanan pada lambung anak hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya muntah.

Baca juga : Mengatasi Demam pada Anak

Mengatasi Penyakit Tipes pada Anak

Penanganan penyakit Tipes pada anak yang utama adalah dengan segera membawa anak ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Langkah ini diperlukan guna mendapatkan hasil diagnosa yang tepat agar tindakan perawatan dan pengobatan yang diberikan akan lebih efektif.

Pada umumnya, perawatan untuk penyakit Tipes diperlukan rawat inap di rumah sakit atau beristirahat total di rumah.

Mengapa diperlukan beristirahat total ketika sedang dalam masa perawatan penyakit Tipes ?  

Sebenarnya penderita penyakit Tipes tidak diperbolehkan untuk aktif bergerak terlalu banyak. Hal ini disebabkan karena bakteri atau virus penyebab Tipes bisa lebih aktif menyerang bila tubuh penderita aktif bergerak. Semakin penderita Tipes banyak bergerak, bakteri dalam tubuh penderita juga akan lebih aktif berkembang.

Penderita Tipes wajib memperhatikan asupan gizi makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya. Dengan mendapatkan asupan gizi yang baik maka penderita akan mendapatkan dukungan yang cukup agar cepat sembuh.

Selain penderita Tipes harus beristirahat total, pengobatan penyakit Tipes pada anak dilanjutkan dengan pemberian obat sesuai dengan resep yang telah dibuat oleh dokter. Obat tradisional yang bisa diberikan pada penderita Tipes adalah ekstrak cacing. Obat dari eksrak cacing semacam ini sekarang sudah banyak tersedia dalam berbagai kemasan seperti pil dan kapsul untuk mempermudah mengkonsumsinya.

Semoga bermanfaat …

Baca juga : 7 Penyakit yang sering menyerang anak-anak

Penyakit Tipes pada anak memiliki tingkat resiko bahaya yang cukup tinggi, apalagi bila terjadi pada bayi (anak dibawah umur 1 tahun). Gejala penyakit tipes pada anak hampir mirip dengan gejala penyakit demam berdarah dengue (DBD), karena itu diperlukan pemeriksaan oleh dokter guna memastikan apakah anak terserang penyakit Tipes.

Kita wajib mewaspadai penyakit tipes pada anak karena bisa membahayakan jiwa anak bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Berdasarkan media penularannya, penyakit Tipes sangat rentan terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.

Mengenal Penyakit Tipes dan Penyebabnya

Penyakit Tipes disebabkan adanya infeksi bakteri di usus halus pada tubuh kita yang disebut dengan Salmonella Paeartyphi atau Salmonella Typhi. Pada umumnya bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui perantara makanan yang dikonsumsi oleh penderita.

Anak-anak lebih beresiko terkena penyakit Tipes karena anak-anak lebih sering mengkonsumsi makanan sembarangan di luar rumah. Makanan yang sudah tercemar bakteri tipus menjadi salah satu sebab utama tertularnya penyakit ini.

Bakteri penyebab Tipes kemudian berkembang biak di dalam usus halus dan akhirnya dapat merusak dinding usus. Setelah bakteri pada usus berkembang biak, mereka bisa menyebar ke saluran limfa hingga ke pembuluh darah dalam tubuh kita. Proses seperti ini bisa terjadi hanya dalam waktu 24 jam hingga 27 jam saja.

Gejala Tipes biasanya mulai terlihat setelah bakteri sudah menyebar ke dalam pembuluh darah, karena itu penyakit ini sulit untuk disembuhkan dan membutuhkan perawatan yang intensif agar dapat sembuh total.

Gejala Penyakit Tipes yang wajib kita waspadai

Gejala penyakit Tipes pada anak yang biasa terjadi adalah adanya demam tinggi yang semakin naik setiap hari, terutama pada malam hari dengan panas lebih tinggi dari biasanya. Rentang waktu terjadinya demam pada anak karena penyakit Tipes bisa terjadi hingga 7 sampai dengan 10 hari. 

Demam karena penyakit Tipes juga cukup khas karena ditandai dengan suhu tubuh anak yang mengalami naik turun setelah beberapa hari pertama.

Gejala lainnya adalah anak akan mengalami sakit perut, sakit kepala, diare bahkan sulit untuk buang air besar. Pada tahap kronis juga bisa menyebabkan anak mudah pingsan. Gejala Penyakit Tipes pada anak bisa juga ditandai dengan ciri khas khusus lainnya, yaitu muncul bau tidak sedap pada mulut anak. 

Penyakit Tipes bisa terjadi pada segala usia, untuk itulah kita mesti mewaspadai terjadinya penyakit ini di lingkungan sekitar kita. Tingkat resiko bahaya yang lebih tinggi penyakit ini apabila terjadi pada bayi (anak dibawah usia 1 tahun), daya tahan bayi yang masih sangat minim akan sangat beresiko menyebabkan kematian.

Penyakit Tipes yang menyerang pada bayi lebih sulit untuk dikenali karena bayi belum bisa memberi respon langsung seperti pada anak-anak maupun orang dewasa. Biasanya gejala demam pada bayi yang terserang Tipes, suhu badannya akan naik pada sore hari, kemudian akan mereda pada pagi hari hingga siang harinya. Ciri lainnya adalah lidah yang terlihat memutih, namun pada bagian tepi dan ujung lidah bayi tetap terlihat merah.

Ketika demam pada anak karena penyakit Tipes disertai muntah, ini berarti bakteri sudah berkembang di dalam organ hati dan limpa anak. Pembengkakan bagian organ tersebut memberi tekanan pada lambung anak hal inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya muntah.

Baca juga : Mengatasi Demam pada Anak

Mengatasi Penyakit Tipes pada Anak

Penanganan penyakit Tipes pada anak yang utama adalah dengan segera membawa anak ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Langkah ini diperlukan guna mendapatkan hasil diagnosa yang tepat agar tindakan perawatan dan pengobatan yang diberikan akan lebih efektif.

Pada umumnya, perawatan untuk penyakit Tipes diperlukan rawat inap di rumah sakit atau beristirahat total di rumah.

Mengapa diperlukan beristirahat total ketika sedang dalam masa perawatan penyakit Tipes ?  

Sebenarnya penderita penyakit Tipes tidak diperbolehkan untuk aktif bergerak terlalu banyak. Hal ini disebabkan karena bakteri atau virus penyebab Tipes bisa lebih aktif menyerang bila tubuh penderita aktif bergerak. Semakin penderita Tipes banyak bergerak, bakteri dalam tubuh penderita juga akan lebih aktif berkembang.

Penderita Tipes wajib memperhatikan asupan gizi makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap harinya. Dengan mendapatkan asupan gizi yang baik maka penderita akan mendapatkan dukungan yang cukup agar cepat sembuh.

Selain penderita Tipes harus beristirahat total, pengobatan penyakit Tipes pada anak dilanjutkan dengan pemberian obat sesuai dengan resep yang telah dibuat oleh dokter. Obat tradisional yang bisa diberikan pada penderita Tipes adalah ekstrak cacing. Obat dari eksrak cacing semacam ini sekarang sudah banyak tersedia dalam berbagai kemasan seperti pil dan kapsul untuk mempermudah mengkonsumsinya.

Semoga bermanfaat …

Baca juga : 7 Penyakit yang sering menyerang anak-anak

Related Posts:

Mengatasi Demam Pada Anak

February 2017 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul February 2017, semoga saja isi postingan mengenai kesehatan ibu dan anak, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Mengatasi Demam Pada Anak
link : Mengatasi Demam Pada Anak
Demam pada anak patut mendapat perhatian serius para bunda dirumah, adakalanya demam dengan kondisi tertentu memerlukan perhatian medis yang khusus agar penanganan yang tepat dapat diberikan.

Demam dengan suhu tubuh naik turun dan suhu mencapai 38 derajat celcius masih bisa dikatakan wajar terjadi pada anak. Apabila panas suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius, kita harus segera memberikan perawatan yang khusus dengan membawa anak ke dokter / rumah sakit terdekat. Kondisi lain yang mesti mendapatkan prioritas adalah ketika anak mengalami demam pada usia dibawah 1 tahun.

Mengenali Penyebab Demam Pada Anak

Pada umumnya demam terjadi karena adanya infeksi pada tubuh dan reaksi tubuh terhadap suatu penyakit, misalnya nyeri lambung dan terserang flu (pilek). Demam biasa karena infeksi virus masih dapat sembuh tanpa pengobatan, cukup mengobati penyakit tersebut (misalnya flu), demam pun akan mereda dengan sendirinya.

Namun demam yang terjadi karena terjadi infeksi pada paru-paru, saluran pencernaan, telinga atau ginjal akan memerlukan perawatan khusus menggunakan antibiotik.

Demam pada anak dapat juga terjadi setelah pemberian vaksinasi.  Untuk mengatasi demam pada anak karena efek samping vaksinasi bisa atasi dengan memberi bayi obat ibuprofen atau Acetaminofen.


Gejala Demam Pada Anak

Untuk mengenali penyakit demam pada anak bisa dilihat dari beberapa gejala sebagai berikut antara lain :

• Suhu tubuh tinggi  dan badan panas
• Anak menjadi lesu dan  malas beraktifitas
• Nafsu makan berkurang

Mengobati Demam Pada Anak

Pada demam yang bukan berasal dari beberapa penyakit tertentu, biasanya tidak membutuhkan perawatan secara intensif. Hal yang perlu dilakukan untuk mengobati demam pada anak bisa dimulai dengan memperbanyak anak minum air putih agar terhindar dari bahaya dehidrasi.

Melakukan kompres pada anak bisa juga dilakukan untuk membantu mengatasi demam pada anak. Selain itu mandi dengan air hangat dipercaya dapat memberikan manfaat yang serupa.

Penggunaan obat penurun panas sebaiknya diberikan setelah demam pada anak disertai suhu tubuh yang tinggi (diatas 38 derajat celcius). Dianjurkan untuk memberikan anak obat ibuprofen dan Acetaminofen. Hindari pemberian aspirin untuk anak yang mengalami demam dengan suhu rendah.

Bila demam tidak reda setelah 3 hari sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan diagnosa (pemeriksaan) yang tepat.  Setelah mendapatkan pemeriksaan intensif oleh dokter akan lebih mudah untuk menerapkan perawatan dan pengobatan yang efektif.

Untuk mengatasi demam pada anak, orang tua juga perlu bersikap tenang dan tidak perlu khawatir berlebihan. Selama suhu tubuh anak tidak terlalu tinggi, pengobatan ke rumah sakit ataupun dokter belum diperlukan.

Semoga bermanfaat.

Demam pada anak patut mendapat perhatian serius para bunda dirumah, adakalanya demam dengan kondisi tertentu memerlukan perhatian medis yang khusus agar penanganan yang tepat dapat diberikan.

Demam dengan suhu tubuh naik turun dan suhu mencapai 38 derajat celcius masih bisa dikatakan wajar terjadi pada anak. Apabila panas suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius, kita harus segera memberikan perawatan yang khusus dengan membawa anak ke dokter / rumah sakit terdekat. Kondisi lain yang mesti mendapatkan prioritas adalah ketika anak mengalami demam pada usia dibawah 1 tahun.

Mengenali Penyebab Demam Pada Anak

Pada umumnya demam terjadi karena adanya infeksi pada tubuh dan reaksi tubuh terhadap suatu penyakit, misalnya nyeri lambung dan terserang flu (pilek). Demam biasa karena infeksi virus masih dapat sembuh tanpa pengobatan, cukup mengobati penyakit tersebut (misalnya flu), demam pun akan mereda dengan sendirinya.

Namun demam yang terjadi karena terjadi infeksi pada paru-paru, saluran pencernaan, telinga atau ginjal akan memerlukan perawatan khusus menggunakan antibiotik.

Demam pada anak dapat juga terjadi setelah pemberian vaksinasi.  Untuk mengatasi demam pada anak karena efek samping vaksinasi bisa atasi dengan memberi bayi obat ibuprofen atau Acetaminofen.


Gejala Demam Pada Anak

Untuk mengenali penyakit demam pada anak bisa dilihat dari beberapa gejala sebagai berikut antara lain :

• Suhu tubuh tinggi  dan badan panas
• Anak menjadi lesu dan  malas beraktifitas
• Nafsu makan berkurang

Mengobati Demam Pada Anak

Pada demam yang bukan berasal dari beberapa penyakit tertentu, biasanya tidak membutuhkan perawatan secara intensif. Hal yang perlu dilakukan untuk mengobati demam pada anak bisa dimulai dengan memperbanyak anak minum air putih agar terhindar dari bahaya dehidrasi.

Melakukan kompres pada anak bisa juga dilakukan untuk membantu mengatasi demam pada anak. Selain itu mandi dengan air hangat dipercaya dapat memberikan manfaat yang serupa.

Penggunaan obat penurun panas sebaiknya diberikan setelah demam pada anak disertai suhu tubuh yang tinggi (diatas 38 derajat celcius). Dianjurkan untuk memberikan anak obat ibuprofen dan Acetaminofen. Hindari pemberian aspirin untuk anak yang mengalami demam dengan suhu rendah.

Bila demam tidak reda setelah 3 hari sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan diagnosa (pemeriksaan) yang tepat.  Setelah mendapatkan pemeriksaan intensif oleh dokter akan lebih mudah untuk menerapkan perawatan dan pengobatan yang efektif.

Untuk mengatasi demam pada anak, orang tua juga perlu bersikap tenang dan tidak perlu khawatir berlebihan. Selama suhu tubuh anak tidak terlalu tinggi, pengobatan ke rumah sakit ataupun dokter belum diperlukan.

Semoga bermanfaat.

Related Posts:

Cara Mengatasi Rambut Kering dan Bercabang yang efektif

February 2017 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul February 2017, semoga saja isi postingan mengenai tips kecantikan, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Cara Mengatasi Rambut Kering dan Bercabang yang efektif
link : Cara Mengatasi Rambut Kering dan Bercabang yang efektif
Penampilan rambut yang sehat sebagai mahkota bagi wanita bisa menjadi sebab utama meningkatnya rasa percaya diri. Namun, ketika rambut berada dalam kondisi rusak dan bercabang semua bisa menjadi tidak menarik lagi. 

Mengatasi rambut kering dan bercabang selalu jadi salah satu masalah penting bagi sebagian besar wanita. Untuk itulah banyak wanita yang rutin melakukan berbagai perawatan khususnya perawatan rambut agar penampilannya dapat semakin menarik.

Perawatan yang tepat diperlukan untuk mengatasi masalah rambut kering dan bercabang. Karena kondisi rambut dan jenis kulit kepala yang berbeda pada setiap orang, maka cara merawatnya pun tidak sama. Merawat rambut yang panjang akan sedikit lebih sulit dibandingkan merawat rambut yang pendek. Rambut yang panjang rentan mengalami kerusakan bila tidak dirawat dengan benar.

Rambut kering dan bercabang bisa terjadi karena berbagai faktor , misalnya cara merawat rambut yang salah, sering kena sinar matahari, gaya hidup yang tidak sehat, kurang nutrisi, over styling dan lain-lainnya. Jika anda sering menggunakan pengering rambut, anda layak berhati-hati dan mengurangi frekuensi pengunaannya, karena kondisi rambut bisa mengalami kerusakan lebih cepat.

Menerapkan cara mengatasi rambut kering dan bercabang dibawah ini harus dilakukan secara rutin agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kondisi rambut yang kering dan bercabang butuh waktu yang cukup lama agar dapat kembali sehat kembali, tergantung dari tingkat kerusakan yang dialami.

Berikut beberapa cara mengatasi rambut kering dan bercabang yang efektif untuk para pembaca :


Selalu menjaga kebersihan rambut

Rambut yang sehat dapat terjadi karena kebersihan rambut dan area kulit kepala dalam keadaan baik. Menjaga kebersihan rambut adalah perawatan yang wajib anda lakukan untuk mendapatkan rambut yang sehat. 

Direkomendasikan untuk mencuci rambut tidak setiap hari, karena bisa mengganggu keseimbangan kelembaban alami rambut dan kulit kepala. Ketika rambut tidak mendapatkan kelembaban alami yang cukup dapat menyebabkan rambut mudah kering dan bercabang.  Sebaiknya anda mencuci rambut setiap 2 – 3 hari sekali agar kebersihan rambut tetap terjaga dengan baik.

Rambut yang bersih dan sehat bisa mencegah terjadinya kerusakan pada rambut, terutama rambut kering dan bercabang.

Keringkan rambut secara alami

Menjaga kelembaban alami rambut dan kulit kepala mesti mendapatkan perhatian khusus ketika anda mencoba mengatasi masalah rambut kering dan bercabang

Hindari kebiasaan menggunakan pengering rambut (hair dryer) untuk mengeringkan rambut anda setiap selesai mandi. Penggunaan hair dryer yang terlalu sering atau dalam jangka waktu lama akan membuat rambut menjadi tidak sehat dan mudah rusak.

Keringkan rambut dengan cara mengelap rambut dengan handuk yang lembut. Pastikan anda tidak berlebihan menggosokkan  rambut dengan handuk, karena bisa merusak serat rambut dan membuat rambut jadi mudah kusut.

Jaga kondisi rambut tidak basah dan juga tidak terlalu kering (terkena panas matahari berlebihan).

Jaga kesehatan rambut dengan menggunakan Vitamin dan Jojoba oil

Cara mengatasi rambut kering dan bercabang yang efektif bisa diwujudkan dengan membuat rambut tetap sehat. Salah satunya dengan rutin memberikan vitamin pada rambut dan menggunakan Jojoba oil.

Vitamin diperlukan sebagai suplemen tambahan untuk pertumbuhan serat rambut. Selain itu bisa menjadi nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan rambut anda, menyehatkan rambut dan dapat mencegah rambut rusak.

Sedangkan Jojoba oil bermanfaat untuk mengatasi rambut kering dan bercabang, rambut rontok, rambut berminyak dan lain sebagainya. Jojoba oil dapat menjadi nutrisi penting untuk folikel rambut karena dapat menjaga dan memperkuat rambut agar tidak mudah rusak.

Memangkas rambut secara teratur

Ketika anda mendapati ujung rambut anda terlihat kering dan bercabang, segeralah lakukan pemangkasan pada rambut anda. Memangkas rambut secara teratur bisa menjadi solusi yang mudah dilakukan untuk mengatasi rambut kering dan bercabang. Pemangkasan rambut secara teratur bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan rambut baru yang lebih sehat. 

Kondisi Rambut Kering dan Bercabang
Hindari perawatan rambut yang berlebihan (over styling) 

Tahukah anda rambut bisa cepat rusak ketika anda sering melakukan perawatan rambut berlebihan ?

Hal ini dapat dialami bagi wanita yang sering mewarnai rambut dan meluruskan rambut di salon, terutama menggunakan bahan kimia dan panas yang berlebihan ketika menjalani perawatan rambut.

Perawatan rambut yang berlebihan (over styling) dapat merusak kekuatan dan kesehatan alami rambut, pada akhirnya rambut anda bisa mudah rusak, kering dan bercabang.

Menghindari Stres

Ketika anda menerapkan cara mengatasi rambut kering dan bercabang diatas, agar mendapatkan hasil yang lebih optimal anda harus menghindari kondisi pikiran yang stres.  Kondisi tertekan dan stres bisa mengganggu perawatan yang sedang anda lakukan.

Berpikir positif dan memiliki pikiran yang tenang dapat membantu anda terhindar dari masalah kesehatan rambut lainnya seperti kerontokan dan ketombe.


Konsumsi makanan bergizi

Rambut yang sehat harus mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang baik. Dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi akan dapat menjaga kesehatan tubuh dan rambut anda. 

Untuk mengatasi rambut kering dan bercabang yang efektif wajib diiringi dengan kecukupan nutrisi untuk pertumbuhan dan kesehatan rambut anda seperti vitamin dan mineral. Misalnya vitamin A, B6, C, Omega 3 dan Zync yang sangat bermanfaat sebagai nutrisi penting bagi kesehatan rambut.

Menjaga rambut dari sinar matahari 

Rambut bisa cepat rusak, kering dan bercabang ketika sering terkena sinar matahari langsung. Untuk itu anda harus menggunakan penutup kepala seperti topi ketika anda melakukan kegiatan diluar rumah, terutama daerah dengan cuaca yang terik dan panas seperti di pantai.

Selain melakukan beberapa cara mengatasi rambut kering dan bercabang diatas, anda juga harus membiasakan pola dan gaya hidup yang sehat mulai dari sekarang. Jangan lupa untuk banyak mengkonsumsi air putih agar tubuh dapat terhindar dari dehidrasi yang juga bisa mengganggu kesehatan rambut anda.

Semoga bermanfaat…

Penampilan rambut yang sehat sebagai mahkota bagi wanita bisa menjadi sebab utama meningkatnya rasa percaya diri. Namun, ketika rambut berada dalam kondisi rusak dan bercabang semua bisa menjadi tidak menarik lagi. 

Mengatasi rambut kering dan bercabang selalu jadi salah satu masalah penting bagi sebagian besar wanita. Untuk itulah banyak wanita yang rutin melakukan berbagai perawatan khususnya perawatan rambut agar penampilannya dapat semakin menarik.

Perawatan yang tepat diperlukan untuk mengatasi masalah rambut kering dan bercabang. Karena kondisi rambut dan jenis kulit kepala yang berbeda pada setiap orang, maka cara merawatnya pun tidak sama. Merawat rambut yang panjang akan sedikit lebih sulit dibandingkan merawat rambut yang pendek. Rambut yang panjang rentan mengalami kerusakan bila tidak dirawat dengan benar.

Rambut kering dan bercabang bisa terjadi karena berbagai faktor , misalnya cara merawat rambut yang salah, sering kena sinar matahari, gaya hidup yang tidak sehat, kurang nutrisi, over styling dan lain-lainnya. Jika anda sering menggunakan pengering rambut, anda layak berhati-hati dan mengurangi frekuensi pengunaannya, karena kondisi rambut bisa mengalami kerusakan lebih cepat.

Menerapkan cara mengatasi rambut kering dan bercabang dibawah ini harus dilakukan secara rutin agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kondisi rambut yang kering dan bercabang butuh waktu yang cukup lama agar dapat kembali sehat kembali, tergantung dari tingkat kerusakan yang dialami.

Berikut beberapa cara mengatasi rambut kering dan bercabang yang efektif untuk para pembaca :


Selalu menjaga kebersihan rambut

Rambut yang sehat dapat terjadi karena kebersihan rambut dan area kulit kepala dalam keadaan baik. Menjaga kebersihan rambut adalah perawatan yang wajib anda lakukan untuk mendapatkan rambut yang sehat. 

Direkomendasikan untuk mencuci rambut tidak setiap hari, karena bisa mengganggu keseimbangan kelembaban alami rambut dan kulit kepala. Ketika rambut tidak mendapatkan kelembaban alami yang cukup dapat menyebabkan rambut mudah kering dan bercabang.  Sebaiknya anda mencuci rambut setiap 2 – 3 hari sekali agar kebersihan rambut tetap terjaga dengan baik.

Rambut yang bersih dan sehat bisa mencegah terjadinya kerusakan pada rambut, terutama rambut kering dan bercabang.

Keringkan rambut secara alami

Menjaga kelembaban alami rambut dan kulit kepala mesti mendapatkan perhatian khusus ketika anda mencoba mengatasi masalah rambut kering dan bercabang

Hindari kebiasaan menggunakan pengering rambut (hair dryer) untuk mengeringkan rambut anda setiap selesai mandi. Penggunaan hair dryer yang terlalu sering atau dalam jangka waktu lama akan membuat rambut menjadi tidak sehat dan mudah rusak.

Keringkan rambut dengan cara mengelap rambut dengan handuk yang lembut. Pastikan anda tidak berlebihan menggosokkan  rambut dengan handuk, karena bisa merusak serat rambut dan membuat rambut jadi mudah kusut.

Jaga kondisi rambut tidak basah dan juga tidak terlalu kering (terkena panas matahari berlebihan).

Jaga kesehatan rambut dengan menggunakan Vitamin dan Jojoba oil

Cara mengatasi rambut kering dan bercabang yang efektif bisa diwujudkan dengan membuat rambut tetap sehat. Salah satunya dengan rutin memberikan vitamin pada rambut dan menggunakan Jojoba oil.

Vitamin diperlukan sebagai suplemen tambahan untuk pertumbuhan serat rambut. Selain itu bisa menjadi nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan rambut anda, menyehatkan rambut dan dapat mencegah rambut rusak.

Sedangkan Jojoba oil bermanfaat untuk mengatasi rambut kering dan bercabang, rambut rontok, rambut berminyak dan lain sebagainya. Jojoba oil dapat menjadi nutrisi penting untuk folikel rambut karena dapat menjaga dan memperkuat rambut agar tidak mudah rusak.

Memangkas rambut secara teratur

Ketika anda mendapati ujung rambut anda terlihat kering dan bercabang, segeralah lakukan pemangkasan pada rambut anda. Memangkas rambut secara teratur bisa menjadi solusi yang mudah dilakukan untuk mengatasi rambut kering dan bercabang. Pemangkasan rambut secara teratur bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan rambut baru yang lebih sehat. 

Kondisi Rambut Kering dan Bercabang
Hindari perawatan rambut yang berlebihan (over styling) 

Tahukah anda rambut bisa cepat rusak ketika anda sering melakukan perawatan rambut berlebihan ?

Hal ini dapat dialami bagi wanita yang sering mewarnai rambut dan meluruskan rambut di salon, terutama menggunakan bahan kimia dan panas yang berlebihan ketika menjalani perawatan rambut.

Perawatan rambut yang berlebihan (over styling) dapat merusak kekuatan dan kesehatan alami rambut, pada akhirnya rambut anda bisa mudah rusak, kering dan bercabang.

Menghindari Stres

Ketika anda menerapkan cara mengatasi rambut kering dan bercabang diatas, agar mendapatkan hasil yang lebih optimal anda harus menghindari kondisi pikiran yang stres.  Kondisi tertekan dan stres bisa mengganggu perawatan yang sedang anda lakukan.

Berpikir positif dan memiliki pikiran yang tenang dapat membantu anda terhindar dari masalah kesehatan rambut lainnya seperti kerontokan dan ketombe.


Konsumsi makanan bergizi

Rambut yang sehat harus mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang baik. Dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi akan dapat menjaga kesehatan tubuh dan rambut anda. 

Untuk mengatasi rambut kering dan bercabang yang efektif wajib diiringi dengan kecukupan nutrisi untuk pertumbuhan dan kesehatan rambut anda seperti vitamin dan mineral. Misalnya vitamin A, B6, C, Omega 3 dan Zync yang sangat bermanfaat sebagai nutrisi penting bagi kesehatan rambut.

Menjaga rambut dari sinar matahari 

Rambut bisa cepat rusak, kering dan bercabang ketika sering terkena sinar matahari langsung. Untuk itu anda harus menggunakan penutup kepala seperti topi ketika anda melakukan kegiatan diluar rumah, terutama daerah dengan cuaca yang terik dan panas seperti di pantai.

Selain melakukan beberapa cara mengatasi rambut kering dan bercabang diatas, anda juga harus membiasakan pola dan gaya hidup yang sehat mulai dari sekarang. Jangan lupa untuk banyak mengkonsumsi air putih agar tubuh dapat terhindar dari dehidrasi yang juga bisa mengganggu kesehatan rambut anda.

Semoga bermanfaat…

Related Posts:

39 Larangan Ibu Hamil (Dalam Hal Gaya Hidup, Makanan & Kehidupan Sehari-Hari)

February 2017 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul February 2017, semoga saja isi postingan mengenai Wanita, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 39 Larangan Ibu Hamil (Dalam Hal Gaya Hidup, Makanan & Kehidupan Sehari-Hari)
link : 39 Larangan Ibu Hamil (Dalam Hal Gaya Hidup, Makanan & Kehidupan Sehari-Hari)
Munculnya berita kehamilan adalah hal yang sangat membahagiaan bagi pasangan suami-istri. Dimana, sekarang ini banyak sekali pasangan yang tak kunjung jua mendapatkan calon momongan, padahal mereka sangat menginginkannya.

Bagi ibu hamil, tidak sedikit yang masih bingung mengenai larangan-larangan pada kondisi hamil. Ini adalah hal yang penting untuk diketahui.

Kondisi hamil sangat berbeda, dimana ibu hamil perlu memperhatikan hal-hal yang ternyata tidak baik untuk kehamilan.

Dengan menghindari larangan, sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan janin atau calon bayi, juga untuk keselamatan sang ibu.

Larangan Ibu Hamil

Berbagai aktivitas yang dilakukan maupun makanan yang dikonsumsi Ibu Hamil akan sangat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan calon bayi nantinya.

Berikut di Bawah Ini Larangan-larangan Bagi Ibu Hamil

1. Melakukan Rontgen Bisa Mengganggu Perkembangan Janin
Bagi Ibu hamil, benar-benar harus menjauhi berbagai alat yang mengandung radiasi, demi perkembangan janin di dalam kandungan.

Segala jenis radiasi bisa memberikan resiko bahaya pada pertumbuhan janin di dalam kandungan. Dimana paparan radiasi walaupun dalam jumlah kecil berpotensi mengakibatkan perkembangan sel janin menjadi kacau.

Gangguan perkembangan sel tubuh umumnya bisa memicu terjadinya mutasi sel, bahayanya adalah timbulnya masalah kanker. Jika pararan radiasi kuat, maka hal ini bisa menyebabkan resiko kanker pada Ibu Hamil, dan calon bayi beresiko mengalami kecacatan.

Sehingga, ketika Anda ditawarkan untuk melakukan penyinaran menggunaan radiasi, biasanya tujuannya untuk:
  1. Mengetahui kondisi tulang (seperti ketika tulang mengalami patah)
  2. Melakukan rontgen gigi
  3. dll

Jika ditawarkan demikian, maka jelaskan pada dokter bahwa Anda sedang dalam kondisi hamil. Dokter yang ingin melakukan rontgen harus diberitahu hal ini, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan diperlukannya dilakukan rontgen atau tidak.

2. Olahraga Ekstrem dan Berlebihan
Jika memiliki kebiasaan olahraga pagi misalnya, maka semasa hamil Anda boleh-boleh saja untuk melakukannya secara rutin, namun turunkan frekuensinya, atau kurangi waktu Anda berolahraga.

Selain itu, hindari berbagai jenis olahraga yang masuk kategori ekstrem, atau olahraga yang memberikan risiko bahaya. Hindari olahraga:
  1. Yang banyak melompat
  2. Arum jeram.
  3. Tenis.
  4. Bela diri.
  5. Menyelam di dalam laut.
  6. Gerakan aerobik yang berlebihan.
  7. Angkat beban dan yang semacamnya (olahraga yang mengangkat beban).
  8. Olahraga yang banyak berlari.

Ketika hamil, Anda hanya diperbolehkan melakukan olahraga ringan, itupun maksimal hanya 30 menit saja, itupun juga tergantung dari beratnya olahraga, yang memungkinkan Anda hanya boleh berolahraga selama 20 menit atau bahkan di bawah itu.

Olahraga yang direkomendasikan adalah jalan pagi ataupun senam ringan. Ini sangat menyehatkan bagi ibu hamil, serta tidak mengadung resiko berbahaya.



3. Terlalu Lama Mengoperasikan Komputer
Komputer dan laptop memiliki radiasi yang sebenarnya sangat kecil, yang artinya Ibu hamil sebenarnya diperbolehkan untuk mengoperasikan komputer.

Hanya saja penggunaan komputer jangan terlalu lama, maskimal setelah 2 jam menggunakan komputer maka hentikan segera. Ini tetap berguna untuk menghindari efek radiasi yang walaupun kecil tersebut.

Hal lainnya yang penting diingat yaitu sikap tubuh Ibu hamil saat menggunakan komputer, pastikan sikap tubuhnya tidak salah. Membungkuk berjam-jam sehingga menimbulkan rasa sakit pada tubuh, terutama pada punggung, adalah hal yang harus dihindari.

Turunkan frekuensi penggunaan komputer dan laptop ketika sedang hamil. Kemudian jangan berpikir terlalu berat jika Anda memiliki tugas atau pekerjaan. Hindari pikiran Anda dari beban kerjaan yang berlebihan.

4. Menggunakan Stoking
Penggunaan stoking bisa menjadi masalah pada masa kehamilan, karena dapat sedikit menghambat peredaran darah di bagian kaki.

Penggunaan stoking yang terlalu berlebihan dan sering akan memberikan dampak buruk, terutama saat masa kehamilan, yang dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan.

Sehingga hindari bagi Ibu hamil memakai stoking dimana stoking akan ‘membungkus’ kaki dengan sangat ketat, yang akan menghambat aliran darah.

Jika pun ingin memakai stoking, maka pakai yang memiliki bahan lunak, sehingga dapat meminimalisir masalah yang beresiko terjadi. Adapun bagi penderita varises dapat memakai stoking khusus varises.

5. Melukis
Bagi wanita hamil yang memiliki kesukaan untuk melukis, disarankan untuk meninggalkan aktivitas ini. Kalaupun memang sangat ingin melukis, maka sebentar saja, jangan sampai seharian melukis.

Tapi yang paling baik adalah meninggalkan melukis sama sekali. Hal itu karena dikhawatirkan bau cat yang digunakan nantinya banyak terhirup, semakin lama melukis maka semakin banyak akan menghirup bau cat yang terkandung bahan kimia. Hal ini bisa membahayakan, terutama pada perkembangan janin di dalam kandungan.

6. Naik Roaler Coaster
Ini sangat penting, jika Anda suka tantangan, maka sementara harus menghentikan bermain roaler coaster. Ibu hamil perlu menghindari bentuk wahana yang menantang dan menegangkan, bukan saja roaler coaster, tetapi permainan yang semacamnya.

Dilarangnya ibu hamil untuk memainkan wahana seperti itu, sudah jelas karena akan berkaibat buruk terhadap janin di kandungan, bahkan bisa membahayakan Ibu hamil sendiri. Goncangan-goncangan kuat dan suasana permainan yang menegangkan pada wahana seperti itu tidak cocok untuk Ibu hamil.

loading...

7. Sering Naik Pesawat
Menggunakan pesawat untuk berpergian ke suatu tempat yang sangat jauh bisa memberikan dampak negatif pada Ibu hamil dan kandungan di dalamnya.

Terutama ketika dalam perjalanan, kondisi cuaca buruk, dikhawatirkan bisa membuat Ibu hamil tertekan, bahkan beresiko mengalami stres. Kondisi ini tentunya tidak baik bagi Ibu hamil.

Hal lainnya, saat diatas udara Ibu hamil dikhawatirkan mengalami masalah kekurangan oksigen dan beresiko terkena sesak nafas. Padahal janin atau bayi di dalam kandungan sang Ibu amat memerlukan yang namanya oksigen ini.

Seorang ahli kesehatan menjelaskan, bahwa jika kondisi ibu hamil kekurangan oksigen terjadi saat trimester akhir kehamilan, hal ini bisa beresiko membuat persalinan prematur, bahkan lebih buruk lagi bayi meninggal di dalam kandungan.

Sebenarnya boleh saja Ibu hamil pergi menggunakan pesawat terbang saat usia kehamilan masih 7 bulan ke bawah. Adapun saat usia kehamilan diatas 7 bulan perlu meminimalisir penggunaan pesawat terbang untuk berpergian.

8. Merokok
Para pakar kesehatan sudah menjelaskan bahwa kebiasaan merokok ataupun sering terkena paparan asap rokok (perokok pasif) pada ibu hamil mengakibatkan berat badan bayi yang dilahirkan akan rendah.

Kebiasaan merokok ini menyebabkan bayi memperoleh lebih sedikit darah melalui plasenta, dan kandungan zat asam dalam darah terlalu sedikit. Hal inilah yang mengakibatkan berat badan bayi saat melahirkan menjadi rendah.

Ibu hamil perlu menghindari paparan asap rokok, asap kendaraan dan polusi secara umum. Hindari berkumpul di suatu tempat dengan orang-orang yang banyak merokok disana. Demikian juga kurangi aktivitas di jalanan yang akan membuat tubuh terkena banyak paparan polusi.

Bahaya merokok bagi Ibu hamil akan membahayakan janin, bahkan bisa mengakibatkan keguguran, minimalnya perkembangan bayi di dalam kandungan akan terhambat.

9. Obat Pereda Sakit
Bagi Ibu hamil mesti lebih berhati-hati dalam minum obat, hal ini BUKAN BERARTI tidak boleh minum obat. Jika sakit, ya... tentunya harus minum obat biar mendapat kesembuhan.

Hanya saja yang penting diperhatikan dan diingat, jika ibu hamil ingin minum obat maka hendaknya mengkonsultasikan-nya dengan dokter kandungan Anda, sehingga tidak mengonsumsi obat yang ternyata memberikan dampak buruk pada Ibu hamil.

Selain itu, ketika dokter berencana akan menuliskan resep untuk menyembuhkan penyakit Anda, maka informasikan kepada dokter bahwa Anda dalam kondisi hamil. Dengan begitu dokter akan memberikan resep obat yang kandungan zat di dalamnya aman bagi ibu hamil.

Beberapa jenis obat yang perlu dihindari oleh Ibu hamil, yaitu:

  • Obat Anti-Inflamasi Nonsterold, jika ingin menggunakannya maka harus berdasarkan pertimbangan dari dokter.
  • Obat Asma Salbutamol, sehingga untuk penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.
  • Obat Analgesik seperti antipiretik dan antiplatelet asetosal, karena bisa meningkatkan resiko pendarahan pada Ibu hamil. Sehingga penggunaannya harus dari rekomendasi dokter.
  • Obat anti mabuk dalam perjalanan, penggunaannya perlu izin dari dokter terlebih dahulu.
  • Obat migren golongan ergotamin.
  • Obat Rematik.


10. Daging Setengah Matang
Dalam memasak daging pastikan memasaknya hingga matang. Karena sangat dikhawatirkan jika mengonsumsi makanan yang kurang matang, maka berbagai bahaya seperti bakteri, protozoa, parasit, dan semacamnya (akibat makanan kurang matang) akan sangat membahayakan kondisi Ibu hamil.

Ibu hamil perlu menghindari konsumsi telur setengah matang. Hindari menggunakan bahan makanan yang masih mengandung kuman yang akibatnya mengakibatkan infeksi.

Bahaya infeksi yang terjadi pada ibu hamil bisa mengakibatkan gangguan serius pada perkembangan dan pertumbuhan bayi.


11. Kafein
Sebenarnya Ibu hamil boleh-boleh saja untuk minum kopi, dengan syarat harus dibatasi. Saat kondisi hamil, tidak boleh mengonsumsi kopi banyak-banyak. Zat kafein memiliki efek yang mendorong untuk meningkatkan produksi hormon stres.

Sehingga minum kopi secara berlebihan bisa menyebabkan stres pada Ibu hamil. Berbeda jika kopi dikonsumsi dalam kadar yang aman maka memberikan manfaat. Minum kopi sampai tiga gelas dalam sehari adalah sebuah kesalahan bagi Ibu hamil.

Terlalu banyak mengonsumsi asupan kafein juga bisa mengakibatkan penghambatan pada aliran darah ke rahim, kondisi ini menyebabkan janin kekurangan pasokan oksigen.

12. Diet Ketat
Model diet yang cenderung ketat perlu dihindari oleh Ibu hamil. Bukanlah saat yang tepat melakukan diet atau usaha penurunan berat badan dalam kondisi masa kehamilan.

Dampaknya bisa buruk pada janin di dalam kandungan maupun Ibu hamil sendiri. Hal itu disebabkan pada diet yang dilakukan, dikhawatirkan bisa mengakibatkan tubuh Ibu hamil kekurangan asupan penting berupa vitamin, mineral dan lainnya.

Jikapun ingin melakukan diet maka harus berdasarkan dari izin dokter, dan juga tata caranya dari rekomendasi dokter. Sebagai tips, untuk diet saat hamil sebenarnya sederhana, yaitu cukup menghilangkan kebiasaan makan camilan tinggi lemak / kalori, selain itu juga hindari sering konsumsi makanan yang manis-manis.

13. Bau Cat
Ibu hamil hendaknya menghindari bau thinner atau cat, biasanya pada kaleng cat yang dibuka, ataupun pada dinding yang baru saja di-cat maka akan menimbulkan bau yang menyengat.

Hal tesebut perlu dihindari, sebabnya yaitu zat berbahaya di dalam cat bisa berpotensi masuk ke dalam tubuh Ibu hamil. Sehingga, kalau diperhatikan banyak orang yang pusing setelah mencium bau cat. Dan hal ini bisa berbahaya bagi wanita hamil.

Sangat dikhawatirkan bahwa terciumnya bau cat oleh wanita hamil bisa mengakibatkan gangguan pada perkembangan janin.

14. Produk Pembersih dan Pengkilap
Pada bahan-bahan dari produk pembersih dan pengkilap, Ibu hamil perlu berhati-hati karena di dalamnya terdapat kandungan bahan kimia yang bisa terserap ke kulit, yang kemudian berpotensi masuk lalu bercampur ke dalam aliran darah.

Hal ini bisa berdampak buruk bagi kondisi janin, selain juga berdampak buruk pada ibu hamil. Sehingga perlu ekstra hati-hati saat masa kehamilan. Jangan sampai kulit terkena cairan berbahan kimia seperti itu.

Terutama pada Ibu hamil untuk meghindari timbulnya masalah pada janin. Sebagai tips pakai sarung tangan saat menggunakan produk pembersih.

15. Memakai Hak Sepatu Tinggi
Menggunakan jenis sepatu hak tinggi dapat membahayakan Ibu hamil, karena membuat otot yang berfungsi pada pinggang akan menjadi sangat tegang. Hal ini berbeda jika Ibu hamil menggunakan jenis sepatu biasa ataupun sendal.

Saat hamil, kondisi perut ibu hamil akan memberat. Ketika tubuh mengalami hal ini membuat tumpuan pada bagian punggung dan otot pinggang semakin berat.

Sehingga penggunaan sepatu hak tinggi ini membuat ibu hamil menjadi tidak nyaman, serta beresiko menimbulkan rasa sakit pada punggung, betis dan pinggang.

Penggunaan sepatu hak tinggi bisa mengakibatkan kaki menjadi bengkak, serta juga membuat keseimbangan menjadi buruk, sehingga dikhawatirkan ibu hamil terjatuh, tentunya ini sangat berbahaya bagi bayi di dalam kandungan, dan juga bagi Ibu hamil itu sendiri.

Penggunaan sepatu hak tinggi menimbulkan ketegangan pada otot, bahkan bisa meningkatkan resiko keguguran. Untuk itu, hindari penggunaan sepatu model ini karena membahayakan.

16. Mengecat Rambut dengan Bahan Kimia Berbahaya
Hindari penggunaan produk cat rambut dan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia berbahaya. Dampaknya bisa sangat buruk pada bayi yang ada di dalam kandungan.

Apalagi jika penggunan produk komestik dan cat rambut dilakukan secara berlebihan, sangat dikhawatirkan timbulnya gangguan pada perkembangan janin.

Oleh karena itu, hendaknya ibu hamil tidak melakuan pengecatan rambut. Selain itu dalam menggunakan komestik, pilihlah bahan kosmetik yang aman atau berasal dari bahan-bahan alami yang tidak membahayakan tubuh.

17. Minuman Beralkohol
Kandungan di dalam minuman beralkohol bisa masuk ke dalam darah bayi melalui darah ibunya. Kondisi hati janin yang masih lemah akan sangat berbahaya jika sampai bayi terkena kandungan alkohol.

Akibat wanita minum alkohol bahanya akan menghambat pertumbuhan bayi, baik itu pada fisik, otak dan lainnya. Sangat dikhawatirkan dampak dari ibu hamil yang mengonsumsi minuman beralkohol mengakibatkan bayi lahir dengan cacat.

Berbagai penelitian para ilmuwan telah menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi minuman beralkohol memiliki resiko tinggi membuat pertumbuhan janin terhambat.

18. Mengangkat Beban Berat
Ibu hamil hendaknya menurunkan intensitas pekerjaan rumah, apalagi yang berat-berat maka perlu dihindari. Ibu hamil tidak boleh mengangkat barang-barang yang berat, contohnya tabung gas, karung beras dan semacamnya.

Termasuk anak yang sudah SD dimana tubuhnya sudah cukup berat, maka tidak boleh digendong oleh ibu hamil. Ibu hamil perlu menghindari aktivitas mengangkat ini, apalagi kalau usia kandungan sudah besar.

19. Sauna
Saat sauna maka seseorang akan terkena panas dari uap yang muncul. Ibu hamil perlu berhati-hati dengan sauna yang bisa saja meminculkan uap yang sangat panas, yang dampaknya bisa mengakibatkan gangguan pada perkembangan bayi.

Kondisi sangat panas ini akan menyerang bayi di dalam kandungan, hal ini cukup buruk karena memberikan gangguan pada janin, cairan tubuh Ibu hamil akan keluar secara berlebihan, Ibu hamil menjadi kekurangan air ketuban, bahkan yang terburuk dapat menyebabkan bayi lahir cacat.

Oleh karena itu, ibu hamil hendaknya menghindari dahulu yang namanya sauna ini, untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan.

Jikapun Ibu hamil sangat ingin melakukan sauna karena memang manfaatnya yang membuat tubuh menjadi nyaman dan rileks. Maka hindari suhu sauna yang terlalu panas, serta tidak boleh sering melakukan sauna.

Ketika kandungan sudah besar, maka saat ini hendaknya Ibu hamil meninggalkan sauna sepenuhnya, karena dikhawatirkan sauna yang dilakukan saat itu bisa mengakibatkan terjadinya keguguran.

Termasuk, Anda juga perlu menghindari sering berendam di dalam air panas yang selama masa kehamilan.

20. Pemeriksaan X-Ray, Kemoterapi dan Radioterapi
Bentuk pemeriksaan X-Ray dilarang pada ibu hami, karena radiasinya yang bisa menyebabkan mutasi sel, dampaknya beresiko mengakibatkan cacat pada janin. Mengenai X-Ray ini, jika ingin dilakukan maka harus berkonsultasi ke dokter kandungan sebelumnya.

Pengobatan kemoterapi perlu dihindari oleh ibu hamil. Jenis obat-obatan pada kemoterapi sangat keras, sehingga dapat mengakibatkan hal yang serius ibu hamil dan janinnya.

Demikian juga, radioterapi perlu dihindari. Terapi menggunakan sinar radiasi akan membahayakan ibu hamil. Sinar radiasi secara langsung dapat berakibat buruk pada janin. Sehingga, melakukannya benar-benar harus dengan izin dari dokter kandungan.

21. Obat Anti Nyamuk
Berbagai bentuk produk anti nyamuk biasanya memiliki kandungan zat peptisida, hal ini perlu dihindari oleh Ibu hamil. Dimana dampak buruk bisa saja muncul dan terutama berbahaya bagi janin, akibat dari Ibu hamil terkena paparan zat kimia dari obat anti nyamuk. Seperti obat nyamuk bakar dan semprot.

Jika ingin menggunakan obat nyamuk semprot maka pastikan Anda tidak terkena semprotannya. Menyemprot di dalam kamar hendaknya dengan menggunakan masker, setelah itu tinggalkan kamar beberapa waktu. Hal ini dapat meminimalisir paparan dari semprotan obat anti nyamuk tersebut.

Adapun penggunaan obat nyamuk bakar perlu dihindari sepenuhnya, karena Anda akan terapapar asap dari pembakarannya tersebut. Hal itu sangat mengkhawatirkan karena dapat mengakibatkan gangguan paru-paru pada janin.

22. Menyetir Terlalu Lama
Hindari Ibu hamil menyetir yang menempuh jarak yang terlalu jauh, karena dampaknya membuat kelelahkan pada punggung, perut, dan pinggang, hal ini berpotensi berdampak buruk pada bayi di dalam kandungan, dimana resiko bayi lebih premature menjadi meningkat. Menyetir terlalu lama juga menimbulkan gangguan pada pertumbuhan janin.

Sebagai tips, hindari mengendarai motor maupun mobil di jalan yang jelek, maksudnya jalan yang berlobang-lobang bayak.

23. Memakai Busana Ketat
Menggunakan pakaian yang ketat sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut, hal ini harus dihindari. Selain karena berdampak buruk bagi bayi di dalam kandungan, juga rasa tidak nyaman akibat menggunakan baju ketat membuat gangguan psikologis pada Ibu hamil, hal ini bisa ikut berdampak buruk pada bayi di dalam kandungan.

24. Stres dan Pikiran Tertekan
Kondisi stress maupun banyak pikiran harus dihindari sebisa mungkin oleh Ibu hamil, karena bisa mengakibatkan bahaya serius pada bayi maupun janin. Saat ibu hamil mengalami stres, hal ini bisa dirasakan bayi di dalam kandungan.

Jika kondisi stres parah maka bisa membahayakan nyawa janin maupun ibu hamil. Sehingga Ibu hamil harus menjaga pikiran, jangan berpikir hal yang berat atau hal yang tidak-tidak. Ibu hamil ada baiknya menghindari mendengar suara yang sangat keras dan bising, guna mencegah stress.

25. Memelihara Binatang
Hindari memelihara binatang seperti kucing dan lainnya selama masa kehamilan. Dikhawatirkan kotoran yang berasal dari binatang peliharaan yang menimbulkan virus toksoplasma, bisa berdampak serius pada Ibu hamil dan janin.

26. Dehidrasi. 
Ibu hamil sebaiknya selalu membawa persediaan air putih ketika berpergian, rekreasi, belanja ataupun bekerja. Hal itu karena kondisi Dehidrasi menyebabkan gangguan pada perkembangan janin bayi

27. Berdiri Terlalu Lama
Ibu hamil  tidak boleh berdiri terlalu lama, yang bisa mengakibatkan pembengkakan di bagian kaki atau paha. Terutama berdiri lama ini tidak boleh dilakukan saat perut sudah membesar, yang berarti beban tubuh semakin berat.

28. Produk Pemutih Gigi
Penggunaan produk pemutih gigi ini perlu dihindari Ibu hamil, karena dikhawatirkan bahan-bahan kimia terbawa masuk ke plasenta janin, akibatnya buruknya berupa resiko keguguran ataupun resiko cacat janin. 

Larangan Ibu Hamil Dalam Pola Makan
Makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu hamil bisa berpengaruh langsung pada pertumbuhan janin. Berikut di bawah ini larangan Ibu hamil dalam hal makanan:

29. Makanan dengan Kandungan Bahan Pengawet Tinggi
Usahakan untuk menghindari makanan yang banyak mengandung bahan pengawet. Bahaya yang ditimbulkannya yaitu kelainan pada janin keguguran, bayi kekurangan gizi, dan bayi lahir cacat.

Banyak masalah kehamilan terjadi akibat kebiasaan Ibu hamil yang banyak mengonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet tinggi.

Makanan dengan kadar pengawet tinggi dapat membahayakan otak janin, dimana otak janin akan berkembang dengan lambat. Beberapa jenis makanan dengan pengawet tinggi yaitu mie instan, kornet, sarden dan makanan yang dikalengkan.

30. Makanan yang Mengandung Tinggi Garam
Makanan yang asin atau tinggi kandungan garam perlu dihindari oleh ibu hamil, penting untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung tinggi garam, hal itu karena bisa menimbulkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, memberikan gangguan pada fungsi ginjal dan limfa.

Mengonsumsi terlalu banyak makanan mengandung garam bisa menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh, hal ini akan membuat produksi sel darah merah di dalam tubuh tidak maksimal.

31. Konsumsi Makanan yang Tidak Dicuci
Mengonsumsi jenis sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci dapat berakibat buruk berupa terjadinya infeksi, akibat tubuh terserang bakteri dari konsumsi makanan yang kurang bersih. Oleh karena itu, hendaknya Ibu hamil perlu menghindari lalapan dan semacamnya.

32. Makanan Yang Sangat Pahit
Ibu hamil tidak boleh banyak-banyak konsumsi makanan yang memiliki rasa pahit, contohnya pare, daun pepaya dan daun katuk, batasi konsumsinya. Hal itu karena makanan pahit memiliki sifat dingin, yang jika dikonsumsi terlalu banyak bisa berkaibat buruk pada janin.

33. Makanan Mentah / Setengah Matang
Hindari kosumsi makanan seperti sushi, donan kue masih mentah, daging setengah matang dan semacamnya, karena di dalamnya masih terdapat bakteri dan parasit yang dampak buruknya bisa sangat besar pada janin di dalam kandungan.

34.  Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi susu yang belum dipasteurisasi.  Dimana pasteurisasi dilakukan untuk membunuh bakteri merugikan menggunakan suhu panas.

Oleh karena itu, jika ingin minum susu atau produk olahannya, cobalah perhatikan kemasannya secara teliti, pastikan sudah melalui proses pasteurisasi.

Hal itu karena mengonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi dikhawatirkan dapat berisiko bakteri listeria masuk ke dalam tubuh, yang bisa berbahaya bagi Ibu hamil.

35. Ikan dengan Kandungan Merkuri
Ibu hamil perlu selektif dalam memilih ikan, hal itu karena dikhawatirkan membuat Ibu hamil terkena kandungan merkuri dari ikan yang dikonsumsi.

Beberapa jenis ikan yang perlu dihindari karena mengandung merkuri yang membahayakan yaitu ikan makerel dan ikan todak.

Kandungan merkuri jangan sampai masuk ke dalam tubuh Ibu hamil, karena dampaknya yang menimbulkan gangguan pada perkembangan otak dan sistem saraf janin.

36. Daging Deli
Daging deli merupakan jenis daging yang dimasak, lalu dipotong menjadi bentuk-bentuk yang melingkar. Dagingnya ini sering dijadikan untuk isi Hamburger dan sandwich.

Ibu hamil perlu menghindari konsumsi daging deli yang di dalamnya terdapat kandungan listeria, hal itu karena bisa beresiko mengakibatkan keguguran.

37. Minuman Bersoda
Minuman bersoda di dalamnya terdapat kandungan kafein yang berdampak buruk bagi kesehatan. Bahaya soda ini bisa lebih buruk pada ibu hamil, yang dampaknya bisa langsung menyerang janin.

Beberapa gangguan yang ditimbulkan dari soda ini adalah berat badan bayi rendah, ibu hamil kekurangan kandungan kalsium dan gangguan perkembangan pada otak janin.

38. Es Teh
Ibu hamil banyak yang menyukai es teh karena membuat segar. Namun, banyak minum es teh pada Ibu hamil menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan Ibu hamil maupun perkembangan janin. Es teh juga mengandung kafein di dalamnya.

39. Jus Wheatgrass (Rumput Gandum)
Jus ini jika dikonsumsi oleh Ibu hamil, dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi bakteri yang dampaknya terjadi infeksi pada janin maupun ibu hamil, Ibu hamil menjadi rentan mengalami mual, muntah dan diare. 

Munculnya berita kehamilan adalah hal yang sangat membahagiaan bagi pasangan suami-istri. Dimana, sekarang ini banyak sekali pasangan yang tak kunjung jua mendapatkan calon momongan, padahal mereka sangat menginginkannya.

Bagi ibu hamil, tidak sedikit yang masih bingung mengenai larangan-larangan pada kondisi hamil. Ini adalah hal yang penting untuk diketahui.

Kondisi hamil sangat berbeda, dimana ibu hamil perlu memperhatikan hal-hal yang ternyata tidak baik untuk kehamilan.

Dengan menghindari larangan, sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan janin atau calon bayi, juga untuk keselamatan sang ibu.

Larangan Ibu Hamil

Berbagai aktivitas yang dilakukan maupun makanan yang dikonsumsi Ibu Hamil akan sangat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan calon bayi nantinya.

Berikut di Bawah Ini Larangan-larangan Bagi Ibu Hamil

1. Melakukan Rontgen Bisa Mengganggu Perkembangan Janin
Bagi Ibu hamil, benar-benar harus menjauhi berbagai alat yang mengandung radiasi, demi perkembangan janin di dalam kandungan.

Segala jenis radiasi bisa memberikan resiko bahaya pada pertumbuhan janin di dalam kandungan. Dimana paparan radiasi walaupun dalam jumlah kecil berpotensi mengakibatkan perkembangan sel janin menjadi kacau.

Gangguan perkembangan sel tubuh umumnya bisa memicu terjadinya mutasi sel, bahayanya adalah timbulnya masalah kanker. Jika pararan radiasi kuat, maka hal ini bisa menyebabkan resiko kanker pada Ibu Hamil, dan calon bayi beresiko mengalami kecacatan.

Sehingga, ketika Anda ditawarkan untuk melakukan penyinaran menggunaan radiasi, biasanya tujuannya untuk:
  1. Mengetahui kondisi tulang (seperti ketika tulang mengalami patah)
  2. Melakukan rontgen gigi
  3. dll

Jika ditawarkan demikian, maka jelaskan pada dokter bahwa Anda sedang dalam kondisi hamil. Dokter yang ingin melakukan rontgen harus diberitahu hal ini, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan diperlukannya dilakukan rontgen atau tidak.

2. Olahraga Ekstrem dan Berlebihan
Jika memiliki kebiasaan olahraga pagi misalnya, maka semasa hamil Anda boleh-boleh saja untuk melakukannya secara rutin, namun turunkan frekuensinya, atau kurangi waktu Anda berolahraga.

Selain itu, hindari berbagai jenis olahraga yang masuk kategori ekstrem, atau olahraga yang memberikan risiko bahaya. Hindari olahraga:
  1. Yang banyak melompat
  2. Arum jeram.
  3. Tenis.
  4. Bela diri.
  5. Menyelam di dalam laut.
  6. Gerakan aerobik yang berlebihan.
  7. Angkat beban dan yang semacamnya (olahraga yang mengangkat beban).
  8. Olahraga yang banyak berlari.

Ketika hamil, Anda hanya diperbolehkan melakukan olahraga ringan, itupun maksimal hanya 30 menit saja, itupun juga tergantung dari beratnya olahraga, yang memungkinkan Anda hanya boleh berolahraga selama 20 menit atau bahkan di bawah itu.

Olahraga yang direkomendasikan adalah jalan pagi ataupun senam ringan. Ini sangat menyehatkan bagi ibu hamil, serta tidak mengadung resiko berbahaya.



3. Terlalu Lama Mengoperasikan Komputer
Komputer dan laptop memiliki radiasi yang sebenarnya sangat kecil, yang artinya Ibu hamil sebenarnya diperbolehkan untuk mengoperasikan komputer.

Hanya saja penggunaan komputer jangan terlalu lama, maskimal setelah 2 jam menggunakan komputer maka hentikan segera. Ini tetap berguna untuk menghindari efek radiasi yang walaupun kecil tersebut.

Hal lainnya yang penting diingat yaitu sikap tubuh Ibu hamil saat menggunakan komputer, pastikan sikap tubuhnya tidak salah. Membungkuk berjam-jam sehingga menimbulkan rasa sakit pada tubuh, terutama pada punggung, adalah hal yang harus dihindari.

Turunkan frekuensi penggunaan komputer dan laptop ketika sedang hamil. Kemudian jangan berpikir terlalu berat jika Anda memiliki tugas atau pekerjaan. Hindari pikiran Anda dari beban kerjaan yang berlebihan.

4. Menggunakan Stoking
Penggunaan stoking bisa menjadi masalah pada masa kehamilan, karena dapat sedikit menghambat peredaran darah di bagian kaki.

Penggunaan stoking yang terlalu berlebihan dan sering akan memberikan dampak buruk, terutama saat masa kehamilan, yang dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan.

Sehingga hindari bagi Ibu hamil memakai stoking dimana stoking akan ‘membungkus’ kaki dengan sangat ketat, yang akan menghambat aliran darah.

Jika pun ingin memakai stoking, maka pakai yang memiliki bahan lunak, sehingga dapat meminimalisir masalah yang beresiko terjadi. Adapun bagi penderita varises dapat memakai stoking khusus varises.

5. Melukis
Bagi wanita hamil yang memiliki kesukaan untuk melukis, disarankan untuk meninggalkan aktivitas ini. Kalaupun memang sangat ingin melukis, maka sebentar saja, jangan sampai seharian melukis.

Tapi yang paling baik adalah meninggalkan melukis sama sekali. Hal itu karena dikhawatirkan bau cat yang digunakan nantinya banyak terhirup, semakin lama melukis maka semakin banyak akan menghirup bau cat yang terkandung bahan kimia. Hal ini bisa membahayakan, terutama pada perkembangan janin di dalam kandungan.

6. Naik Roaler Coaster
Ini sangat penting, jika Anda suka tantangan, maka sementara harus menghentikan bermain roaler coaster. Ibu hamil perlu menghindari bentuk wahana yang menantang dan menegangkan, bukan saja roaler coaster, tetapi permainan yang semacamnya.

Dilarangnya ibu hamil untuk memainkan wahana seperti itu, sudah jelas karena akan berkaibat buruk terhadap janin di kandungan, bahkan bisa membahayakan Ibu hamil sendiri. Goncangan-goncangan kuat dan suasana permainan yang menegangkan pada wahana seperti itu tidak cocok untuk Ibu hamil.

loading...

7. Sering Naik Pesawat
Menggunakan pesawat untuk berpergian ke suatu tempat yang sangat jauh bisa memberikan dampak negatif pada Ibu hamil dan kandungan di dalamnya.

Terutama ketika dalam perjalanan, kondisi cuaca buruk, dikhawatirkan bisa membuat Ibu hamil tertekan, bahkan beresiko mengalami stres. Kondisi ini tentunya tidak baik bagi Ibu hamil.

Hal lainnya, saat diatas udara Ibu hamil dikhawatirkan mengalami masalah kekurangan oksigen dan beresiko terkena sesak nafas. Padahal janin atau bayi di dalam kandungan sang Ibu amat memerlukan yang namanya oksigen ini.

Seorang ahli kesehatan menjelaskan, bahwa jika kondisi ibu hamil kekurangan oksigen terjadi saat trimester akhir kehamilan, hal ini bisa beresiko membuat persalinan prematur, bahkan lebih buruk lagi bayi meninggal di dalam kandungan.

Sebenarnya boleh saja Ibu hamil pergi menggunakan pesawat terbang saat usia kehamilan masih 7 bulan ke bawah. Adapun saat usia kehamilan diatas 7 bulan perlu meminimalisir penggunaan pesawat terbang untuk berpergian.

8. Merokok
Para pakar kesehatan sudah menjelaskan bahwa kebiasaan merokok ataupun sering terkena paparan asap rokok (perokok pasif) pada ibu hamil mengakibatkan berat badan bayi yang dilahirkan akan rendah.

Kebiasaan merokok ini menyebabkan bayi memperoleh lebih sedikit darah melalui plasenta, dan kandungan zat asam dalam darah terlalu sedikit. Hal inilah yang mengakibatkan berat badan bayi saat melahirkan menjadi rendah.

Ibu hamil perlu menghindari paparan asap rokok, asap kendaraan dan polusi secara umum. Hindari berkumpul di suatu tempat dengan orang-orang yang banyak merokok disana. Demikian juga kurangi aktivitas di jalanan yang akan membuat tubuh terkena banyak paparan polusi.

Bahaya merokok bagi Ibu hamil akan membahayakan janin, bahkan bisa mengakibatkan keguguran, minimalnya perkembangan bayi di dalam kandungan akan terhambat.

9. Obat Pereda Sakit
Bagi Ibu hamil mesti lebih berhati-hati dalam minum obat, hal ini BUKAN BERARTI tidak boleh minum obat. Jika sakit, ya... tentunya harus minum obat biar mendapat kesembuhan.

Hanya saja yang penting diperhatikan dan diingat, jika ibu hamil ingin minum obat maka hendaknya mengkonsultasikan-nya dengan dokter kandungan Anda, sehingga tidak mengonsumsi obat yang ternyata memberikan dampak buruk pada Ibu hamil.

Selain itu, ketika dokter berencana akan menuliskan resep untuk menyembuhkan penyakit Anda, maka informasikan kepada dokter bahwa Anda dalam kondisi hamil. Dengan begitu dokter akan memberikan resep obat yang kandungan zat di dalamnya aman bagi ibu hamil.

Beberapa jenis obat yang perlu dihindari oleh Ibu hamil, yaitu:

  • Obat Anti-Inflamasi Nonsterold, jika ingin menggunakannya maka harus berdasarkan pertimbangan dari dokter.
  • Obat Asma Salbutamol, sehingga untuk penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.
  • Obat Analgesik seperti antipiretik dan antiplatelet asetosal, karena bisa meningkatkan resiko pendarahan pada Ibu hamil. Sehingga penggunaannya harus dari rekomendasi dokter.
  • Obat anti mabuk dalam perjalanan, penggunaannya perlu izin dari dokter terlebih dahulu.
  • Obat migren golongan ergotamin.
  • Obat Rematik.


10. Daging Setengah Matang
Dalam memasak daging pastikan memasaknya hingga matang. Karena sangat dikhawatirkan jika mengonsumsi makanan yang kurang matang, maka berbagai bahaya seperti bakteri, protozoa, parasit, dan semacamnya (akibat makanan kurang matang) akan sangat membahayakan kondisi Ibu hamil.

Ibu hamil perlu menghindari konsumsi telur setengah matang. Hindari menggunakan bahan makanan yang masih mengandung kuman yang akibatnya mengakibatkan infeksi.

Bahaya infeksi yang terjadi pada ibu hamil bisa mengakibatkan gangguan serius pada perkembangan dan pertumbuhan bayi.


11. Kafein
Sebenarnya Ibu hamil boleh-boleh saja untuk minum kopi, dengan syarat harus dibatasi. Saat kondisi hamil, tidak boleh mengonsumsi kopi banyak-banyak. Zat kafein memiliki efek yang mendorong untuk meningkatkan produksi hormon stres.

Sehingga minum kopi secara berlebihan bisa menyebabkan stres pada Ibu hamil. Berbeda jika kopi dikonsumsi dalam kadar yang aman maka memberikan manfaat. Minum kopi sampai tiga gelas dalam sehari adalah sebuah kesalahan bagi Ibu hamil.

Terlalu banyak mengonsumsi asupan kafein juga bisa mengakibatkan penghambatan pada aliran darah ke rahim, kondisi ini menyebabkan janin kekurangan pasokan oksigen.

12. Diet Ketat
Model diet yang cenderung ketat perlu dihindari oleh Ibu hamil. Bukanlah saat yang tepat melakukan diet atau usaha penurunan berat badan dalam kondisi masa kehamilan.

Dampaknya bisa buruk pada janin di dalam kandungan maupun Ibu hamil sendiri. Hal itu disebabkan pada diet yang dilakukan, dikhawatirkan bisa mengakibatkan tubuh Ibu hamil kekurangan asupan penting berupa vitamin, mineral dan lainnya.

Jikapun ingin melakukan diet maka harus berdasarkan dari izin dokter, dan juga tata caranya dari rekomendasi dokter. Sebagai tips, untuk diet saat hamil sebenarnya sederhana, yaitu cukup menghilangkan kebiasaan makan camilan tinggi lemak / kalori, selain itu juga hindari sering konsumsi makanan yang manis-manis.

13. Bau Cat
Ibu hamil hendaknya menghindari bau thinner atau cat, biasanya pada kaleng cat yang dibuka, ataupun pada dinding yang baru saja di-cat maka akan menimbulkan bau yang menyengat.

Hal tesebut perlu dihindari, sebabnya yaitu zat berbahaya di dalam cat bisa berpotensi masuk ke dalam tubuh Ibu hamil. Sehingga, kalau diperhatikan banyak orang yang pusing setelah mencium bau cat. Dan hal ini bisa berbahaya bagi wanita hamil.

Sangat dikhawatirkan bahwa terciumnya bau cat oleh wanita hamil bisa mengakibatkan gangguan pada perkembangan janin.

14. Produk Pembersih dan Pengkilap
Pada bahan-bahan dari produk pembersih dan pengkilap, Ibu hamil perlu berhati-hati karena di dalamnya terdapat kandungan bahan kimia yang bisa terserap ke kulit, yang kemudian berpotensi masuk lalu bercampur ke dalam aliran darah.

Hal ini bisa berdampak buruk bagi kondisi janin, selain juga berdampak buruk pada ibu hamil. Sehingga perlu ekstra hati-hati saat masa kehamilan. Jangan sampai kulit terkena cairan berbahan kimia seperti itu.

Terutama pada Ibu hamil untuk meghindari timbulnya masalah pada janin. Sebagai tips pakai sarung tangan saat menggunakan produk pembersih.

15. Memakai Hak Sepatu Tinggi
Menggunakan jenis sepatu hak tinggi dapat membahayakan Ibu hamil, karena membuat otot yang berfungsi pada pinggang akan menjadi sangat tegang. Hal ini berbeda jika Ibu hamil menggunakan jenis sepatu biasa ataupun sendal.

Saat hamil, kondisi perut ibu hamil akan memberat. Ketika tubuh mengalami hal ini membuat tumpuan pada bagian punggung dan otot pinggang semakin berat.

Sehingga penggunaan sepatu hak tinggi ini membuat ibu hamil menjadi tidak nyaman, serta beresiko menimbulkan rasa sakit pada punggung, betis dan pinggang.

Penggunaan sepatu hak tinggi bisa mengakibatkan kaki menjadi bengkak, serta juga membuat keseimbangan menjadi buruk, sehingga dikhawatirkan ibu hamil terjatuh, tentunya ini sangat berbahaya bagi bayi di dalam kandungan, dan juga bagi Ibu hamil itu sendiri.

Penggunaan sepatu hak tinggi menimbulkan ketegangan pada otot, bahkan bisa meningkatkan resiko keguguran. Untuk itu, hindari penggunaan sepatu model ini karena membahayakan.

16. Mengecat Rambut dengan Bahan Kimia Berbahaya
Hindari penggunaan produk cat rambut dan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia berbahaya. Dampaknya bisa sangat buruk pada bayi yang ada di dalam kandungan.

Apalagi jika penggunan produk komestik dan cat rambut dilakukan secara berlebihan, sangat dikhawatirkan timbulnya gangguan pada perkembangan janin.

Oleh karena itu, hendaknya ibu hamil tidak melakuan pengecatan rambut. Selain itu dalam menggunakan komestik, pilihlah bahan kosmetik yang aman atau berasal dari bahan-bahan alami yang tidak membahayakan tubuh.

17. Minuman Beralkohol
Kandungan di dalam minuman beralkohol bisa masuk ke dalam darah bayi melalui darah ibunya. Kondisi hati janin yang masih lemah akan sangat berbahaya jika sampai bayi terkena kandungan alkohol.

Akibat wanita minum alkohol bahanya akan menghambat pertumbuhan bayi, baik itu pada fisik, otak dan lainnya. Sangat dikhawatirkan dampak dari ibu hamil yang mengonsumsi minuman beralkohol mengakibatkan bayi lahir dengan cacat.

Berbagai penelitian para ilmuwan telah menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi minuman beralkohol memiliki resiko tinggi membuat pertumbuhan janin terhambat.

18. Mengangkat Beban Berat
Ibu hamil hendaknya menurunkan intensitas pekerjaan rumah, apalagi yang berat-berat maka perlu dihindari. Ibu hamil tidak boleh mengangkat barang-barang yang berat, contohnya tabung gas, karung beras dan semacamnya.

Termasuk anak yang sudah SD dimana tubuhnya sudah cukup berat, maka tidak boleh digendong oleh ibu hamil. Ibu hamil perlu menghindari aktivitas mengangkat ini, apalagi kalau usia kandungan sudah besar.

19. Sauna
Saat sauna maka seseorang akan terkena panas dari uap yang muncul. Ibu hamil perlu berhati-hati dengan sauna yang bisa saja meminculkan uap yang sangat panas, yang dampaknya bisa mengakibatkan gangguan pada perkembangan bayi.

Kondisi sangat panas ini akan menyerang bayi di dalam kandungan, hal ini cukup buruk karena memberikan gangguan pada janin, cairan tubuh Ibu hamil akan keluar secara berlebihan, Ibu hamil menjadi kekurangan air ketuban, bahkan yang terburuk dapat menyebabkan bayi lahir cacat.

Oleh karena itu, ibu hamil hendaknya menghindari dahulu yang namanya sauna ini, untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan.

Jikapun Ibu hamil sangat ingin melakukan sauna karena memang manfaatnya yang membuat tubuh menjadi nyaman dan rileks. Maka hindari suhu sauna yang terlalu panas, serta tidak boleh sering melakukan sauna.

Ketika kandungan sudah besar, maka saat ini hendaknya Ibu hamil meninggalkan sauna sepenuhnya, karena dikhawatirkan sauna yang dilakukan saat itu bisa mengakibatkan terjadinya keguguran.

Termasuk, Anda juga perlu menghindari sering berendam di dalam air panas yang selama masa kehamilan.

20. Pemeriksaan X-Ray, Kemoterapi dan Radioterapi
Bentuk pemeriksaan X-Ray dilarang pada ibu hami, karena radiasinya yang bisa menyebabkan mutasi sel, dampaknya beresiko mengakibatkan cacat pada janin. Mengenai X-Ray ini, jika ingin dilakukan maka harus berkonsultasi ke dokter kandungan sebelumnya.

Pengobatan kemoterapi perlu dihindari oleh ibu hamil. Jenis obat-obatan pada kemoterapi sangat keras, sehingga dapat mengakibatkan hal yang serius ibu hamil dan janinnya.

Demikian juga, radioterapi perlu dihindari. Terapi menggunakan sinar radiasi akan membahayakan ibu hamil. Sinar radiasi secara langsung dapat berakibat buruk pada janin. Sehingga, melakukannya benar-benar harus dengan izin dari dokter kandungan.

21. Obat Anti Nyamuk
Berbagai bentuk produk anti nyamuk biasanya memiliki kandungan zat peptisida, hal ini perlu dihindari oleh Ibu hamil. Dimana dampak buruk bisa saja muncul dan terutama berbahaya bagi janin, akibat dari Ibu hamil terkena paparan zat kimia dari obat anti nyamuk. Seperti obat nyamuk bakar dan semprot.

Jika ingin menggunakan obat nyamuk semprot maka pastikan Anda tidak terkena semprotannya. Menyemprot di dalam kamar hendaknya dengan menggunakan masker, setelah itu tinggalkan kamar beberapa waktu. Hal ini dapat meminimalisir paparan dari semprotan obat anti nyamuk tersebut.

Adapun penggunaan obat nyamuk bakar perlu dihindari sepenuhnya, karena Anda akan terapapar asap dari pembakarannya tersebut. Hal itu sangat mengkhawatirkan karena dapat mengakibatkan gangguan paru-paru pada janin.

22. Menyetir Terlalu Lama
Hindari Ibu hamil menyetir yang menempuh jarak yang terlalu jauh, karena dampaknya membuat kelelahkan pada punggung, perut, dan pinggang, hal ini berpotensi berdampak buruk pada bayi di dalam kandungan, dimana resiko bayi lebih premature menjadi meningkat. Menyetir terlalu lama juga menimbulkan gangguan pada pertumbuhan janin.

Sebagai tips, hindari mengendarai motor maupun mobil di jalan yang jelek, maksudnya jalan yang berlobang-lobang bayak.

23. Memakai Busana Ketat
Menggunakan pakaian yang ketat sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut, hal ini harus dihindari. Selain karena berdampak buruk bagi bayi di dalam kandungan, juga rasa tidak nyaman akibat menggunakan baju ketat membuat gangguan psikologis pada Ibu hamil, hal ini bisa ikut berdampak buruk pada bayi di dalam kandungan.

24. Stres dan Pikiran Tertekan
Kondisi stress maupun banyak pikiran harus dihindari sebisa mungkin oleh Ibu hamil, karena bisa mengakibatkan bahaya serius pada bayi maupun janin. Saat ibu hamil mengalami stres, hal ini bisa dirasakan bayi di dalam kandungan.

Jika kondisi stres parah maka bisa membahayakan nyawa janin maupun ibu hamil. Sehingga Ibu hamil harus menjaga pikiran, jangan berpikir hal yang berat atau hal yang tidak-tidak. Ibu hamil ada baiknya menghindari mendengar suara yang sangat keras dan bising, guna mencegah stress.

25. Memelihara Binatang
Hindari memelihara binatang seperti kucing dan lainnya selama masa kehamilan. Dikhawatirkan kotoran yang berasal dari binatang peliharaan yang menimbulkan virus toksoplasma, bisa berdampak serius pada Ibu hamil dan janin.

26. Dehidrasi. 
Ibu hamil sebaiknya selalu membawa persediaan air putih ketika berpergian, rekreasi, belanja ataupun bekerja. Hal itu karena kondisi Dehidrasi menyebabkan gangguan pada perkembangan janin bayi

27. Berdiri Terlalu Lama
Ibu hamil  tidak boleh berdiri terlalu lama, yang bisa mengakibatkan pembengkakan di bagian kaki atau paha. Terutama berdiri lama ini tidak boleh dilakukan saat perut sudah membesar, yang berarti beban tubuh semakin berat.

28. Produk Pemutih Gigi
Penggunaan produk pemutih gigi ini perlu dihindari Ibu hamil, karena dikhawatirkan bahan-bahan kimia terbawa masuk ke plasenta janin, akibatnya buruknya berupa resiko keguguran ataupun resiko cacat janin. 

Larangan Ibu Hamil Dalam Pola Makan
Makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu hamil bisa berpengaruh langsung pada pertumbuhan janin. Berikut di bawah ini larangan Ibu hamil dalam hal makanan:

29. Makanan dengan Kandungan Bahan Pengawet Tinggi
Usahakan untuk menghindari makanan yang banyak mengandung bahan pengawet. Bahaya yang ditimbulkannya yaitu kelainan pada janin keguguran, bayi kekurangan gizi, dan bayi lahir cacat.

Banyak masalah kehamilan terjadi akibat kebiasaan Ibu hamil yang banyak mengonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet tinggi.

Makanan dengan kadar pengawet tinggi dapat membahayakan otak janin, dimana otak janin akan berkembang dengan lambat. Beberapa jenis makanan dengan pengawet tinggi yaitu mie instan, kornet, sarden dan makanan yang dikalengkan.

30. Makanan yang Mengandung Tinggi Garam
Makanan yang asin atau tinggi kandungan garam perlu dihindari oleh ibu hamil, penting untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung tinggi garam, hal itu karena bisa menimbulkan gangguan keseimbangan cairan tubuh, memberikan gangguan pada fungsi ginjal dan limfa.

Mengonsumsi terlalu banyak makanan mengandung garam bisa menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh, hal ini akan membuat produksi sel darah merah di dalam tubuh tidak maksimal.

31. Konsumsi Makanan yang Tidak Dicuci
Mengonsumsi jenis sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci dapat berakibat buruk berupa terjadinya infeksi, akibat tubuh terserang bakteri dari konsumsi makanan yang kurang bersih. Oleh karena itu, hendaknya Ibu hamil perlu menghindari lalapan dan semacamnya.

32. Makanan Yang Sangat Pahit
Ibu hamil tidak boleh banyak-banyak konsumsi makanan yang memiliki rasa pahit, contohnya pare, daun pepaya dan daun katuk, batasi konsumsinya. Hal itu karena makanan pahit memiliki sifat dingin, yang jika dikonsumsi terlalu banyak bisa berkaibat buruk pada janin.

33. Makanan Mentah / Setengah Matang
Hindari kosumsi makanan seperti sushi, donan kue masih mentah, daging setengah matang dan semacamnya, karena di dalamnya masih terdapat bakteri dan parasit yang dampak buruknya bisa sangat besar pada janin di dalam kandungan.

34.  Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi susu yang belum dipasteurisasi.  Dimana pasteurisasi dilakukan untuk membunuh bakteri merugikan menggunakan suhu panas.

Oleh karena itu, jika ingin minum susu atau produk olahannya, cobalah perhatikan kemasannya secara teliti, pastikan sudah melalui proses pasteurisasi.

Hal itu karena mengonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi dikhawatirkan dapat berisiko bakteri listeria masuk ke dalam tubuh, yang bisa berbahaya bagi Ibu hamil.

35. Ikan dengan Kandungan Merkuri
Ibu hamil perlu selektif dalam memilih ikan, hal itu karena dikhawatirkan membuat Ibu hamil terkena kandungan merkuri dari ikan yang dikonsumsi.

Beberapa jenis ikan yang perlu dihindari karena mengandung merkuri yang membahayakan yaitu ikan makerel dan ikan todak.

Kandungan merkuri jangan sampai masuk ke dalam tubuh Ibu hamil, karena dampaknya yang menimbulkan gangguan pada perkembangan otak dan sistem saraf janin.

36. Daging Deli
Daging deli merupakan jenis daging yang dimasak, lalu dipotong menjadi bentuk-bentuk yang melingkar. Dagingnya ini sering dijadikan untuk isi Hamburger dan sandwich.

Ibu hamil perlu menghindari konsumsi daging deli yang di dalamnya terdapat kandungan listeria, hal itu karena bisa beresiko mengakibatkan keguguran.

37. Minuman Bersoda
Minuman bersoda di dalamnya terdapat kandungan kafein yang berdampak buruk bagi kesehatan. Bahaya soda ini bisa lebih buruk pada ibu hamil, yang dampaknya bisa langsung menyerang janin.

Beberapa gangguan yang ditimbulkan dari soda ini adalah berat badan bayi rendah, ibu hamil kekurangan kandungan kalsium dan gangguan perkembangan pada otak janin.

38. Es Teh
Ibu hamil banyak yang menyukai es teh karena membuat segar. Namun, banyak minum es teh pada Ibu hamil menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan Ibu hamil maupun perkembangan janin. Es teh juga mengandung kafein di dalamnya.

39. Jus Wheatgrass (Rumput Gandum)
Jus ini jika dikonsumsi oleh Ibu hamil, dikhawatirkan dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi bakteri yang dampaknya terjadi infeksi pada janin maupun ibu hamil, Ibu hamil menjadi rentan mengalami mual, muntah dan diare. 

Related Posts:

20 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan (6 Efek Samping Minum Kopi)

February 2017 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul February 2017, semoga saja isi postingan mengenai Makanan, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 20 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan (6 Efek Samping Minum Kopi)
link : 20 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan (6 Efek Samping Minum Kopi)
Kopi sering dijadikan sebagai pembuka dalam mengawali aktivitas panjang seharian.

Mereka yang suka minum kopi beralasan, bahwa minum kopi di pagi hari dapat membuat pikiran lebih fresh dan meningkatkan suasana hati, yang hal ini sangat baik untuk mengawali aktivitas di pagi hari.

Kopi juga diyakini masyarakat dapat mengurangi rasa kantuk, dimana ini karena kandungan kafeinnya. Minuman ini digemari baik oleh pria maupun wanita.

Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

Sebaliknya, ada juga orang-orang yang menilai bahwa kopi adalah minuman tidak sehat karena kandungan kafeinnya yang kurang baik bagi kesehatan.

Hal ini ada benarnya jika seseorang mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan. Intinya, kopi tidak menimbulkan masalah jika konsumsinya dibatasi.

Jika terlalu banyak minum kopi bisa beresiko menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Manfaat Minum Kopi

1. Mencegah dan Mengatasi Depresi
Penelitian menunjukan bahwa adanya keterkaitan antara kopi dengan turunnya resiko depresi pada seseorang. Yang paling rentan mengalami depresi adalah kaum wanita, kandungan di dalam kopi mampu berfungsi untuk melawan depresi.

Sebuah penelitian menunjukan bahwa minum kopi mampu mengurangi resiko terkena depresi sebesar 10 persen, jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidak minum kopi sama sekali.

Penelitian lainnya juga menunjukan bahwa perempuan yang mengonsumsi kopi dua sampai tiga cangkir kopi dalam sehari, mengalami resiko lebih rendah sebesar 15 persen terkena depresi. Hal ini berdasarkan laporan di jurnal “Archives of Internal Medicine” pada tahun 2011.

Hal yang unik, walaupun soda memiliki zat kafein di dalamnya, namum penelitian para ahli tidak menemukan adanya manfaat minuman bersoda untuk meminimalisir masalah depresi.

Hal itu karena minuman bersoda yang tinggi akan kandungan gula. Oleh karena itu, agar Anda bisa memperoleh manfaat kopi secara maksimal, hendaknya tidak minum kopi dengan kandungan gula yang tinggi.

Kopi mampu mengobati depresi serta menjadikan orang yang mengonsumsinya lebih ceria.

2. Meningkatan Memori Otak
Minum kopi ternyata bermanfaat untuk merangsang peningkatan memori otak.

Dari laman resmi RSNA.org. Ada sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2005, dipublikasian di Radiological Society of North America. Penelitian yang dilakukan tersebut menunjukan bahwa minum kopi memiliki keterkaitan dengan peningkatan memori otak.

Dimana peneliti menemukan bahwa mereka yang minum dua cangkir kopi berkafein dalam sehari mengalami peningkatan memori jangka pendek.

Peneliti menyimpulkan bahwa mengonsumsi 100 miligram kafein (sekitar dua cangkir kopi) mampu memberikan peningkatan aktivitas di daerah otak yang berhubungan dengan fungsi memori dan perhatian atau kemampuan fokus.

Florian Koppelstätter, M.D., Ph.D, seorang radiolog dari Medical University Innsbruck di Austria, mengungkapkan bahwa kandungan kafein bekerja untuk membantu peningkatan kemampuan fungsi otak yang lebih tinggi.

Dr. Koppelstätter dan rekan-rekannya membuat penelitian dengan menggunakan bantuan MRI, tujuannya untuk mengetahui manfaat konsumsi kafein pada aktivasi otak.

Penelitian dengan menyertakan sebanyak 15 sukarelawan dewasa sehat, yang akan diteliti kondisi fungsi memori mereka.

Dr. Koppelstätter menjelaskan fungsi memori sebagai aktivitas otak yang diperlukan untuk mengingat berbagai hal dalam waktu yang singkat. Seperti mengingat nomor telepon di buku telepon.

Para relawan penelitian tersebut, ditunjukkan urutan gambar sederhana (berupa huruf A, B, C atau D) dan kemudian ditanya apakah gambar itu sama dengan yang ditampilkan dua gambar sebelumnya.

Para relawan diminta untuk merespon dengan secepat mungkin menggunakan jari telunjuk kanannya untuk "ya" dan jari telunjuk kiri untuk "tidak."

Tugas ini dilakukan setelah periode 12 jam tanpa kafein dan empat jam tanpa paparan nikotin.

Kemudian untuk yang kedua kali mereka diminta untuk melakukan tugas ini lagi, tetapi kondisinya agak sedikit berbeda, karena sebagian dari mereka diberikan asupan kafein secara acak.

Hasilnya, mereka yang diberikan asupan kafein menunjukkan kecenderungan peningkatan memori jangka pendek dan reaksi yang lebih tanggap.

Alat MRI menunjukkan adanya peningkatan aktivitas di daerah otak yang terletak di lobus frontal, dimana itu adalah bagian dari jaringan fungsi memori berada, serta peningkatan pada cingulum anterior, itu adalah bagian dari otak yang fungsinya mempengaruhi kemampuan perhatian.

Dr. Koppelstätter menjelaskan dengan mesin MRI tim-nya dapat mengetahui bahwa kafein diberikan bisa memberikan efek peningkatan aktivitas neuron di otak.

Mesin MRI
Mesin MRI | Sumber gambar: Medkes.com

Pada penelitian lainnya pada tahun 2007, peneliti menemukan bahwa wanita berusia 65 atau lebih yang rutin minum kopi ternyata mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam tes memori.



3. Meningkatkan Kinerja dan Performa
Beberapa studi telah menemukan bahwa manfaat kopi mampu memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi aktivitas sehari-hari. Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2008, mengungkapkan bahwa kandungan kafein berguna bagi para atlet.

Mengonsumsi kafein bagi para atlet dapat meningkatkan ketahanan tubuhnya. Demikian juga, jika Anda ingin membuat tubuh kuat dan mampu bekerja secara maksimal maka konsumsi kafein. Hal ini berguna, terutama bagi Anda yang bekerja di pabrik yang membutuhkan fisik dan peforma prima.

Dalam dunia kedokteran, zat kafein umumnya dipakai untuk memberikan rangsangan pada organ jantung dan merangsang produksi urin agar meningkat. Penggunaan zat kafein dalam dosis rendah mampu memberikan efek peningkatan stamina dan membantu menurunkan rasa sakit.

Cara kafein bekerja di dalam tubuh yaitu dengan memberikan hambatan pada adenosin di dalam tubuh. Adenosim adalah senyawa yang ada di sel otak befungsi untuk memicu seseorang untuk tertidur atau mengantuk.

Zat kafein bekerja dengan tidak memperlambat pergerakan sel-sel di dalam tubuh, tetapi kafein bekerja untuk menangkal fungsi dari adenosin sehingga memberikan efek berupa:
  • Rasa mengantuk menurun
  • Talu timbul rasa segar di badan.
  • Mata dapat lebih lebar terbuka
  • Muncul rasa sedikit gembira
  • Tekanan darah agak meningkat
  • Detak jantung meningkat
  • Hati akan melepas gula ke aliran darah dengan lebih banyak, hal inlah yang memberikan tambahan tenaga bagi tubuh.

Dengan efek-efek yang ditimbulkan dari zat kafein tersebut, inilah yang membuat segala jenis produk minuman pembangkit stamina memiliki kandungan kafein di dalamnya.

4. Membantu Mencegah Diabetes
Pada sebuah studi yang dilakukan, menemukan bahwa minum kopi memiliki kecendrungan untuk menurunkan resiko diabetes tipe 2.

Pada sebuah laporan penelitian tahun 2012 yang dipublikasikan di ‘Journal of Agricultural & Food Chemistry’. Mengungkapkan alasan tentang hubungan antara kopi dengan penurunan resiko diabetes.

Hal ini karena kopi memiliki kandungan senyawa yang bekerja menghambat hIAPP.  hIAPP merupakan polipeptida memicu munculnya serat protein abnormal yang mengakibatkan seseorang terkena diabetes.

Serat protein abnormal umum ditemukan pada orang yang mengalami penyakit diabetes tipe 2.

Kandungan kromium dan magnesium yang ada di dalam kopi juga bekerja untuk menekan resiko penyakit diabetes tipe II.

Hanya saja dengan manfaat ini, bukan berarti Anda minum kopi dengan kandungan gula yang banyak di dalamnya. Tentunya untuk mencegah diabetes dengan memanfaatkan kopi, maka batasi gula yang digunakan.

Kalau Anad mampu, konsumsilah kopi dengan rasa yang cenderung pahit, hal itu kalau Anda mampu. Minimalnya Anda mengurangi (agar tidak berlebih) penggunaan gula pada kopi.

5. Mencegah Penyakit Parkinson
Penyakin Parkinson merupakan sebuah penyakit yang membuat penderitanya mengalami penurunan kemampuan saraf. Seorang petinju terkenal yang bernama Muhammad Ali mengalami penyakit ini.

Munculnya penyakit parkinson karena kondisi matinya saraf penghasil dopamin di organ otak. Para ilmuwan belum menemukan obat untuk menyembuhkan Parkinson.

Beberapa penelitian menemukan kesimpulan bahwa peminum kopi memiliki resiko Parkinson yang lebih rendah, bakan mengalami penurunan resiko hingga 50%.

Dari laman Ncbi.nlm.nih.gov. Sebuah laporan penelitian yang dipublikasikan di laman tersebut, bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan kopi dan asupan kafein dengan penurunan risiko penyakit parkinson. Penelitian dengan melibatkan 8004 orang laki-laki.

Dalam sebuah laporan pada tahun 2010 yang dipublikasikan di “Journal of American Medical Association”. Sebuah penelitian menemukan bahwa kandungan kafein di dalam kopi mampu menurunkan resiko penyakit Parkinson.

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa asupan kopi dan kafein mampu secara signifikan menurunkan resiko penyakit parkinson. (JAMA. 2000;283:2674-2679)

Disinyalir manfaat kopi untuk pencegahan penyakit parkinson ini karena adanya kandungan kafein di dalam kopi.

Loading...

6. Kopi Menurunkan Resiko Kanker
Kandungan kopi sudah dihubung-hubungkan dengan menurunnya risiko kanker, yaitu berupa penurunan risiko kanker hati, kanker endometrium, kanker payudara dan kanker prostat.

Pada sebuah studi tahun 2008 di Swedia, hasil penelitian menyimpulkan bahwa dengan minum dua-tiga cangkir kopi dalam sehari mampu menurunkan risiko kanker payudara.

Sebuah studi dari pihak Harvard School of Public Health, menemukan bahwa kopi dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Manfaat ini bisa diperoleh dari kopi yang berkafein maupun kopi yang tidak mengandung kafein.

Dari laman Cancerresearchuk.org, Pada tahun 2015, World Cancer Research Fund (WCRF) melakukan analisa dari hasil 6 studi mengenai hubungan kopi dengan penurunan risiko kanker hati.

WCRF menyimpulkan bahwa mengonsumsi kopi tampaknya mampu menurunkan risiko kanker hati. Hanya saja dari beberapa studi yang dianalisa tersebut, belum tentu bisa secara akurat melakukan perhitungan berbagai faktor risiko kanker hati, seperti faktor obesitas dan kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol yang dilakukan audiens yang diteliti.

Sehingga masih ada kemungkinan bahwa ada faktor lain selain kopi yang memperngaruhi hasil studi, misalnya bahwa bisa saja orang yang tidak minum kopi tetapi minum banyak alkohol, ataupun orang yang suka minum kopi tetapi dia tidak penah minum alkohol.

Oleh karena itu penelitian ini belum bisa dikatakan akurat 100%.

Masih dari laman Cancerresearchuk.org, terdapat beberapa bukti penelitian bahwa kopi mampu menurunkan risiko kanker rahim. Sebuah penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa perempuan yang minum secangkir kopi setiap hari mengalami penurunan risiko kanker rahim.

Dalam studi yang ada tersebut, pihak IARC tidak mengomentari setiap jenis kopi (seperti instan atau espresso), dan mengomentari tenang cara penyajian kopi, seperti menambahkan susu, gula, dll

Dari kesimpulan itu semua, sebenarnya sudah memperkuat dan memberikan tanda-tanda bahwa minum kopi memberikan manfaat untuk penurunan resiko beberapa jenis kanker. 

7. Meningkatkan Metabolisme Tubuh dan Menurunkan Berat Badan
Pada sebuah penelitian pada tahun 1980, penelitian tersebut menemukan bahwa kopi yang memiliki kandungan kafein, berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

Peneliti menyatakan bahwa manfaat kopi ini terlihat secara signifikan pada orang yang memiliki berat badan tidak obesitas.

Adapun orang yang gemuk akan mendapatkan manfaat minum kopi berupa membantu penurunan kadar lemak di dalam tubuh, karena metabolisme tubuh yang meningkat. Dengan begitu, minum kopi dapat membantu menurunkan berat badan bagi mereka yang mengalami obesitas.

Dari laman Authoritynutrition.com. Kopi mengandung beberapa zat aktif biologis yang merangsang kerja metabolisme tubuh. Kandungan kafein bekerja untuk merangsang sistem saraf untuk mengoptimalkan proses pememecahan lemak di dalam tubuh.

Studi menunjukkan bahwa kandungan kafein dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuh. Peningkatan metabolisme tubuh akan sejalan dengan peningkatan proses pembakaran lemak di dalam tubuh.

Dalam jangka pendek, kafein meningkatkan tingkat metabolisme tubuh, serta meningkatkan pembakaran lemak.

Dalam satu studi, menyimpulkan bahwa mengonsumsi kafein dapat menekan nafsu makan, terutama oleh pria.

8. Kopi Tinggi Kandungan Antioksidan
Seorang peneliti bernama Edward Giovannucci, dari Harvard, pada sebuah penelitiannya yang diterbitkan di jurnal “Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention,”.

Penelitian tersebut menemukan bahwa kopi memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, bahkan setara pada sebagian sayuran dan buah-buahan.

Pada sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2005, menemukan bahwa kopi menjadi urutan pertama sebagai sumber kandungan antioksidan dalam pola makan orang-orang di Amerika Serikat.

9.  Menurunkan Risiko Alzheimer
Manfaat mengonsumsi kopi bisa meningkatkan kemampuan konsentrasi dan fokus, peforma kerja juga meningkat.

Pada beberapa studi yang dilakukan para ilmuwan telah menemukan bahwa orang-orang (terutama wanita) yang rutin minum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer dan demensia. Penurunan resiko bahkan bisa sampai 60 persen.


10. Membantu Menurunkan Resiko Stroke
Ahli kesehatan menjelaskan bahwa kandungan kafein bisa meningkatkan tekanan darah. Hal ini benar, namum dampak peningkatan darah sangat kecil (sekitar 3-4 mm/Hg).

Oleh karena itu, kopi tidak mengkhawatirkan bisa menyebabkan hipertensi, hanya saja bagi penderita tekanan darah tinggi perlu berhati-hati dengan kopi, dengan kata lain harus membatasi konsumsi kopi dan kafein secara umum.

Penelitian tidak membenarkan mitos yang mengatakan bahwa kopi menyebabkan penyakit hati. Bahkan sebaliknya, minum kopi mampu untuk menurunkan resiko terkena penyakit hati.

Terdapat beberapa penelitian yang menemukan bahwa minum kopi bermanfaat bagi wanita untuk menurunkan resiko penyakit hati.

Minum kopi mampu mencegah seseorang mengalami primary sclerosing cholangitis (PSC), yaitu sebuah penyakit autoimun yang bahaya-nya cukup serius, yaitu bisa menyebabkan sirosis hati, gagal hati dan kanker.

Bahkan untuk jenis penyakit lainnya, beberapa penelitian yang dilakukan ilmuwan memberikan kesimpulan bahwa rutin minum kopi mampu menurunkan resiko stroke sebesar 20%.

Hanya saja, bagi mereka yang sudah terlanjur mengalami penyakit tekanan darah tinggi, maka tidak boleh mengonsumsi kopi dan kafein dalam jumlah yang banyak.

11. Mencegah Gigi Berlubang
Minum kopi hitam bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang. Dimana para peneliti di Brazil menemukan bahwa kandungan di dalam kopi hitam mampu membunuh bakteri pada gigi.

Tetapi manfaat ini hilang ketika mencampurkan gula atau susu ke dalam kopi. Dengan begitu, hanya kopi pahit yang bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang.

Manfaat Lainnya dari Minum Kopi:

12. Kopi bermanfaat untuk meningkatkan energi dan bisa membuat lebih cerdas. Selain itu, kopi juga bisa mengurangi rasa lelah, dan menimbulkan semangat.

13. Kandungan kafein di dalam kopi mampu meningkatkan performa fisik, meningkatkan adrenalin di dalam tubuh.

14. Kopi memiliki kandungan serat yang bermanfaat bagi tubuh. Satu gelas kopi memiliki kandungan setara dengan 1.8 gram serat. Dalam sehari, jumlah serat yang dibutuhkan tubuh yaitu 20-38 gram.

15. Minum kopi dapat menurunkan resiko terkena penyakit encok. Sebuah penelitian dengan melibatkan 50.000 pria menunjukan bahwa minum kopi dapat menurunkan resiko terkena encok.

16. Kopi bermanfaat untuk mencegah penyakit batu empedu. Penelitian pada tahun 2002 di Harvard menemukan kesimpulan penelitian bahwa wanita yang minum kopi mampu menurunkan risiko penyakit batu empedu. Hal ini juga berlaku bagi para pria berdasarkan studi lainnya yang telah dilakukan.

17. Minum kopi berkhasiat untuk meningkatkan stamina, kandungan kafein di dalam kopi mempengaruhi kinerja sel tubuh, yang menimubulkan perasaan segar di tubuh lebih lama.

18. Kopi dapat menjaga kesehatan mulut. Hal itu karena kopi memiliki sifat anti bakteri yang berguna untuk kebersihan di mulut.

19. Kopi bermanfaat untuk meningkatkan mood, dimana banyak orang yang tidak sadar merasakan lebih ceria setelah minum kopi.

20. Kopi dapat menjaga kesehatan kulit kepala. Penelitian menunjukan bahwa kandungan kafein di dalam kopi bermanfaat untuk meminimalisir kerontokan pada rambut. Kandungan antioksidan di dalam kopi juga bermanfaat untuk kesehatan kulit kepala.

Efek Samping Minum Kopi
Kopi juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai, yaitu:

1. Minum kopi (apalagi dalam jumlah banyak) bisa menyebabkan susah tidur (insomnia), muncul sakit kepala, mudah gugup, bahkan bisa cepat marah ketika Anda minum kopi terlalu banyak.

2. Wanita hamil hendaknya menghindari kopi, karena bisa berakibat buruk yang terutama pada janin yang dikandung. Ibu hamil bisa mengganti minum kopi menjadi minum teh.

3. Minum kopi bisa menyebabkan detak jantung lebih cepat. Sehingga bagi Anda yang memiliki masalah pada organ jantung hendaknnya menghindari minum kopi. Atau jarang-jarang saja minum kopi.

4. Kopi dapat mengakibatkan munculnya gejala sakit maag, karena kandungan di dalam kopi bisa meningkatkan asam lambung.

5. Berlebihan minum kopi justru akan membuat daya tahan tubuh menurun. Hal itu akibat kandungan kafein akan menyerap mineral dan vitamin yang sebenarnya diperlukan tubuh. Kekurangan vitamin dan mineral dapat melemahkan imun tubuh.

6. Bahaya kopi yang cukup serius, jika berlebihan minum kopi dapat membuat tubuh rentan terkena masalah jantung, bahkan stroke.

Pada penelitian yang dipublikasikan di Journal of Neurology, Neurosurgry and Psychiatry pada tahun 2002, menyatakan konsumsi lebih dari 5 gelas kopi dalam sehari bisa merusak dinding pembuluh darah.

Beberapa Hal Lainnya Yang Perlu Diketahui
Kopi kurang baik diminum sebelum atau sesudah olahraga. Bagi mereka yang sedang mengalami penyakit asam lambung, tekanan darah tinggi dan radang usus maka perlu menghindari minum kopi.

Mengonsumsi kopi dalam keadaan masih cukup panas beresiko mengakibatkan sakit tengorokan, panas dalam dan sariawan.

Memang ada kopi dekafein, maksudnya kopi bebas kafein, akan tetapi yang namanya kopi tetap saja memiliki kandungan kafein, sedikit maupun banyak. Mengonsumsi tida cangkir kopi dekafein, maka ini sama saja dengan minum secangkir kopi kafein.

Perlu diketahui, kopi dekafein menggunakan bahan kimia yaitu zat methylene chloride, hal ini bertujuan agar menurunkan kadar kafeinnya.

Kafein itu bukanlah bagian dari rasa pahit pada kopi. Sehingga sebuah kesalahan, ketika menganggap semakin pahit rasa kopi maka semakin tinggi kafeinnya. 

Kopi sering dijadikan sebagai pembuka dalam mengawali aktivitas panjang seharian.

Mereka yang suka minum kopi beralasan, bahwa minum kopi di pagi hari dapat membuat pikiran lebih fresh dan meningkatkan suasana hati, yang hal ini sangat baik untuk mengawali aktivitas di pagi hari.

Kopi juga diyakini masyarakat dapat mengurangi rasa kantuk, dimana ini karena kandungan kafeinnya. Minuman ini digemari baik oleh pria maupun wanita.

Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

Sebaliknya, ada juga orang-orang yang menilai bahwa kopi adalah minuman tidak sehat karena kandungan kafeinnya yang kurang baik bagi kesehatan.

Hal ini ada benarnya jika seseorang mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan. Intinya, kopi tidak menimbulkan masalah jika konsumsinya dibatasi.

Jika terlalu banyak minum kopi bisa beresiko menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Manfaat Minum Kopi

1. Mencegah dan Mengatasi Depresi
Penelitian menunjukan bahwa adanya keterkaitan antara kopi dengan turunnya resiko depresi pada seseorang. Yang paling rentan mengalami depresi adalah kaum wanita, kandungan di dalam kopi mampu berfungsi untuk melawan depresi.

Sebuah penelitian menunjukan bahwa minum kopi mampu mengurangi resiko terkena depresi sebesar 10 persen, jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidak minum kopi sama sekali.

Penelitian lainnya juga menunjukan bahwa perempuan yang mengonsumsi kopi dua sampai tiga cangkir kopi dalam sehari, mengalami resiko lebih rendah sebesar 15 persen terkena depresi. Hal ini berdasarkan laporan di jurnal “Archives of Internal Medicine” pada tahun 2011.

Hal yang unik, walaupun soda memiliki zat kafein di dalamnya, namum penelitian para ahli tidak menemukan adanya manfaat minuman bersoda untuk meminimalisir masalah depresi.

Hal itu karena minuman bersoda yang tinggi akan kandungan gula. Oleh karena itu, agar Anda bisa memperoleh manfaat kopi secara maksimal, hendaknya tidak minum kopi dengan kandungan gula yang tinggi.

Kopi mampu mengobati depresi serta menjadikan orang yang mengonsumsinya lebih ceria.

2. Meningkatan Memori Otak
Minum kopi ternyata bermanfaat untuk merangsang peningkatan memori otak.

Dari laman resmi RSNA.org. Ada sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2005, dipublikasian di Radiological Society of North America. Penelitian yang dilakukan tersebut menunjukan bahwa minum kopi memiliki keterkaitan dengan peningkatan memori otak.

Dimana peneliti menemukan bahwa mereka yang minum dua cangkir kopi berkafein dalam sehari mengalami peningkatan memori jangka pendek.

Peneliti menyimpulkan bahwa mengonsumsi 100 miligram kafein (sekitar dua cangkir kopi) mampu memberikan peningkatan aktivitas di daerah otak yang berhubungan dengan fungsi memori dan perhatian atau kemampuan fokus.

Florian Koppelstätter, M.D., Ph.D, seorang radiolog dari Medical University Innsbruck di Austria, mengungkapkan bahwa kandungan kafein bekerja untuk membantu peningkatan kemampuan fungsi otak yang lebih tinggi.

Dr. Koppelstätter dan rekan-rekannya membuat penelitian dengan menggunakan bantuan MRI, tujuannya untuk mengetahui manfaat konsumsi kafein pada aktivasi otak.

Penelitian dengan menyertakan sebanyak 15 sukarelawan dewasa sehat, yang akan diteliti kondisi fungsi memori mereka.

Dr. Koppelstätter menjelaskan fungsi memori sebagai aktivitas otak yang diperlukan untuk mengingat berbagai hal dalam waktu yang singkat. Seperti mengingat nomor telepon di buku telepon.

Para relawan penelitian tersebut, ditunjukkan urutan gambar sederhana (berupa huruf A, B, C atau D) dan kemudian ditanya apakah gambar itu sama dengan yang ditampilkan dua gambar sebelumnya.

Para relawan diminta untuk merespon dengan secepat mungkin menggunakan jari telunjuk kanannya untuk "ya" dan jari telunjuk kiri untuk "tidak."

Tugas ini dilakukan setelah periode 12 jam tanpa kafein dan empat jam tanpa paparan nikotin.

Kemudian untuk yang kedua kali mereka diminta untuk melakukan tugas ini lagi, tetapi kondisinya agak sedikit berbeda, karena sebagian dari mereka diberikan asupan kafein secara acak.

Hasilnya, mereka yang diberikan asupan kafein menunjukkan kecenderungan peningkatan memori jangka pendek dan reaksi yang lebih tanggap.

Alat MRI menunjukkan adanya peningkatan aktivitas di daerah otak yang terletak di lobus frontal, dimana itu adalah bagian dari jaringan fungsi memori berada, serta peningkatan pada cingulum anterior, itu adalah bagian dari otak yang fungsinya mempengaruhi kemampuan perhatian.

Dr. Koppelstätter menjelaskan dengan mesin MRI tim-nya dapat mengetahui bahwa kafein diberikan bisa memberikan efek peningkatan aktivitas neuron di otak.

Mesin MRI
Mesin MRI | Sumber gambar: Medkes.com

Pada penelitian lainnya pada tahun 2007, peneliti menemukan bahwa wanita berusia 65 atau lebih yang rutin minum kopi ternyata mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam tes memori.



3. Meningkatkan Kinerja dan Performa
Beberapa studi telah menemukan bahwa manfaat kopi mampu memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi aktivitas sehari-hari. Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2008, mengungkapkan bahwa kandungan kafein berguna bagi para atlet.

Mengonsumsi kafein bagi para atlet dapat meningkatkan ketahanan tubuhnya. Demikian juga, jika Anda ingin membuat tubuh kuat dan mampu bekerja secara maksimal maka konsumsi kafein. Hal ini berguna, terutama bagi Anda yang bekerja di pabrik yang membutuhkan fisik dan peforma prima.

Dalam dunia kedokteran, zat kafein umumnya dipakai untuk memberikan rangsangan pada organ jantung dan merangsang produksi urin agar meningkat. Penggunaan zat kafein dalam dosis rendah mampu memberikan efek peningkatan stamina dan membantu menurunkan rasa sakit.

Cara kafein bekerja di dalam tubuh yaitu dengan memberikan hambatan pada adenosin di dalam tubuh. Adenosim adalah senyawa yang ada di sel otak befungsi untuk memicu seseorang untuk tertidur atau mengantuk.

Zat kafein bekerja dengan tidak memperlambat pergerakan sel-sel di dalam tubuh, tetapi kafein bekerja untuk menangkal fungsi dari adenosin sehingga memberikan efek berupa:
  • Rasa mengantuk menurun
  • Talu timbul rasa segar di badan.
  • Mata dapat lebih lebar terbuka
  • Muncul rasa sedikit gembira
  • Tekanan darah agak meningkat
  • Detak jantung meningkat
  • Hati akan melepas gula ke aliran darah dengan lebih banyak, hal inlah yang memberikan tambahan tenaga bagi tubuh.

Dengan efek-efek yang ditimbulkan dari zat kafein tersebut, inilah yang membuat segala jenis produk minuman pembangkit stamina memiliki kandungan kafein di dalamnya.

4. Membantu Mencegah Diabetes
Pada sebuah studi yang dilakukan, menemukan bahwa minum kopi memiliki kecendrungan untuk menurunkan resiko diabetes tipe 2.

Pada sebuah laporan penelitian tahun 2012 yang dipublikasikan di ‘Journal of Agricultural & Food Chemistry’. Mengungkapkan alasan tentang hubungan antara kopi dengan penurunan resiko diabetes.

Hal ini karena kopi memiliki kandungan senyawa yang bekerja menghambat hIAPP.  hIAPP merupakan polipeptida memicu munculnya serat protein abnormal yang mengakibatkan seseorang terkena diabetes.

Serat protein abnormal umum ditemukan pada orang yang mengalami penyakit diabetes tipe 2.

Kandungan kromium dan magnesium yang ada di dalam kopi juga bekerja untuk menekan resiko penyakit diabetes tipe II.

Hanya saja dengan manfaat ini, bukan berarti Anda minum kopi dengan kandungan gula yang banyak di dalamnya. Tentunya untuk mencegah diabetes dengan memanfaatkan kopi, maka batasi gula yang digunakan.

Kalau Anad mampu, konsumsilah kopi dengan rasa yang cenderung pahit, hal itu kalau Anda mampu. Minimalnya Anda mengurangi (agar tidak berlebih) penggunaan gula pada kopi.

5. Mencegah Penyakit Parkinson
Penyakin Parkinson merupakan sebuah penyakit yang membuat penderitanya mengalami penurunan kemampuan saraf. Seorang petinju terkenal yang bernama Muhammad Ali mengalami penyakit ini.

Munculnya penyakit parkinson karena kondisi matinya saraf penghasil dopamin di organ otak. Para ilmuwan belum menemukan obat untuk menyembuhkan Parkinson.

Beberapa penelitian menemukan kesimpulan bahwa peminum kopi memiliki resiko Parkinson yang lebih rendah, bakan mengalami penurunan resiko hingga 50%.

Dari laman Ncbi.nlm.nih.gov. Sebuah laporan penelitian yang dipublikasikan di laman tersebut, bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan kopi dan asupan kafein dengan penurunan risiko penyakit parkinson. Penelitian dengan melibatkan 8004 orang laki-laki.

Dalam sebuah laporan pada tahun 2010 yang dipublikasikan di “Journal of American Medical Association”. Sebuah penelitian menemukan bahwa kandungan kafein di dalam kopi mampu menurunkan resiko penyakit Parkinson.

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa asupan kopi dan kafein mampu secara signifikan menurunkan resiko penyakit parkinson. (JAMA. 2000;283:2674-2679)

Disinyalir manfaat kopi untuk pencegahan penyakit parkinson ini karena adanya kandungan kafein di dalam kopi.

Loading...

6. Kopi Menurunkan Resiko Kanker
Kandungan kopi sudah dihubung-hubungkan dengan menurunnya risiko kanker, yaitu berupa penurunan risiko kanker hati, kanker endometrium, kanker payudara dan kanker prostat.

Pada sebuah studi tahun 2008 di Swedia, hasil penelitian menyimpulkan bahwa dengan minum dua-tiga cangkir kopi dalam sehari mampu menurunkan risiko kanker payudara.

Sebuah studi dari pihak Harvard School of Public Health, menemukan bahwa kopi dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Manfaat ini bisa diperoleh dari kopi yang berkafein maupun kopi yang tidak mengandung kafein.

Dari laman Cancerresearchuk.org, Pada tahun 2015, World Cancer Research Fund (WCRF) melakukan analisa dari hasil 6 studi mengenai hubungan kopi dengan penurunan risiko kanker hati.

WCRF menyimpulkan bahwa mengonsumsi kopi tampaknya mampu menurunkan risiko kanker hati. Hanya saja dari beberapa studi yang dianalisa tersebut, belum tentu bisa secara akurat melakukan perhitungan berbagai faktor risiko kanker hati, seperti faktor obesitas dan kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol yang dilakukan audiens yang diteliti.

Sehingga masih ada kemungkinan bahwa ada faktor lain selain kopi yang memperngaruhi hasil studi, misalnya bahwa bisa saja orang yang tidak minum kopi tetapi minum banyak alkohol, ataupun orang yang suka minum kopi tetapi dia tidak penah minum alkohol.

Oleh karena itu penelitian ini belum bisa dikatakan akurat 100%.

Masih dari laman Cancerresearchuk.org, terdapat beberapa bukti penelitian bahwa kopi mampu menurunkan risiko kanker rahim. Sebuah penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa perempuan yang minum secangkir kopi setiap hari mengalami penurunan risiko kanker rahim.

Dalam studi yang ada tersebut, pihak IARC tidak mengomentari setiap jenis kopi (seperti instan atau espresso), dan mengomentari tenang cara penyajian kopi, seperti menambahkan susu, gula, dll

Dari kesimpulan itu semua, sebenarnya sudah memperkuat dan memberikan tanda-tanda bahwa minum kopi memberikan manfaat untuk penurunan resiko beberapa jenis kanker. 

7. Meningkatkan Metabolisme Tubuh dan Menurunkan Berat Badan
Pada sebuah penelitian pada tahun 1980, penelitian tersebut menemukan bahwa kopi yang memiliki kandungan kafein, berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

Peneliti menyatakan bahwa manfaat kopi ini terlihat secara signifikan pada orang yang memiliki berat badan tidak obesitas.

Adapun orang yang gemuk akan mendapatkan manfaat minum kopi berupa membantu penurunan kadar lemak di dalam tubuh, karena metabolisme tubuh yang meningkat. Dengan begitu, minum kopi dapat membantu menurunkan berat badan bagi mereka yang mengalami obesitas.

Dari laman Authoritynutrition.com. Kopi mengandung beberapa zat aktif biologis yang merangsang kerja metabolisme tubuh. Kandungan kafein bekerja untuk merangsang sistem saraf untuk mengoptimalkan proses pememecahan lemak di dalam tubuh.

Studi menunjukkan bahwa kandungan kafein dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuh. Peningkatan metabolisme tubuh akan sejalan dengan peningkatan proses pembakaran lemak di dalam tubuh.

Dalam jangka pendek, kafein meningkatkan tingkat metabolisme tubuh, serta meningkatkan pembakaran lemak.

Dalam satu studi, menyimpulkan bahwa mengonsumsi kafein dapat menekan nafsu makan, terutama oleh pria.

8. Kopi Tinggi Kandungan Antioksidan
Seorang peneliti bernama Edward Giovannucci, dari Harvard, pada sebuah penelitiannya yang diterbitkan di jurnal “Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention,”.

Penelitian tersebut menemukan bahwa kopi memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, bahkan setara pada sebagian sayuran dan buah-buahan.

Pada sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2005, menemukan bahwa kopi menjadi urutan pertama sebagai sumber kandungan antioksidan dalam pola makan orang-orang di Amerika Serikat.

9.  Menurunkan Risiko Alzheimer
Manfaat mengonsumsi kopi bisa meningkatkan kemampuan konsentrasi dan fokus, peforma kerja juga meningkat.

Pada beberapa studi yang dilakukan para ilmuwan telah menemukan bahwa orang-orang (terutama wanita) yang rutin minum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer dan demensia. Penurunan resiko bahkan bisa sampai 60 persen.


10. Membantu Menurunkan Resiko Stroke
Ahli kesehatan menjelaskan bahwa kandungan kafein bisa meningkatkan tekanan darah. Hal ini benar, namum dampak peningkatan darah sangat kecil (sekitar 3-4 mm/Hg).

Oleh karena itu, kopi tidak mengkhawatirkan bisa menyebabkan hipertensi, hanya saja bagi penderita tekanan darah tinggi perlu berhati-hati dengan kopi, dengan kata lain harus membatasi konsumsi kopi dan kafein secara umum.

Penelitian tidak membenarkan mitos yang mengatakan bahwa kopi menyebabkan penyakit hati. Bahkan sebaliknya, minum kopi mampu untuk menurunkan resiko terkena penyakit hati.

Terdapat beberapa penelitian yang menemukan bahwa minum kopi bermanfaat bagi wanita untuk menurunkan resiko penyakit hati.

Minum kopi mampu mencegah seseorang mengalami primary sclerosing cholangitis (PSC), yaitu sebuah penyakit autoimun yang bahaya-nya cukup serius, yaitu bisa menyebabkan sirosis hati, gagal hati dan kanker.

Bahkan untuk jenis penyakit lainnya, beberapa penelitian yang dilakukan ilmuwan memberikan kesimpulan bahwa rutin minum kopi mampu menurunkan resiko stroke sebesar 20%.

Hanya saja, bagi mereka yang sudah terlanjur mengalami penyakit tekanan darah tinggi, maka tidak boleh mengonsumsi kopi dan kafein dalam jumlah yang banyak.

11. Mencegah Gigi Berlubang
Minum kopi hitam bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang. Dimana para peneliti di Brazil menemukan bahwa kandungan di dalam kopi hitam mampu membunuh bakteri pada gigi.

Tetapi manfaat ini hilang ketika mencampurkan gula atau susu ke dalam kopi. Dengan begitu, hanya kopi pahit yang bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang.

Manfaat Lainnya dari Minum Kopi:

12. Kopi bermanfaat untuk meningkatkan energi dan bisa membuat lebih cerdas. Selain itu, kopi juga bisa mengurangi rasa lelah, dan menimbulkan semangat.

13. Kandungan kafein di dalam kopi mampu meningkatkan performa fisik, meningkatkan adrenalin di dalam tubuh.

14. Kopi memiliki kandungan serat yang bermanfaat bagi tubuh. Satu gelas kopi memiliki kandungan setara dengan 1.8 gram serat. Dalam sehari, jumlah serat yang dibutuhkan tubuh yaitu 20-38 gram.

15. Minum kopi dapat menurunkan resiko terkena penyakit encok. Sebuah penelitian dengan melibatkan 50.000 pria menunjukan bahwa minum kopi dapat menurunkan resiko terkena encok.

16. Kopi bermanfaat untuk mencegah penyakit batu empedu. Penelitian pada tahun 2002 di Harvard menemukan kesimpulan penelitian bahwa wanita yang minum kopi mampu menurunkan risiko penyakit batu empedu. Hal ini juga berlaku bagi para pria berdasarkan studi lainnya yang telah dilakukan.

17. Minum kopi berkhasiat untuk meningkatkan stamina, kandungan kafein di dalam kopi mempengaruhi kinerja sel tubuh, yang menimubulkan perasaan segar di tubuh lebih lama.

18. Kopi dapat menjaga kesehatan mulut. Hal itu karena kopi memiliki sifat anti bakteri yang berguna untuk kebersihan di mulut.

19. Kopi bermanfaat untuk meningkatkan mood, dimana banyak orang yang tidak sadar merasakan lebih ceria setelah minum kopi.

20. Kopi dapat menjaga kesehatan kulit kepala. Penelitian menunjukan bahwa kandungan kafein di dalam kopi bermanfaat untuk meminimalisir kerontokan pada rambut. Kandungan antioksidan di dalam kopi juga bermanfaat untuk kesehatan kulit kepala.

Efek Samping Minum Kopi
Kopi juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai, yaitu:

1. Minum kopi (apalagi dalam jumlah banyak) bisa menyebabkan susah tidur (insomnia), muncul sakit kepala, mudah gugup, bahkan bisa cepat marah ketika Anda minum kopi terlalu banyak.

2. Wanita hamil hendaknya menghindari kopi, karena bisa berakibat buruk yang terutama pada janin yang dikandung. Ibu hamil bisa mengganti minum kopi menjadi minum teh.

3. Minum kopi bisa menyebabkan detak jantung lebih cepat. Sehingga bagi Anda yang memiliki masalah pada organ jantung hendaknnya menghindari minum kopi. Atau jarang-jarang saja minum kopi.

4. Kopi dapat mengakibatkan munculnya gejala sakit maag, karena kandungan di dalam kopi bisa meningkatkan asam lambung.

5. Berlebihan minum kopi justru akan membuat daya tahan tubuh menurun. Hal itu akibat kandungan kafein akan menyerap mineral dan vitamin yang sebenarnya diperlukan tubuh. Kekurangan vitamin dan mineral dapat melemahkan imun tubuh.

6. Bahaya kopi yang cukup serius, jika berlebihan minum kopi dapat membuat tubuh rentan terkena masalah jantung, bahkan stroke.

Pada penelitian yang dipublikasikan di Journal of Neurology, Neurosurgry and Psychiatry pada tahun 2002, menyatakan konsumsi lebih dari 5 gelas kopi dalam sehari bisa merusak dinding pembuluh darah.

Beberapa Hal Lainnya Yang Perlu Diketahui
Kopi kurang baik diminum sebelum atau sesudah olahraga. Bagi mereka yang sedang mengalami penyakit asam lambung, tekanan darah tinggi dan radang usus maka perlu menghindari minum kopi.

Mengonsumsi kopi dalam keadaan masih cukup panas beresiko mengakibatkan sakit tengorokan, panas dalam dan sariawan.

Memang ada kopi dekafein, maksudnya kopi bebas kafein, akan tetapi yang namanya kopi tetap saja memiliki kandungan kafein, sedikit maupun banyak. Mengonsumsi tida cangkir kopi dekafein, maka ini sama saja dengan minum secangkir kopi kafein.

Perlu diketahui, kopi dekafein menggunakan bahan kimia yaitu zat methylene chloride, hal ini bertujuan agar menurunkan kadar kafeinnya.

Kafein itu bukanlah bagian dari rasa pahit pada kopi. Sehingga sebuah kesalahan, ketika menganggap semakin pahit rasa kopi maka semakin tinggi kafeinnya. 

Related Posts:

7 Bahaya Vape Bagi Kesehatan (Menurut WHO, BPOM dan Para Pakar)

February 2017 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul February 2017, semoga saja isi postingan mengenai Lifestyle, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 7 Bahaya Vape Bagi Kesehatan (Menurut WHO, BPOM dan Para Pakar)
link : 7 Bahaya Vape Bagi Kesehatan (Menurut WHO, BPOM dan Para Pakar)
Sebuah fenomena saat ini, dimana sebagian orang menjadikan vape (rokok elektrik) sebagai 'pelarian' sementara bagi mereka yang agak sedikit kesulitan dalam usaha berhenti merokok.

Uniknya, fenomena ini membuat jumlah ‘pecinta’ vape semakin banyak. Mereka menilai bahwa vape lebih aman dibandingkan dengan menggunakan rokok ‘konvesional’.

Bahaya Vape Bagi Kesehatan (Menurut WHO, BPOM dan Para Pakar)

Sejarah vape atau e-cigarette, pada awalnya dibuat di Cina oleh seorang apoteker yaitu sekitar tahun 2003. Tujuan dibuatnya adalah guna meminimalisir banyaknya asap rokok, dimana vape ini dinilai sebagai metode untuk membantu berhenti merokok secara permanen.

Vape memiliki komponen berupa baterai, cartridge yang berisi cairan, dan elemen pemanas yang berfungsi menimbulkan rasa panas / hangat dan menguapkan cairan.

Konsumsi vape tidak menimbulkan asap yang keluar, tidak seperti rokok konvesional yang menghasilkan asap dimana terdapat proses pembakaran pada tembakau dan zat-zat lain di dalamya, adapun vape akan menghasilkan uap.

Hanya saja, tetap saja terdapat efek dari hembusan uap vape di ruangan tertutup. Dimana seperti halnya rokok konvesional, vape tetap bisa memberikan dampak bagi orang lain atau lingkungan.

Vape menghasilkan uap ke udara yang berisi nikotin halus dan zat berbahaya lainnya. Sejauh ini, penelitian menemukan bahwa vape mungkin lebih aman dibandingkan rokok konvesional.

Apakah Vape Aman?
Namanya merokok secara umum merupakan gaya hidup yang tidak sehat. Zat berbahaya propylene glycol ada di dalam vape, dampaknya bisa menimbulkan iritasi jika sampai terhirup.

Zat propylene glycol umumnya digunakan untuk pembuatan pelarut obat-obatan, pengawet makanan dan produk shampoo.

Di dalam vape atau rokok elektrik ini, juga terdapat zat nikotin, zat ini sudah umum diketahui bahayanya bagi kesehatan tubuh, yang merupakan zat adiktif yang lebih dulu ada di rokok tembakau (konvesional).


Dampak buruk dari zat nikotin ini adalah menimbulkan efek ketagihan, dimana ketika seseorang berhenti darinya maka akan membuatnya tidak nyaman bahkan tersiksa.

Efek dari nikotin ini adalah membuat ketagihan, sehingga ketika zat ini berhenti dikonsumsi bisa menimbulkan ketidakstabilan jiwa, gelisah, emosional, mudah marah, timbul stres, depresi, dan cemas.

Banyak yang merasa bahwa dengan merokok dirinya menjadi lebih tenang atau fly (bahasa anak alay-nya). Padahal kenyataannya, bahwa kondisi tubuhnya sudah mengalami ketergantungan pada zat nikotin.

Sehingga zat nikotin ini akan ‘memaksa’ tubuh agar terus-terusan untuk mengonsumsinya. Terlalu banyak tubuh dimasukan zat ini maka akan semakin berdampak buruk bagi kesehatan.

Dampak nikotin (baik itu dari vape maupun rokok konvesional) yang bisa menyebabkan gangguan psikologi seperti mudah emosi, stres dan depresi.

Maka hal ini merupakan berita yang sangat amat buruk bagi orang yang menderita penyakit jantung, karena kondisi jiwa yang sering emosi, stres dan depresi dapat mengakibatkan penyakit jantung yang diderita akan semakin parah.

Nikotin yang terkandung di dalam vape akan diserap oleh tubuh. Bukan saja oleh orang yang mengonsumsi rokok vape, tetapi juga pada orang-orang di sekitarnya.

Dampak buruk lainnya dari zat nikotin adalah beresiko megganggu perkembangan otak. Sehingga sangat sedih kalau kita melihat anak SD dan SMP yang sudah merokok. Pertumbuhan otak mereka akan terganggu, dan mereka akan kesulitan dalam menyerap dengan baik pelajaran di sekolah.

Dikutip dari laman Webmd.com, bahwa dampak vape ini bisa membahayakan perkembangan otak (terutama bagi remaja) yang dapat mempengaruhi kemampuan memori dan perhatian.

Bahaya vape sangat dikhawatirkan bagi Ibu hamil, karena bisa mengakibatkan gangguan perkembangan bayi di dalam kandungan. Sehingga wanita hamil harus menghindari vape, apalagi rokok konvensional.

Walaupun vape dinilai lebih ringan bahayanya dibandingkan rokok konvesional, tetapi tetap saja bahaya vape bagi keseatan adalah hal yang serius.

Uap yang muncul dari rokok vape bukanlah uap air, akan tetapi uap tersebut mengandung nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya yang jelas tidak baik bagi kesehatan dan juga bisa mencemari udara.

Loading...

Uap Bisa Terserap ke Kulit
Uap yang dihasilkan bisa menimbulkan keracunan baik itu oleh anak-anak maupun orang dewasa, karena uap terhirup, tertelan, bahkan uap tersebut bisa masuk terserap ke kulit dan mata.

Karena uap bisa terserap ke kulit yang akhirnya bisa beresiko bagi kesehatan, maka usahakan untuk meminimalisir dari sering berada di sekitar orang-orang yang menggunakan vape.

Bahan kimia lainnya yang ada di dalam vape yaitu logam dan nitrosamin. Kadarnya mungkin lebih rendah dibandingkan rokok konvesional.

Vape Membahayakan Paru-paru
Beberapa kandungan zat kimia di dalam rokok elektrik bisa berdampak buruk bagi kesehatan, berupa kerusakan jaringan paru-paru, menimbulkan gangguan pada fungsi paru-paru, dan paru-paru lebih rentan untuk diserang kuman atau bakteri jahat.

Dimana kandungan nikotin mengakibatkan melemahnya kemampuan sel organ paru-paru sehingga lebih rentan untuk ditembus dari luar oleh virus, kuman atau bakteri yang memberikan dampak buruk pada paru-paru.

Terdapat peringatan kesehatan dari pabrik yang memproduksi rokok elektrik (vape):

“Bagi konsumen yang terkena penyakit paru (misalnya asma, PPOK, bronkitis, pneumonia), uap yang dihasilkan rokok elektronik dapat menimbulkan serangan asma, sesak napas, batuk hingga radang paru-paru. Jangan gunakan produk ini jika mengalami keadaan di atas.“

Dari laman Webmd.com, kandungan diacetyl di dalam vape merupakan jenis zat kimia berbahaya yang sudah umum diketahui, dampak buruknya bagi kesehatan yaitu meningkatkan resiko penyakit paru-paru. Hal ini dijelaskan oleh Erika Sward, seorang asisten wakil presiden untuk advokasi nasional di American Lung Association.

Bahaya vape ini terdapat pada penggunaan cairan, yang nantinya akan menjadi uap akibat adanya pemanasan (munculnya panas berasal dari energi baterai yang digunakan pada rokok elektrik).

Pada cairan ini setelah dilakukan penelitian, memiliki kandungan zat yang bersifat karsinogen, ini merupakan sebuah zat yang berbahaya karena dapat memicu munculnya penyakit kanker.

Adanya sifat karsinogen di dalam cairan vape tersebut, karena mengandung zat gliserol dan nikotin nitrosamine yang sudah umum diketahui.

Hal negatif lainnya muncul dari vape adalah dari proses pemanasannya. Dimana proses pemanasan cairan vape memberikan dampak buruk berupa munculnya zat formaldehida. Itu merupakan zat kimi yang dapat memicu kanker (bersifat karsinogenik).

Bagaimana Dengan Perokok Pasif Vape?
Laporan dari WHO menyebutkan bahwa perokok pasif vape memiliki efek yang sama dari perokok pasif rokok konvesional yang sudah umum diketahui.

Dimana perokok pasif vape tetap mengalami resiko yang cukup serius dari terkena paparan zat-zat berbahaya, terutama zat nikotin-nya dan zat-zat yang bersifat karsinogen.

Demikian juga, perokok pasif vape juga bisa terkena resiko masalah pernafasan. Oleh karena itu maka hindari diri Anda, bukan hanya menghindari diri dari menjadi perokok pasif rokok konvesional, tetapi juga perokok pasif vape. Karena dampak yang ditimbulkan hampir sama.


Kasus Vape yang Pernah Terjadi
Laporan-laporan mengenai dampak vape bagi kesehatan, dimana penderita sampai dirawat di rumah sakit, kasusnya berupa penyakit hipotensi, kejang, pneumonia, gagal jantung, disorientasi, luka bakar.

Mengenai kasus luka bakar ini, Kandungan yang di dalam vape memang tidak menyebabkan tubuh bisa mengalami luka bakar atau melepuh.

Akan tetapi ini lebih kepada keamanan alat produk vape ini, dimana dilaporkan beberapa kasus adanya kejadian vape meledak di mulut. Sehingga penggunaan alat vape ini perlu berhati-hati.

Pada beberapa penelitian lainnya, hasil penelitian menemukan bahwa efek yang ditimbulkan dari vape dapat menyebabkan terjadinya inflamasi pada tubuh, peningkatan resiko asma dan infeksi paru-paru.

Bahaya yang terburuk dari vape adalah penyakit jantung dan stroke. Ini merupakan penyakit yang paling menakutkan banyak orang.

Hal yang membuat vape cukup populer, kemungkinan karena dinilai lebih aman dari rokok konvesional (masih dalam penelitian lebih lanjut), selain itu terdapat kandungan penambah rasa yang membuat rokok elektrik ini semakin banyak digandrungi.

Jenis-jenis rasa yang dimasukan pada vape adalah vanilla, cokelat, buah-buahan, dan beberapa lainnya.

Adapun kandungan yang memunculkan uap air adalah propilen glikol atau gliserin. Dampak dari menghirup propilen glikol adalah resiko iritasi saluran pernapasan.

Zat yang mengkhawatirkan pada rokok elektrik ini adalah tobacco-specific nitrosamine (TSNA). TSNA adalah jenis zat yang memiliki sifat karsinogen (pemicu kanker). Zat ini umumnya terdapat di dalam tembakau.

Rokok elekrik tetap mengandung nitrosamin walaupun dalam kadar yang sedikit. Umumnya, semakin tinggi kadar nikotin maka akan semakin tinggi pula TSNA.

Penutup
Para pakar yang menggeluti bidang kesehatan, masih mengalami perselisihan atau perbedaan pendapat (pro dan kontra) mengenai fenomena vape ini. Adapun penelitian telah menunjukkan bahwa vape berpotensi bisa membantu sebagai proses awal untuk berhenti merokok sepenuhnya.

Pengguna vape harus tetap waspada, status keamanan rokok elektrik dalam jangka panjang belum dapat diketahui dampaknya.

Badan kesehatan dunia WHO telah meminta agar perusahaan yang memproduksi vape jangan membuat klaim bahwa produknya ampuh untuk berhenti merokok, karena mengenai hal ini belum terdapat bukti ilmiah yang bisa diterima.

WHO, menjepskan bahwa uap yang dihasilkan dari vape memikiki kandungan yang berbahaya, serta menyebabkan polusi udara.

Adapun BPOM menjelaskan bahwa produk vape memiliki kandungan zat nikotin (dalam bentuk cair), zat gliserin dan zat-zat lainnya, jika zat-zat tersebut dipanaskan bisa melepaskan sebuah senyawa yang bersama nitrosamine, bahayanya adalah memicu resiko penyakit kanker.

Dari laman Webmd.com. Seorang bernama Caren Kagan Evans (umur 56) yang beraasl dari Washington DC, Amerika Serikat. Dia menceritakan bahwa dirinya mulai merokok saat baru berusia 13 tahun.

Caren mengaku sudah bertahun-tahun berusaha untuk bisa berhenti dari merokok. Beberapa upaya yang dilakukannnya yaitu mengonsumsi permen karet, menggunakan patch nikotin, dan hipnosis. Semuanya kurang memberikan manfaat signifikan.

Dia juga menggunakan ‘metode’ vape dengan tujuan untuk mengurangi kandungan nikotin yang masuk ke dalam tubuh.

"Aku bernapas, tidur, dan makan jauh lebih baik sejak mengganti rokok konvesional dengan vape.”

Setelah dua tahun, akhirnya Caren sudah bisa berhenti merokok sepenuhnya.

Sebuah fenomena saat ini, dimana sebagian orang menjadikan vape (rokok elektrik) sebagai 'pelarian' sementara bagi mereka yang agak sedikit kesulitan dalam usaha berhenti merokok.

Uniknya, fenomena ini membuat jumlah ‘pecinta’ vape semakin banyak. Mereka menilai bahwa vape lebih aman dibandingkan dengan menggunakan rokok ‘konvesional’.

Bahaya Vape Bagi Kesehatan (Menurut WHO, BPOM dan Para Pakar)

Sejarah vape atau e-cigarette, pada awalnya dibuat di Cina oleh seorang apoteker yaitu sekitar tahun 2003. Tujuan dibuatnya adalah guna meminimalisir banyaknya asap rokok, dimana vape ini dinilai sebagai metode untuk membantu berhenti merokok secara permanen.

Vape memiliki komponen berupa baterai, cartridge yang berisi cairan, dan elemen pemanas yang berfungsi menimbulkan rasa panas / hangat dan menguapkan cairan.

Konsumsi vape tidak menimbulkan asap yang keluar, tidak seperti rokok konvesional yang menghasilkan asap dimana terdapat proses pembakaran pada tembakau dan zat-zat lain di dalamya, adapun vape akan menghasilkan uap.

Hanya saja, tetap saja terdapat efek dari hembusan uap vape di ruangan tertutup. Dimana seperti halnya rokok konvesional, vape tetap bisa memberikan dampak bagi orang lain atau lingkungan.

Vape menghasilkan uap ke udara yang berisi nikotin halus dan zat berbahaya lainnya. Sejauh ini, penelitian menemukan bahwa vape mungkin lebih aman dibandingkan rokok konvesional.

Apakah Vape Aman?
Namanya merokok secara umum merupakan gaya hidup yang tidak sehat. Zat berbahaya propylene glycol ada di dalam vape, dampaknya bisa menimbulkan iritasi jika sampai terhirup.

Zat propylene glycol umumnya digunakan untuk pembuatan pelarut obat-obatan, pengawet makanan dan produk shampoo.

Di dalam vape atau rokok elektrik ini, juga terdapat zat nikotin, zat ini sudah umum diketahui bahayanya bagi kesehatan tubuh, yang merupakan zat adiktif yang lebih dulu ada di rokok tembakau (konvesional).


Dampak buruk dari zat nikotin ini adalah menimbulkan efek ketagihan, dimana ketika seseorang berhenti darinya maka akan membuatnya tidak nyaman bahkan tersiksa.

Efek dari nikotin ini adalah membuat ketagihan, sehingga ketika zat ini berhenti dikonsumsi bisa menimbulkan ketidakstabilan jiwa, gelisah, emosional, mudah marah, timbul stres, depresi, dan cemas.

Banyak yang merasa bahwa dengan merokok dirinya menjadi lebih tenang atau fly (bahasa anak alay-nya). Padahal kenyataannya, bahwa kondisi tubuhnya sudah mengalami ketergantungan pada zat nikotin.

Sehingga zat nikotin ini akan ‘memaksa’ tubuh agar terus-terusan untuk mengonsumsinya. Terlalu banyak tubuh dimasukan zat ini maka akan semakin berdampak buruk bagi kesehatan.

Dampak nikotin (baik itu dari vape maupun rokok konvesional) yang bisa menyebabkan gangguan psikologi seperti mudah emosi, stres dan depresi.

Maka hal ini merupakan berita yang sangat amat buruk bagi orang yang menderita penyakit jantung, karena kondisi jiwa yang sering emosi, stres dan depresi dapat mengakibatkan penyakit jantung yang diderita akan semakin parah.

Nikotin yang terkandung di dalam vape akan diserap oleh tubuh. Bukan saja oleh orang yang mengonsumsi rokok vape, tetapi juga pada orang-orang di sekitarnya.

Dampak buruk lainnya dari zat nikotin adalah beresiko megganggu perkembangan otak. Sehingga sangat sedih kalau kita melihat anak SD dan SMP yang sudah merokok. Pertumbuhan otak mereka akan terganggu, dan mereka akan kesulitan dalam menyerap dengan baik pelajaran di sekolah.

Dikutip dari laman Webmd.com, bahwa dampak vape ini bisa membahayakan perkembangan otak (terutama bagi remaja) yang dapat mempengaruhi kemampuan memori dan perhatian.

Bahaya vape sangat dikhawatirkan bagi Ibu hamil, karena bisa mengakibatkan gangguan perkembangan bayi di dalam kandungan. Sehingga wanita hamil harus menghindari vape, apalagi rokok konvensional.

Walaupun vape dinilai lebih ringan bahayanya dibandingkan rokok konvesional, tetapi tetap saja bahaya vape bagi keseatan adalah hal yang serius.

Uap yang muncul dari rokok vape bukanlah uap air, akan tetapi uap tersebut mengandung nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya yang jelas tidak baik bagi kesehatan dan juga bisa mencemari udara.

Loading...

Uap Bisa Terserap ke Kulit
Uap yang dihasilkan bisa menimbulkan keracunan baik itu oleh anak-anak maupun orang dewasa, karena uap terhirup, tertelan, bahkan uap tersebut bisa masuk terserap ke kulit dan mata.

Karena uap bisa terserap ke kulit yang akhirnya bisa beresiko bagi kesehatan, maka usahakan untuk meminimalisir dari sering berada di sekitar orang-orang yang menggunakan vape.

Bahan kimia lainnya yang ada di dalam vape yaitu logam dan nitrosamin. Kadarnya mungkin lebih rendah dibandingkan rokok konvesional.

Vape Membahayakan Paru-paru
Beberapa kandungan zat kimia di dalam rokok elektrik bisa berdampak buruk bagi kesehatan, berupa kerusakan jaringan paru-paru, menimbulkan gangguan pada fungsi paru-paru, dan paru-paru lebih rentan untuk diserang kuman atau bakteri jahat.

Dimana kandungan nikotin mengakibatkan melemahnya kemampuan sel organ paru-paru sehingga lebih rentan untuk ditembus dari luar oleh virus, kuman atau bakteri yang memberikan dampak buruk pada paru-paru.

Terdapat peringatan kesehatan dari pabrik yang memproduksi rokok elektrik (vape):

“Bagi konsumen yang terkena penyakit paru (misalnya asma, PPOK, bronkitis, pneumonia), uap yang dihasilkan rokok elektronik dapat menimbulkan serangan asma, sesak napas, batuk hingga radang paru-paru. Jangan gunakan produk ini jika mengalami keadaan di atas.“

Dari laman Webmd.com, kandungan diacetyl di dalam vape merupakan jenis zat kimia berbahaya yang sudah umum diketahui, dampak buruknya bagi kesehatan yaitu meningkatkan resiko penyakit paru-paru. Hal ini dijelaskan oleh Erika Sward, seorang asisten wakil presiden untuk advokasi nasional di American Lung Association.

Bahaya vape ini terdapat pada penggunaan cairan, yang nantinya akan menjadi uap akibat adanya pemanasan (munculnya panas berasal dari energi baterai yang digunakan pada rokok elektrik).

Pada cairan ini setelah dilakukan penelitian, memiliki kandungan zat yang bersifat karsinogen, ini merupakan sebuah zat yang berbahaya karena dapat memicu munculnya penyakit kanker.

Adanya sifat karsinogen di dalam cairan vape tersebut, karena mengandung zat gliserol dan nikotin nitrosamine yang sudah umum diketahui.

Hal negatif lainnya muncul dari vape adalah dari proses pemanasannya. Dimana proses pemanasan cairan vape memberikan dampak buruk berupa munculnya zat formaldehida. Itu merupakan zat kimi yang dapat memicu kanker (bersifat karsinogenik).

Bagaimana Dengan Perokok Pasif Vape?
Laporan dari WHO menyebutkan bahwa perokok pasif vape memiliki efek yang sama dari perokok pasif rokok konvesional yang sudah umum diketahui.

Dimana perokok pasif vape tetap mengalami resiko yang cukup serius dari terkena paparan zat-zat berbahaya, terutama zat nikotin-nya dan zat-zat yang bersifat karsinogen.

Demikian juga, perokok pasif vape juga bisa terkena resiko masalah pernafasan. Oleh karena itu maka hindari diri Anda, bukan hanya menghindari diri dari menjadi perokok pasif rokok konvesional, tetapi juga perokok pasif vape. Karena dampak yang ditimbulkan hampir sama.


Kasus Vape yang Pernah Terjadi
Laporan-laporan mengenai dampak vape bagi kesehatan, dimana penderita sampai dirawat di rumah sakit, kasusnya berupa penyakit hipotensi, kejang, pneumonia, gagal jantung, disorientasi, luka bakar.

Mengenai kasus luka bakar ini, Kandungan yang di dalam vape memang tidak menyebabkan tubuh bisa mengalami luka bakar atau melepuh.

Akan tetapi ini lebih kepada keamanan alat produk vape ini, dimana dilaporkan beberapa kasus adanya kejadian vape meledak di mulut. Sehingga penggunaan alat vape ini perlu berhati-hati.

Pada beberapa penelitian lainnya, hasil penelitian menemukan bahwa efek yang ditimbulkan dari vape dapat menyebabkan terjadinya inflamasi pada tubuh, peningkatan resiko asma dan infeksi paru-paru.

Bahaya yang terburuk dari vape adalah penyakit jantung dan stroke. Ini merupakan penyakit yang paling menakutkan banyak orang.

Hal yang membuat vape cukup populer, kemungkinan karena dinilai lebih aman dari rokok konvesional (masih dalam penelitian lebih lanjut), selain itu terdapat kandungan penambah rasa yang membuat rokok elektrik ini semakin banyak digandrungi.

Jenis-jenis rasa yang dimasukan pada vape adalah vanilla, cokelat, buah-buahan, dan beberapa lainnya.

Adapun kandungan yang memunculkan uap air adalah propilen glikol atau gliserin. Dampak dari menghirup propilen glikol adalah resiko iritasi saluran pernapasan.

Zat yang mengkhawatirkan pada rokok elektrik ini adalah tobacco-specific nitrosamine (TSNA). TSNA adalah jenis zat yang memiliki sifat karsinogen (pemicu kanker). Zat ini umumnya terdapat di dalam tembakau.

Rokok elekrik tetap mengandung nitrosamin walaupun dalam kadar yang sedikit. Umumnya, semakin tinggi kadar nikotin maka akan semakin tinggi pula TSNA.

Penutup
Para pakar yang menggeluti bidang kesehatan, masih mengalami perselisihan atau perbedaan pendapat (pro dan kontra) mengenai fenomena vape ini. Adapun penelitian telah menunjukkan bahwa vape berpotensi bisa membantu sebagai proses awal untuk berhenti merokok sepenuhnya.

Pengguna vape harus tetap waspada, status keamanan rokok elektrik dalam jangka panjang belum dapat diketahui dampaknya.

Badan kesehatan dunia WHO telah meminta agar perusahaan yang memproduksi vape jangan membuat klaim bahwa produknya ampuh untuk berhenti merokok, karena mengenai hal ini belum terdapat bukti ilmiah yang bisa diterima.

WHO, menjepskan bahwa uap yang dihasilkan dari vape memikiki kandungan yang berbahaya, serta menyebabkan polusi udara.

Adapun BPOM menjelaskan bahwa produk vape memiliki kandungan zat nikotin (dalam bentuk cair), zat gliserin dan zat-zat lainnya, jika zat-zat tersebut dipanaskan bisa melepaskan sebuah senyawa yang bersama nitrosamine, bahayanya adalah memicu resiko penyakit kanker.

Dari laman Webmd.com. Seorang bernama Caren Kagan Evans (umur 56) yang beraasl dari Washington DC, Amerika Serikat. Dia menceritakan bahwa dirinya mulai merokok saat baru berusia 13 tahun.

Caren mengaku sudah bertahun-tahun berusaha untuk bisa berhenti dari merokok. Beberapa upaya yang dilakukannnya yaitu mengonsumsi permen karet, menggunakan patch nikotin, dan hipnosis. Semuanya kurang memberikan manfaat signifikan.

Dia juga menggunakan ‘metode’ vape dengan tujuan untuk mengurangi kandungan nikotin yang masuk ke dalam tubuh.

"Aku bernapas, tidur, dan makan jauh lebih baik sejak mengganti rokok konvesional dengan vape.”

Setelah dua tahun, akhirnya Caren sudah bisa berhenti merokok sepenuhnya.

Related Posts:

Bahaya Hipertensi Bagi Ibu Hamil

February 2017 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul February 2017, semoga saja isi postingan mengenai kehamilan, kesehatan ibu dan anak, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Bahaya Hipertensi Bagi Ibu Hamil
link : Bahaya Hipertensi Bagi Ibu Hamil

Meningkatnya berbagai kasus tekanan darah tinggi / Hipertensi bagi ibu hamil mencapai angka yang sangat besar, yaitu sebesar 20 persen. Ini artinya 1 dari 5 orang ibu hamil dinyatakan positif mengidap tekanan darah tinggi.

Hal ini belum lagi ditambah dengan pola dan gaya hidup masa kini yang kian memperbesar resiko bahaya bagi kesehatan ibu hamil. Hipertensi diketahui bisa membahayakan calon bayi dan ibu hamil karena berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan fungsi tubuh, rentan terhadap penyakit dan kondisi tertentu yang mengancam calon bayi maupun ibu hamil itu sendiri.

Bahaya Hipertensi bagi Ibu Hamil

Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat terjadi bila hipertensi pada ibu hamil tidak mendapatkan penanganan dan perawatan dengan tepat.
  • Meningkatkan resiko kejang selama hamil (eklampsia)
  • Meningkatkan resiko kelebihan cairan pada paru-paru ibu hamil (edema paru)
  • Gangguan fungsi trombosit dan kondisi hati abnormal (sindrom HELLP)
  • Resiko plasenta terpisah dari rahim (placental abruption)
  • Resiko gagal ginjal, stroke bahkan kematian
Hipertensi juga dapat menyebabkan berbagai masalah lain ketika ibu melahirkan, diantaranya adalah :
  • Cairan ketuban pada rahim jumlahnya sedikit
  • Resiko kelahiran prematur
  • Resiko pertumbuhan tubuh bayi tidak normal 
  • Bayi lahir dengan berat badan tidak ideal (berat badan bayi rendah)
  • Resiko cedera otak pada bayi
Baca juga : Tahapan Perkembangan Anak Usia 0 tahun sampai dengan 5 tahun

Dengan besarnya kemungkinan resiko bahaya hipertensi bagi ibu hamil diatas, ibu hamil yang mengidap hipertensi sangat dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter baik selama masa kehamilan hingga masa melahirkan.

Langkah pencegahan dan perawatan yang baik sejak dini wajib dilakukan agar dapat dilakukan tindakan yang  efektif guna mengantisipasi resiko lain yang mungkin terjadi.

Ibu hamil yang menderita hipertensi dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat bisa menyebabkan terjadinya keguguran, cacat atau kelainan pada bayi bahkan bisa membahayakan jiwa ibu hamil.

Bahaya lain hipertensi bagi ibu hamil adalah potensi yang cukup besar terjadinya komplikasi terhadap berbagai penyakit. Untuk itu sangat penting bagi kita memperhatikan hal ini dengan serius, mengingat korelasi bahaya hipertensi dengan tingkat resiko bagi kesehatan ibu hamil sangat rentan terjadi.

Dengan mengenali bahaya hipertensi bagi ibu hamil diatas, setidaknya kita dapat lebih waspada dan lebih peduli untuk selalu memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat. 

Menjaga kesehatan calon bayi dan ibu hamil mesti kita lakukan sejak dini dari masa kehamilan hingga masa kelahiran bayi.


Meningkatnya berbagai kasus tekanan darah tinggi / Hipertensi bagi ibu hamil mencapai angka yang sangat besar, yaitu sebesar 20 persen. Ini artinya 1 dari 5 orang ibu hamil dinyatakan positif mengidap tekanan darah tinggi.

Hal ini belum lagi ditambah dengan pola dan gaya hidup masa kini yang kian memperbesar resiko bahaya bagi kesehatan ibu hamil. Hipertensi diketahui bisa membahayakan calon bayi dan ibu hamil karena berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan fungsi tubuh, rentan terhadap penyakit dan kondisi tertentu yang mengancam calon bayi maupun ibu hamil itu sendiri.

Bahaya Hipertensi bagi Ibu Hamil

Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat terjadi bila hipertensi pada ibu hamil tidak mendapatkan penanganan dan perawatan dengan tepat.
  • Meningkatkan resiko kejang selama hamil (eklampsia)
  • Meningkatkan resiko kelebihan cairan pada paru-paru ibu hamil (edema paru)
  • Gangguan fungsi trombosit dan kondisi hati abnormal (sindrom HELLP)
  • Resiko plasenta terpisah dari rahim (placental abruption)
  • Resiko gagal ginjal, stroke bahkan kematian
Hipertensi juga dapat menyebabkan berbagai masalah lain ketika ibu melahirkan, diantaranya adalah :
  • Cairan ketuban pada rahim jumlahnya sedikit
  • Resiko kelahiran prematur
  • Resiko pertumbuhan tubuh bayi tidak normal 
  • Bayi lahir dengan berat badan tidak ideal (berat badan bayi rendah)
  • Resiko cedera otak pada bayi
Baca juga : Tahapan Perkembangan Anak Usia 0 tahun sampai dengan 5 tahun

Dengan besarnya kemungkinan resiko bahaya hipertensi bagi ibu hamil diatas, ibu hamil yang mengidap hipertensi sangat dianjurkan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter baik selama masa kehamilan hingga masa melahirkan.

Langkah pencegahan dan perawatan yang baik sejak dini wajib dilakukan agar dapat dilakukan tindakan yang  efektif guna mengantisipasi resiko lain yang mungkin terjadi.

Ibu hamil yang menderita hipertensi dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat bisa menyebabkan terjadinya keguguran, cacat atau kelainan pada bayi bahkan bisa membahayakan jiwa ibu hamil.

Bahaya lain hipertensi bagi ibu hamil adalah potensi yang cukup besar terjadinya komplikasi terhadap berbagai penyakit. Untuk itu sangat penting bagi kita memperhatikan hal ini dengan serius, mengingat korelasi bahaya hipertensi dengan tingkat resiko bagi kesehatan ibu hamil sangat rentan terjadi.

Dengan mengenali bahaya hipertensi bagi ibu hamil diatas, setidaknya kita dapat lebih waspada dan lebih peduli untuk selalu memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat. 

Menjaga kesehatan calon bayi dan ibu hamil mesti kita lakukan sejak dini dari masa kehamilan hingga masa kelahiran bayi.

Related Posts:

Rambut Tetap Sehat Ketika Berjilbab

February 2017 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul February 2017, semoga saja isi postingan mengenai tips kecantikan, tips kesehatan, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Rambut Tetap Sehat Ketika Berjilbab
link : Rambut Tetap Sehat Ketika Berjilbab

Bagi muslimah yang berjilbab, kesehatan rambut mesti mendapatkan perhatian yang serius. Perawatan rambut bagi  wanita berjilbab harus dilakukan dengan cara yang tepat. Perawatan yang tidak tepat bisa menyebabkan kesehatan rambut dapat terganggu dan muncul masalah lain seperti rambut rontok, ketombe hingga rambut patah.

Menjaga rambut tetap sehat ketika berjilbab bisa dilakukan dengan melakukan beberapa perawatan sederhana dibawah ini, tanpa perlu harus pergi ke salon. 
  1. Rajin keramas dengan teratur, minimal 2 hari sekali.
  2. Menggunakan hairtonik setiap selesai keramas, dianjurkan juga melakukan beberapa pijatan ringan di seluruh bagian kulit kepala agar peredaran darah di kepala menjadi lancar.
  3. Menggunakan shampo sesuai dengan jenis kulit kepala dan rambut anda.
  4. Melakukan creambath seminggu sekali dapat membantu menjaga kesehatan rambut bagi wanita berjilbab. Perawatan ini bisa membuat kulit kepala tetap sehat dan mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga rambut akan berada dalam kondisi yang selalu baik.
  5. Menggunakan ratus agar rambut menjadi harum. Berjilbab bisa membuat rambut dalam kondisi yang lembab, dan hal ini bisa menyebabkan munculnya bau tidak sedap bila kondisi seperti ini tidak dirawat secara khusus. 
Melakukan ratus bisa dilakukan sendiri dengan membeli bahan-bahannya dari toko kosmetik ataupun salon-salon besar. Baiknya ratus pada rambut dilakukan rutin setiap 1 bulan sekali agar dapat terbebas dari bau yang tidak di inginkan.

2 Langkah Persiapan Sebelum Menggunakan Jilbab

Selain melakukan perawatan rambut seperti diatas, untuk menjaga agar rambut tetap sehat pada wanita berjilbab, anda perlu memperhatikan 2  langkah dibawah ini sebelum menggunakan jilbab.
  1. Pastikan rambut dalam kondisi kering sebelum menggunakan jilbab. Bila tidak, kondisi lembab pada rambut dapat mengakibatkan rambut menjadi tidak sehat, mudah rapuh atau patah bahkan ketombe pun mudah muncul.
  2. Khusus untuk rambut yang panjang, disarankan untuk tidak terlalu keras mengikat rambut karena dapat menyebabkan rambut mudah patah. 
4 Tips Sederhana Memilih Jilbab

Sebagai bagian dari upaya merawat kesehatan rambut bagi wanita berjilbab, berikut dibawah ini beberapa tips sederhana memilih jilbab yang baik bagi untuk kesehatan rambut anda. 
  1. Sebaiknya anda memilih jilbab yang terbuat dari bahan katun, spandek atau bahan yang mudah menyerap keringat. Hal ini sangat berguna untuk mencegah rambut dari kondisi lembab sehingga kesehatan rambut bisa tetap terjaga.
  2. Jilbab berwarna gelap (warna hitam atau warna tua yang gelap) sebaiknya tidak digunakan pada siang hari karena mudah menyerap panas. Hal ini juga dapat membuat area rambut dan kulit kepala jadi cepat panas.
  3. Sebaiknya anda tidak menggunakan jilbab beberapa lapis karena akan membuat area kulit kepala jadi sulit bernafas. Selain itu, jilbab yang tebal karena berlapis-lapis akan membuat rambut jadi lembab.
  4. Pertimbangkan untuk tidak mengikat jilbab pada bagian leher, karena bisa dijadikan untuk ruang sirkulasi udara masuk bagi rambut kita.
Semoga bermanfaat … 


Bagi muslimah yang berjilbab, kesehatan rambut mesti mendapatkan perhatian yang serius. Perawatan rambut bagi  wanita berjilbab harus dilakukan dengan cara yang tepat. Perawatan yang tidak tepat bisa menyebabkan kesehatan rambut dapat terganggu dan muncul masalah lain seperti rambut rontok, ketombe hingga rambut patah.

Menjaga rambut tetap sehat ketika berjilbab bisa dilakukan dengan melakukan beberapa perawatan sederhana dibawah ini, tanpa perlu harus pergi ke salon. 
  1. Rajin keramas dengan teratur, minimal 2 hari sekali.
  2. Menggunakan hairtonik setiap selesai keramas, dianjurkan juga melakukan beberapa pijatan ringan di seluruh bagian kulit kepala agar peredaran darah di kepala menjadi lancar.
  3. Menggunakan shampo sesuai dengan jenis kulit kepala dan rambut anda.
  4. Melakukan creambath seminggu sekali dapat membantu menjaga kesehatan rambut bagi wanita berjilbab. Perawatan ini bisa membuat kulit kepala tetap sehat dan mendapatkan nutrisi yang cukup, sehingga rambut akan berada dalam kondisi yang selalu baik.
  5. Menggunakan ratus agar rambut menjadi harum. Berjilbab bisa membuat rambut dalam kondisi yang lembab, dan hal ini bisa menyebabkan munculnya bau tidak sedap bila kondisi seperti ini tidak dirawat secara khusus. 
Melakukan ratus bisa dilakukan sendiri dengan membeli bahan-bahannya dari toko kosmetik ataupun salon-salon besar. Baiknya ratus pada rambut dilakukan rutin setiap 1 bulan sekali agar dapat terbebas dari bau yang tidak di inginkan.

2 Langkah Persiapan Sebelum Menggunakan Jilbab

Selain melakukan perawatan rambut seperti diatas, untuk menjaga agar rambut tetap sehat pada wanita berjilbab, anda perlu memperhatikan 2  langkah dibawah ini sebelum menggunakan jilbab.
  1. Pastikan rambut dalam kondisi kering sebelum menggunakan jilbab. Bila tidak, kondisi lembab pada rambut dapat mengakibatkan rambut menjadi tidak sehat, mudah rapuh atau patah bahkan ketombe pun mudah muncul.
  2. Khusus untuk rambut yang panjang, disarankan untuk tidak terlalu keras mengikat rambut karena dapat menyebabkan rambut mudah patah. 
4 Tips Sederhana Memilih Jilbab

Sebagai bagian dari upaya merawat kesehatan rambut bagi wanita berjilbab, berikut dibawah ini beberapa tips sederhana memilih jilbab yang baik bagi untuk kesehatan rambut anda. 
  1. Sebaiknya anda memilih jilbab yang terbuat dari bahan katun, spandek atau bahan yang mudah menyerap keringat. Hal ini sangat berguna untuk mencegah rambut dari kondisi lembab sehingga kesehatan rambut bisa tetap terjaga.
  2. Jilbab berwarna gelap (warna hitam atau warna tua yang gelap) sebaiknya tidak digunakan pada siang hari karena mudah menyerap panas. Hal ini juga dapat membuat area rambut dan kulit kepala jadi cepat panas.
  3. Sebaiknya anda tidak menggunakan jilbab beberapa lapis karena akan membuat area kulit kepala jadi sulit bernafas. Selain itu, jilbab yang tebal karena berlapis-lapis akan membuat rambut jadi lembab.
  4. Pertimbangkan untuk tidak mengikat jilbab pada bagian leher, karena bisa dijadikan untuk ruang sirkulasi udara masuk bagi rambut kita.
Semoga bermanfaat … 

Related Posts:

16 Efek Samping Jahe (Kondisi Seseorang Tidak Boleh Mengkonsumsi Jahe)

February 2017 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul February 2017, semoga saja isi postingan mengenai Makanan, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : 16 Efek Samping Jahe (Kondisi Seseorang Tidak Boleh Mengkonsumsi Jahe)
link : 16 Efek Samping Jahe (Kondisi Seseorang Tidak Boleh Mengkonsumsi Jahe)
Jahe sering dimanfaatkan untuk memasak dan pengobatan tradisional (alternatif). Jahe memiliki beragam manfaat, salah satunya yaitu banyak orang-orang yang memanfaatkan jahe untuk menurunkan berat badan.

Secara umum, jahe dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, memperkuat imun tubuh, mengobati nyeri otot, pencernaan, dan banyak lainnya.

Akan tetapi, dalam kondisi tertentu efek samping jahe ini dapat membahayakan, sehingga walaupun jahe merupakan rempah-rempah alami, tetapi tetap saja harus bijak dalam mengonsumsi jahe.

Jahe
Jahe | Sumber gambar: Pixabay.com

Jahe bisa membahayakan jika dikonsumsi di waktu yang tidak tepat. Seperti salah satunya, bahwa jahe akan sangat berbahaya ketika dikonsumsi bersamaan dengan mengonsumsi obat jenis beta-blocker, antikogulan dan obat-obatan insulin. Berikut di bawah ini berbagai efek samping jahe:

1. Iritasi Kulit
Dalam suatu kondisi, jahe juga dimanfaatkan untuk pengobatan luar, akan tetapi penggunaan jahe untuk obat luar ini bisa menimbulkan alergi pada sebagian orang, yang akhirnya menimbulkan iritasi di kulit.

Timbulnya iritasi kulit ini akibat kulit tidak cocok dengan jahe, atau kulit sebenarnya cocok tetapi dosis jahe yang dioleskan ke kulit yang terlalu banyak. Efek samping yang ditimbulkan dari mengaplikasikan jahe pada kulit ini berupa iritasi kulit dan munculnya ruam merah.

2. Masalah di Pencernaan
Munculnya rasa mulas dan juga sering bersendawa menjadi efek samping dari minum minuman jahe yang sering terjadi. Apalagi jika seseorang menelan jahe tanpa mengunyahnya, hal ini kurang baik karena bisa mengakibatkan terjadinya penyumbatan di usus.

Bagi orang yang mengalami masalah peradangan di usus, maka perlu menghindari sementara konsumsi minuman jahe, minimal mambatasi konsumsi jahe secara ketat.  Karena dikhawatirkan akan muncul efek sampingnya berupa perut kembung, mulut serasa terbakar, gas, sendawa dan muncul masalah di pencernaan.

Sebagai solusinya guna meminimalisir efek samping tersebut, Anda bisa mengonsumsi jahe yang dalam bentuk produk kapsul.

Secara umum, mengonsumsi jahe secara berlebihan tidaklah baik untuk organ pencernaan. Termasuk tidak baik mengonsumsi jahe saat mengalami masalah peradangan pada organ usus (seperti yang sudah dijelaskan diatas).


3. Risiko Perdarahan
Konsumsi jahe juga bisa berpotensi menimbulkan masalah pendarahan, meskipun kasus ini cukup jarang terjadi, dimana belum banyak laporan mengenai masalah ini.

Kandungan di dalam jahe bisa menghambat enzim COX-1 dan COX-2, hal inilah yang memicu terjadinya perdarahan gastrointestinal (pendarahan saluran cerna). Organ yang merupakan saluran cerna yaitu kerongkongan, perut, usus kecil, usus besar dan dubur.

Munculnya pendarahan saluran cerna bisa meningkat resikonya akibat kebiasaan buruk seperti konsumsi alkohol dan merokok.

Selain itu, infeksi bakteri dan penggunaan jangka panjang obat jenis steroid, obat pengencer darah, aspirin, obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID) dapat meningkatkan resiko resiko pendarahan saluran cerna.

Keberadaan COX-1 yang mencukupi di lapisan lambung sangat penting perannya dalam melindungi organ saluran cerna dari resiko terjadinya perdarahan.

Konsumsi jahe secara berlebihan bisa ‘membrangus’ senyawa COX-1 tersebut, sehingga beresiko menyebabkan terjadinya perdarahan internal, yang terutama di saluran pencernaan ini.

Efek samping yang ditimbulkan dari mengonsumsi jahe ini tidak boleh diremehkan, sehingga perlu kehati-hatian dalam mengonumsi jahe walaupun manfaat jahe yang sangat besar sekalipun.

Anda perlu menghindari konsumsi teh jahe ketika mengalami masalah pembekuan darah, dimana jangan mengonsumsi jahe bersamaan dengan mengkonsumsi obat pengencer darah.

Anda juga harus menghindari konsumsi jahe bersamaan dengan obat anti-inflamasi nonsteroid (seperti aspirin atau naproxen). Lalu batasi konsumsi jahe tidak lebih dari 4 g dalam sehari.

4. Penyakit Kandung Kemih
Penyakit kandung kemih adalah sebuah kondisi yang cukup serius. Penyakit kandung kemih beresiko muncul akibat dari mengonsumsi jahe bersamaan dengan jenis tanaman herbal lainnya.

Oleh karena itu, jika pengetahuan Anda kurang memadai tentang hakekat suatu tanaman herbal serta efek sampingnya, maka lebih baik menghindari konsumsi jahe bersamaan dengan tanaman herbal tersebut.

5. Kurang Baik Mengonsumsi Jahe yang Dikombinasikan dengan Herbal / Obat Lainnya
Anda harus ingat, bahwa TIDAK SELALU mengombinasikan banyak tanaman herbal untuk dikonsumsi dalam satu waktu akan lebih baik khasiatnya, karena ada tanaman herbal yang tidak cocok dikonsumsi bersamaan, yang bisa menyebabkan masalah kesehatan nantinya jika salah dalam mengombinasikan tanaman herbal.

Zat yang terkandung di dalam jahe tidak selalu cock dengan zat yang terkandung di dalam tanaman herbal lainnya. Kesalahan dalam mengkombinasi-kan ini, selain memicu penyakit kandung kemih (seperti sudah disebutkan diatas) juga beresiko memicu penyakit diabetes.

Adapun, mengombinasikan jahe dengan obat-obatan kimia maka harus dihindari sama sekali, jika ingin dilakukan maka hanya boleh berdasarkan petunjuk dari dokter atau ahli kesehatan.

Mengkombinasikan jahe dengan obat anti inflamasi non-steroid bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Hal yang perlu Anda ingat, bahwa menurut National Institutes of Health, jahe tidak boleh dikombinasikan dengan obat jenis pengencer darah, beta blocker dan obat yang menyebabkan kantuk.

Meskipun memang terdapat beberapa jenis tanaman herbal yang jika dikombinasikan akan memberikan khasiat yang besar.

Namun, dalam praktek mengkombinasikan ini Anda harus memiliki pengetahuan lebih dalam mengenai tanaman herbal yang ingin dikombinasikan, mengetahui jenis kandungannya, lalu juga harus mengetahui dosis mengkombinasikan yang tepat.

Intinya, jika ingin mengkombinasikan jahe dengan tanaman herbal lainnya, maka harus sesuai dengan petunjuk ahli kesehatan, dokter atau orang yang paham mengenai hal ini.

Loading...

Bahaya Jika Mengonsumsi Jahe Secara Berlebihan

1. Bisa Muncul Memar
Mengonsumsi jahe yang terlalu banyak dosisnya akan menyebabkan tubuh rentan untuk mengalami memar. Kondisi tubuh yang mengalami memar ini memiliki keterkaitan dengan adanya masalah pendarahan di bagian dalam tubuh.

Kondisi memar biasa masih masuk ke dalam kategori masalah kesehatan yang ringan. Akan tetapi jika sampai terjadi pendarahan maka Anda perlu menghentikan sementara konsumsi jahe yang selama ini dilakukan, lalu segera memeriksakan diri ke dokter

2. Perut Kembung
Perut Kembung merupakan sebuah keadaan di dalam perut yang terdapat gas berlebihan, akibat yang ditimbulkan dari perut kembung ini adalah membuat produltifitas bisa menurun, karena kondisi perut kembung akan membuat tubuh merasa kurang nyaman dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari.

Sebenarnya jika dikonsumsi dalam dosis yang benar, konsumsi jahe ini bisa membuat tubuh menjadi lebih enak, nyaman dan tenang.

Akan tetapi, jika asal-asalan (tidak memperhatikan dosis yang pas) dalam konsumsi jahe justru menimbulkan masalah kesehatan. Hal yang umum terjadi yaitu perut akan terasa penuh dengan gas (kembung).

Jika mengalami masalah ini maka hentikan sementara konsumsi jahe, hingga gejala perut kembung hilang.

3. Mengakibatkan Datang Bulan Menjadi Lebih Berat
Pada suatu penelitian mengungkapkan tentang khasiat jahe. Di dalam penelitian tersebut, bahwa lebih dari 60 persen wanita merasakan kondisi yang lebih baik ketika masa menstruasi jika mengonsumsi jahe. Dimana rasa nyeri selama haid berkurang berkat manfaat jahe.

Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi jahe justru bisa mengakibatkan datang bulan menjadi lebih berat dari biasanya, seperti munculnya masalah ketidaknyamanan pada perut.


4. Iritasi Mulut
Takaran dalam mengonsumsi jahe seharusnya tidak boleh lebih dari 5 gram dalam sehari, jika lebih dari itu bisa menimbulkan masalah kesehatan, seperti beresiko mengakibatkan iritasi, yang utamanya di bagian mulut.

Hal itu karena sifat jahe yang panas dan pedas, jika terlalu banyak dikonsumsi bisa mengakibatkan iritasi pada mulut.

5. Diare
Berlebihan dalam mengonsumsi jahe bisa mengakibatkan penyakit diare. Dimana penyakit diare sangat berkaitan dengan masalah gangguan pencernaan. Konsumsi jahe yang berlebihan bisa mengakibatkan perut tidak nyaman, yang akhirnya memicu munculnya penyakit diare.

Masalah lainnya dari konsumsi jahe yang terlalu banyak yaitu beresiko memicu terjadinya pendarahan pada saluran cerna, seperti yang sudah dibahas sebelumnya.

Kondisi yang Membuat Seseorang Tidak Boleh Mengonsumsi Jahe

1. Mengonsumsi jahe selama masa kehamilan tidak dianjurkan 
Bagi Wanita yang sedang dalam masa kehamilan hendaknya menghindari dahulu yang namanya jahe ini, karena ada potensi kandungan di dalam jahe bisa memberikan pengaruh buruk pada hormon seksual dari janin.

Terdapat aduan bahwa terjadinya keguguran pada ibu hamil dengan usia kehamilan 12 minggu, ternyata karena ibu hamil rutin mengonsumsi jahe, dimana jahe tidak jarang digunakan sebagai obat mual alami di pagi hari oleh wanita hamil.

Hal lainnya yang membuat ibu hamil perlu menghindari konsumsi jahe (minimal menguranginya) adalah adanya peningkatan resiko terjadinya masalah perdarahan pada Ibu hamil.

Hal ini yang membuat banyak para ahli kesehatan merekomendasikan Ibu hamil agar menghindari konsumsi jahe saat mendekati masa melahirkan.

Jahe juga merupakan stimulan yang cukup kuat sehingga kurang baik bagi ibu hamil. Efek samping jahe lainnya untuk ibu hamil yaitu meningkatkan resiko persalinan prematur.

Ingat, Ibu hamil perlu menghindari konsumsi jahe pada masa kehamilan trimester terakhir. Carilah jenis minuman lainnya untuk menghangatkan tubuh selain jahe, saat masa kehamilan.

Intinya, batasi konsumsi jahe pada masa kehamilan, dan hentikan konsumsi jahe saat menjelang masa melahirkan (trimester terakhir).

2. Jahe Tidak Dianjurkan Bagi Orang Yang Ingin Menambah Berat Badan
Jahe sudah umum diketahui bermanfaat untuk menurunkan berat badan yang sangat ampuh. Konsumsi Jahe bisa menjadikan tubuh mampu kenyang lebih lama, selain itu juga akan meningkatkan proses pembakaran lemak di dalam tubuh.

Akan tetapi, sebaliknya bagi Anda yang ingin menambah berat badan, maka tidak disarankan mengonsumsi jahe. Anda akan kesulitan jadinya untuk menambah berat badan.

3. Hati-hati Bagi Anda yang Mengalami Masalah Kelainan Darah
Konsumsi jahe bisa menimbulkan masalah pendarahan internal jika mengonsumsinya dalam takaran tinggi. Bagi mereka yang menderita kelainan darah hendaknya untuk menghindari konsumsi jahe.

Walaupun pada asalnya, jahe memiliki fungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah yang memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh secara umum. Namun, khusus penderita kelainan darah seperti salah satunya yaitu hemofilia, konsumsi jahe justru bisa berdampak buruk.

4. Gangguan Jantung
Keonsumsi jahe dalam jumlah yang terlalu banyak bisa menimbulkan masalah pada organ jantung, atau akan memperburuk masalah jantung yang dialami.

5. Jika Sedang Mengkonsumsi Obat-obatan Tertentu
Anda harus benar-benar waspada terhadap konsumsi jahe ketika sedang menjalankan suatu pengobatan. Utamanya bagi Anda yang sedang menggunakan obat pengencer darah. Anda juga tidak boleh konsumsi jahe yang bersamaan dengan jenis obat anti-inflamasi nonsteroid.

6. Penderita Diabetes dan Hipertensi
Jahe dapat menimbulkan reaksi berbahaya jika bertemu dengan jenis obat antikoagulan, beta-blocker dan obat yang terkait dengan rangsangan produksi insulin di dalam tubuh.

Ketika Anda sedang menjalani masa mengonsumsi obat secara rutin, berupa obat darah tinggi atau diabetes, maka perlu menghindari jahe saat itu.

Hal itu karena efek samping jahe dapat menurunkan manfaat dari obat hipertensi atau diabetes tersebut. Serta lebih buruk lagi, bisa beresiko menimbulkan gangguan kesehatan yang cukup serius.

Penutup
Jahe secara umum aman untuk dikonsumsi, dan manfaatnya sangat banyak. Hanya bagi sebagian orang bisa menyebabkan efek samping (seperti yang sudah dipaparkan diatas).

Jahe sering dimanfaatkan untuk memasak dan pengobatan tradisional (alternatif). Jahe memiliki beragam manfaat, salah satunya yaitu banyak orang-orang yang memanfaatkan jahe untuk menurunkan berat badan.

Secara umum, jahe dimanfaatkan untuk meningkatkan kesehatan tubuh, memperkuat imun tubuh, mengobati nyeri otot, pencernaan, dan banyak lainnya.

Akan tetapi, dalam kondisi tertentu efek samping jahe ini dapat membahayakan, sehingga walaupun jahe merupakan rempah-rempah alami, tetapi tetap saja harus bijak dalam mengonsumsi jahe.

Jahe
Jahe | Sumber gambar: Pixabay.com

Jahe bisa membahayakan jika dikonsumsi di waktu yang tidak tepat. Seperti salah satunya, bahwa jahe akan sangat berbahaya ketika dikonsumsi bersamaan dengan mengonsumsi obat jenis beta-blocker, antikogulan dan obat-obatan insulin. Berikut di bawah ini berbagai efek samping jahe:

1. Iritasi Kulit
Dalam suatu kondisi, jahe juga dimanfaatkan untuk pengobatan luar, akan tetapi penggunaan jahe untuk obat luar ini bisa menimbulkan alergi pada sebagian orang, yang akhirnya menimbulkan iritasi di kulit.

Timbulnya iritasi kulit ini akibat kulit tidak cocok dengan jahe, atau kulit sebenarnya cocok tetapi dosis jahe yang dioleskan ke kulit yang terlalu banyak. Efek samping yang ditimbulkan dari mengaplikasikan jahe pada kulit ini berupa iritasi kulit dan munculnya ruam merah.

2. Masalah di Pencernaan
Munculnya rasa mulas dan juga sering bersendawa menjadi efek samping dari minum minuman jahe yang sering terjadi. Apalagi jika seseorang menelan jahe tanpa mengunyahnya, hal ini kurang baik karena bisa mengakibatkan terjadinya penyumbatan di usus.

Bagi orang yang mengalami masalah peradangan di usus, maka perlu menghindari sementara konsumsi minuman jahe, minimal mambatasi konsumsi jahe secara ketat.  Karena dikhawatirkan akan muncul efek sampingnya berupa perut kembung, mulut serasa terbakar, gas, sendawa dan muncul masalah di pencernaan.

Sebagai solusinya guna meminimalisir efek samping tersebut, Anda bisa mengonsumsi jahe yang dalam bentuk produk kapsul.

Secara umum, mengonsumsi jahe secara berlebihan tidaklah baik untuk organ pencernaan. Termasuk tidak baik mengonsumsi jahe saat mengalami masalah peradangan pada organ usus (seperti yang sudah dijelaskan diatas).


3. Risiko Perdarahan
Konsumsi jahe juga bisa berpotensi menimbulkan masalah pendarahan, meskipun kasus ini cukup jarang terjadi, dimana belum banyak laporan mengenai masalah ini.

Kandungan di dalam jahe bisa menghambat enzim COX-1 dan COX-2, hal inilah yang memicu terjadinya perdarahan gastrointestinal (pendarahan saluran cerna). Organ yang merupakan saluran cerna yaitu kerongkongan, perut, usus kecil, usus besar dan dubur.

Munculnya pendarahan saluran cerna bisa meningkat resikonya akibat kebiasaan buruk seperti konsumsi alkohol dan merokok.

Selain itu, infeksi bakteri dan penggunaan jangka panjang obat jenis steroid, obat pengencer darah, aspirin, obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID) dapat meningkatkan resiko resiko pendarahan saluran cerna.

Keberadaan COX-1 yang mencukupi di lapisan lambung sangat penting perannya dalam melindungi organ saluran cerna dari resiko terjadinya perdarahan.

Konsumsi jahe secara berlebihan bisa ‘membrangus’ senyawa COX-1 tersebut, sehingga beresiko menyebabkan terjadinya perdarahan internal, yang terutama di saluran pencernaan ini.

Efek samping yang ditimbulkan dari mengonsumsi jahe ini tidak boleh diremehkan, sehingga perlu kehati-hatian dalam mengonumsi jahe walaupun manfaat jahe yang sangat besar sekalipun.

Anda perlu menghindari konsumsi teh jahe ketika mengalami masalah pembekuan darah, dimana jangan mengonsumsi jahe bersamaan dengan mengkonsumsi obat pengencer darah.

Anda juga harus menghindari konsumsi jahe bersamaan dengan obat anti-inflamasi nonsteroid (seperti aspirin atau naproxen). Lalu batasi konsumsi jahe tidak lebih dari 4 g dalam sehari.

4. Penyakit Kandung Kemih
Penyakit kandung kemih adalah sebuah kondisi yang cukup serius. Penyakit kandung kemih beresiko muncul akibat dari mengonsumsi jahe bersamaan dengan jenis tanaman herbal lainnya.

Oleh karena itu, jika pengetahuan Anda kurang memadai tentang hakekat suatu tanaman herbal serta efek sampingnya, maka lebih baik menghindari konsumsi jahe bersamaan dengan tanaman herbal tersebut.

5. Kurang Baik Mengonsumsi Jahe yang Dikombinasikan dengan Herbal / Obat Lainnya
Anda harus ingat, bahwa TIDAK SELALU mengombinasikan banyak tanaman herbal untuk dikonsumsi dalam satu waktu akan lebih baik khasiatnya, karena ada tanaman herbal yang tidak cocok dikonsumsi bersamaan, yang bisa menyebabkan masalah kesehatan nantinya jika salah dalam mengombinasikan tanaman herbal.

Zat yang terkandung di dalam jahe tidak selalu cock dengan zat yang terkandung di dalam tanaman herbal lainnya. Kesalahan dalam mengkombinasi-kan ini, selain memicu penyakit kandung kemih (seperti sudah disebutkan diatas) juga beresiko memicu penyakit diabetes.

Adapun, mengombinasikan jahe dengan obat-obatan kimia maka harus dihindari sama sekali, jika ingin dilakukan maka hanya boleh berdasarkan petunjuk dari dokter atau ahli kesehatan.

Mengkombinasikan jahe dengan obat anti inflamasi non-steroid bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Hal yang perlu Anda ingat, bahwa menurut National Institutes of Health, jahe tidak boleh dikombinasikan dengan obat jenis pengencer darah, beta blocker dan obat yang menyebabkan kantuk.

Meskipun memang terdapat beberapa jenis tanaman herbal yang jika dikombinasikan akan memberikan khasiat yang besar.

Namun, dalam praktek mengkombinasikan ini Anda harus memiliki pengetahuan lebih dalam mengenai tanaman herbal yang ingin dikombinasikan, mengetahui jenis kandungannya, lalu juga harus mengetahui dosis mengkombinasikan yang tepat.

Intinya, jika ingin mengkombinasikan jahe dengan tanaman herbal lainnya, maka harus sesuai dengan petunjuk ahli kesehatan, dokter atau orang yang paham mengenai hal ini.

Loading...

Bahaya Jika Mengonsumsi Jahe Secara Berlebihan

1. Bisa Muncul Memar
Mengonsumsi jahe yang terlalu banyak dosisnya akan menyebabkan tubuh rentan untuk mengalami memar. Kondisi tubuh yang mengalami memar ini memiliki keterkaitan dengan adanya masalah pendarahan di bagian dalam tubuh.

Kondisi memar biasa masih masuk ke dalam kategori masalah kesehatan yang ringan. Akan tetapi jika sampai terjadi pendarahan maka Anda perlu menghentikan sementara konsumsi jahe yang selama ini dilakukan, lalu segera memeriksakan diri ke dokter

2. Perut Kembung
Perut Kembung merupakan sebuah keadaan di dalam perut yang terdapat gas berlebihan, akibat yang ditimbulkan dari perut kembung ini adalah membuat produltifitas bisa menurun, karena kondisi perut kembung akan membuat tubuh merasa kurang nyaman dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari.

Sebenarnya jika dikonsumsi dalam dosis yang benar, konsumsi jahe ini bisa membuat tubuh menjadi lebih enak, nyaman dan tenang.

Akan tetapi, jika asal-asalan (tidak memperhatikan dosis yang pas) dalam konsumsi jahe justru menimbulkan masalah kesehatan. Hal yang umum terjadi yaitu perut akan terasa penuh dengan gas (kembung).

Jika mengalami masalah ini maka hentikan sementara konsumsi jahe, hingga gejala perut kembung hilang.

3. Mengakibatkan Datang Bulan Menjadi Lebih Berat
Pada suatu penelitian mengungkapkan tentang khasiat jahe. Di dalam penelitian tersebut, bahwa lebih dari 60 persen wanita merasakan kondisi yang lebih baik ketika masa menstruasi jika mengonsumsi jahe. Dimana rasa nyeri selama haid berkurang berkat manfaat jahe.

Namun, jika terlalu banyak mengonsumsi jahe justru bisa mengakibatkan datang bulan menjadi lebih berat dari biasanya, seperti munculnya masalah ketidaknyamanan pada perut.


4. Iritasi Mulut
Takaran dalam mengonsumsi jahe seharusnya tidak boleh lebih dari 5 gram dalam sehari, jika lebih dari itu bisa menimbulkan masalah kesehatan, seperti beresiko mengakibatkan iritasi, yang utamanya di bagian mulut.

Hal itu karena sifat jahe yang panas dan pedas, jika terlalu banyak dikonsumsi bisa mengakibatkan iritasi pada mulut.

5. Diare
Berlebihan dalam mengonsumsi jahe bisa mengakibatkan penyakit diare. Dimana penyakit diare sangat berkaitan dengan masalah gangguan pencernaan. Konsumsi jahe yang berlebihan bisa mengakibatkan perut tidak nyaman, yang akhirnya memicu munculnya penyakit diare.

Masalah lainnya dari konsumsi jahe yang terlalu banyak yaitu beresiko memicu terjadinya pendarahan pada saluran cerna, seperti yang sudah dibahas sebelumnya.

Kondisi yang Membuat Seseorang Tidak Boleh Mengonsumsi Jahe

1. Mengonsumsi jahe selama masa kehamilan tidak dianjurkan 
Bagi Wanita yang sedang dalam masa kehamilan hendaknya menghindari dahulu yang namanya jahe ini, karena ada potensi kandungan di dalam jahe bisa memberikan pengaruh buruk pada hormon seksual dari janin.

Terdapat aduan bahwa terjadinya keguguran pada ibu hamil dengan usia kehamilan 12 minggu, ternyata karena ibu hamil rutin mengonsumsi jahe, dimana jahe tidak jarang digunakan sebagai obat mual alami di pagi hari oleh wanita hamil.

Hal lainnya yang membuat ibu hamil perlu menghindari konsumsi jahe (minimal menguranginya) adalah adanya peningkatan resiko terjadinya masalah perdarahan pada Ibu hamil.

Hal ini yang membuat banyak para ahli kesehatan merekomendasikan Ibu hamil agar menghindari konsumsi jahe saat mendekati masa melahirkan.

Jahe juga merupakan stimulan yang cukup kuat sehingga kurang baik bagi ibu hamil. Efek samping jahe lainnya untuk ibu hamil yaitu meningkatkan resiko persalinan prematur.

Ingat, Ibu hamil perlu menghindari konsumsi jahe pada masa kehamilan trimester terakhir. Carilah jenis minuman lainnya untuk menghangatkan tubuh selain jahe, saat masa kehamilan.

Intinya, batasi konsumsi jahe pada masa kehamilan, dan hentikan konsumsi jahe saat menjelang masa melahirkan (trimester terakhir).

2. Jahe Tidak Dianjurkan Bagi Orang Yang Ingin Menambah Berat Badan
Jahe sudah umum diketahui bermanfaat untuk menurunkan berat badan yang sangat ampuh. Konsumsi Jahe bisa menjadikan tubuh mampu kenyang lebih lama, selain itu juga akan meningkatkan proses pembakaran lemak di dalam tubuh.

Akan tetapi, sebaliknya bagi Anda yang ingin menambah berat badan, maka tidak disarankan mengonsumsi jahe. Anda akan kesulitan jadinya untuk menambah berat badan.

3. Hati-hati Bagi Anda yang Mengalami Masalah Kelainan Darah
Konsumsi jahe bisa menimbulkan masalah pendarahan internal jika mengonsumsinya dalam takaran tinggi. Bagi mereka yang menderita kelainan darah hendaknya untuk menghindari konsumsi jahe.

Walaupun pada asalnya, jahe memiliki fungsi untuk meningkatkan sirkulasi darah yang memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh secara umum. Namun, khusus penderita kelainan darah seperti salah satunya yaitu hemofilia, konsumsi jahe justru bisa berdampak buruk.

4. Gangguan Jantung
Keonsumsi jahe dalam jumlah yang terlalu banyak bisa menimbulkan masalah pada organ jantung, atau akan memperburuk masalah jantung yang dialami.

5. Jika Sedang Mengkonsumsi Obat-obatan Tertentu
Anda harus benar-benar waspada terhadap konsumsi jahe ketika sedang menjalankan suatu pengobatan. Utamanya bagi Anda yang sedang menggunakan obat pengencer darah. Anda juga tidak boleh konsumsi jahe yang bersamaan dengan jenis obat anti-inflamasi nonsteroid.

6. Penderita Diabetes dan Hipertensi
Jahe dapat menimbulkan reaksi berbahaya jika bertemu dengan jenis obat antikoagulan, beta-blocker dan obat yang terkait dengan rangsangan produksi insulin di dalam tubuh.

Ketika Anda sedang menjalani masa mengonsumsi obat secara rutin, berupa obat darah tinggi atau diabetes, maka perlu menghindari jahe saat itu.

Hal itu karena efek samping jahe dapat menurunkan manfaat dari obat hipertensi atau diabetes tersebut. Serta lebih buruk lagi, bisa beresiko menimbulkan gangguan kesehatan yang cukup serius.

Penutup
Jahe secara umum aman untuk dikonsumsi, dan manfaatnya sangat banyak. Hanya bagi sebagian orang bisa menyebabkan efek samping (seperti yang sudah dipaparkan diatas).

Related Posts: