Gejala & Penyebab Kolesterol Tinggi (Serta Pencegahannya)

May 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul May 2018, semoga saja isi postingan mengenai Lifestyle, Penyakit, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Gejala & Penyebab Kolesterol Tinggi (Serta Pencegahannya)
link : Gejala & Penyebab Kolesterol Tinggi (Serta Pencegahannya)
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang sebagian besarnya diproduksi di organ hati. Sebenarnya tubuh membutuhkan kolesterol sebagai bahan dasar pembentuk unsur-unsur penting di dalam tubuh.

Fungsi utama kolesterol di dalam tubuh yaitu sebagai bahan dasar pembentuk struktur membran (dinding) pada sel-sel yang ada di dalam tubuh.

Kolesterol
Photo credit: Shutterstock.com / By donskarpo

Dalam kadar normal, kolesterol memliki fungsi penting dalam pertumbuhan tubuh dan berkontribusi dalam memperbaiki kerusakan yang terjadi pada sel-sel tubuh.

Selain itu, kolesterol sebagai bahan dasar pembentuk asam empedu. Dimana asam empedu adalah cairan yang diproduksi oleh kandung empedu, yang bahan dasarnya adalah kolesterol.

Asam empedu berfungsi untuk mencerna lemak yang melewati saluran pencernaan.

Mengapa Kolesterol Bisa Berbahaya?

Adapun hal yang umum Kita dengar adalah bahwa kolesterol selalu dikaitkan dengan peningkatan resiko terkena penyakit jantung dan stroke. Hal ini benar jika kadar kolesterol yang ada di dalam tubuh terlalu tinggi.

Kolesterol tinggi adalah keadaan tingkat kolesterol dalam darah yang melewati batas normal. Dimana jika kadar kolesterol terlampau tinggi maka bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh.

Munculnya penyakit berbahaya ini akibat penumpukan atau pengendapan kolesterol yang sangat banyak di pembuluh darah. Hal ini nantinya meningkatkan resiko penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.

Tingginya kadar kolesterol yang dialami seseorang umumnya karena pola makan yang banyak mengonsumsi asupan berkolesterol tinggi, apalagi jika diperburuk dengan kurangnya aktivitas fisik.

LDL pada dasarnya memiliki peran dalam menyalurkan kolesterol dari organ hati kepada sel-sel tubuh yang membutuhkan.

Tapi jika kadar LDL terlalu banyak maka nantinya bisa mengendap pada dinding-dinding arteri, yang akhirnya menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Adapun HDL yang sering disebut dengan istilah “kolesterol baik” memiliki fungsi untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati. Nantinya kolesterol akan dihancurkan di dalam organ hati, lalu dibuang dari dalam tubuh melalui kotoran.

Pengukuran tingkat kolesterol dalam darah dilakukan dengan tes darah. Seseorang hendaknya melakukan pengecekan kadar kolesterol dalam darah jika mengalami kondisi seperti:
  • Memiliki kelebihan berat badan.
  • Terkena diabetes.
  • Memiliki tekanan darah tinggi.
  • Memiliki penyakit lainnya yang bisa memicu peningkatan kadar kolesterol.

Diagnosis kadar kolesterol dianjurkan apabila seseorang mempunyai keluarga dekat yang memilki riwayat pernah menderita penyakit akibat kolesterol atau penyakit kardiovaskular di usia dini.

Selain itu, untuk orang-orang yang pernah mengalami beberapa masalah seperti stroke ringan, penyakit arteri perifer atau  jantung koroner, maka dianjurkan untuk juga melakukan pemeriksaan.


Gejala Kolesterol

Kondisi kadar kolesterol yang tinggi dalam darah umumnya tidak memiliki gejala spesifik tertentu. Adapun jika masalah kolesterol tinggi disebabkan oleh hiperkolesterolemia poligenik maka bisa menimbulkan gejala seperti xanthelasma.

Beberapa tips untuk mengatasi kolesterol tinggi, yaitu:
  • Berolahraga secara rutin.
  • Seminimal mungkin konsumsi makanan dengan minyak.
  • Kurangi konsumsi santan.

Kolesterol tinggi umumnya tidak memiliki gejala tertentu. Sehingga tes darah menjadi cara utama untuk mendeteksi kolesterol tinggi pada diri seseorang.

Kolesterol memiliki bentuk berupa zat berlilin yang terdapat di lemak (lipid) dalam darah. Tubuh memerlukan kolesterol dalam jumlah normal untuk pembangunan sel-sel sehat.

Tapi jika kondisi kolesterol tinggi, maka akan memicu penumpukan lemak di pembuluh darah Anda, yang akibatnya menyulitkan aliran darah.

Hal ini kemudian menyebabkan jantung terancam tidak memperoleh kecukupan pasokan aliran darah yang membawa oksigen.

Hal ini akhirnya memicu masalah pada organ jantung seperti serangan jantung. Adapun jika aliran darah ke otak terganggu maka akan memicu resiko stroke.

Kolesterol tinggi bisa terjadi akibat faktor keturunan, tapi kasus yang sering adalah kolesterol tinggi terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat.

Masalah kolesterol ini bisa dicegah dan diobati. Menjaga keseimbangan berat badan, berolahraga secara teratur dan kadang-kadang konsumsi obat bisa membantu mengurangi kolesterol tinggi.

Beberapa kondisi yang perlu diwaspadai karena dikhawatirkan itu merupakan gejala kolesterol tinggi:

Bengkak dan mati rasa anggota badan. Dimana bengkak dan mati rasa bisa terjadi karena akumulasi lipid menyumbat sirkulasi darah, yang kemudian mengakibatkan minimnya pengiriman oksigen dan nutrisi ke otot-otot tubuh.

Sering pusing dan sakit kepala. Kolesterol yang mengendap di arteri dalam jumlah tinggi, menyebabkan hambatan sirkulasi darah dan oksigen di dalam tubuh, kondisi ini kemudian memicu timbulnya rasa pusing dan sakit kepala.

Sembelit. Penumpukan lipid di arteri juga bisa berdampak pada pencernaan tubuh, salah satunya yaitu terjadinya sembelit. Terjadinya sembelit memang bisa karena banyak hal, tapi bisa jadi karena tingginya kadar kolesterol.

Halitosis atau bau napas. Kolesterol disekresikan di hati, terlalu banyak kolesterol menimbulkan masalah dalam pencernaan tubuh. Hal ini menyebabkan kekeringan dan bau tak sedap di mulut.

Nyeri pada dada. Sebenarnya ada banyak penyakit yang berkaitan dengan nyeri dada, salah satunya adalah akibat kolesterol tinggi. Dimana tumpukan lemak pada arteri akibat kolesterol tinggi mengganggu aliran darah. Nyeri dada juga bisa disebabkan hipertensi atau lainnya.

Mudah lelah dan kelemahan kronis. Hal yang bisa menjadi tanda kolesterol tinggi yaitu tubuh yang sering terasa lemah, mudah lelah, keinginan tidur pada waktu yang tidak lazim, dan kondisi semacamnya. Walaupun mungkin juga kondisi-kondisi seperti itu terjadi akibat aktivitas terlalu padat dan telat makan.

loading...

Penyebab Kolesterol Tinggi
 
Berikut berbagai hal yang menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah:

Konsumsi Makanan yang Tidak Sehat
Makanan tidak sehat seperti makanan yang tinggi kadar lemak jenuh, gorengan, junk food, termasuk jenis makanan instan (seperti mie instan).

Makanan-makanan yang tinggi kadar lemak jenuh yaitu jeroan, otak sapi, kulit ayam, daging bebek dengan kulit, kerang, telur burung puyuh, udang, cumi dan santan.

Malas Bergerak atau Berolahraga
Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan seseorang lebih rentan terkena kolesterol tinggi. Dimana jika seseorang rutin olahraga maka dapat membantu meningkatkan kadar HDL sekaligus mengurangi efek bahaya dari kolesterol jahat.

Merokok
Kebiasaan buruk ini menyebabkan penurunan HDL sekaligus merusak pembuluh darah yang memicu timbunan lemak. Dalam rokok terdapat zat kimia yang disebut akrolein.

Zat ini akan menghambat fungsi HDL dalam membawa timbunan lemak menuju hati untuk dibuang keluar tubuh.

Keberadaan zat akrolein tersebut memicu penyempitan arteri atau aterosklerosis.

Obesitas
Kadar kolesterol dapat meningkat pada orang-orang yang memiliki kondisi obesitas, atau memiliki lingkar pinggang yang berlebihan.

Orang yang memiliki tubuh gemuk cenderung memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) dan kadar trigliserida yang lebih tinggi.

Diabetes
Penderita diabetes juga bisa terkena masalah kolesterol tinggi. Hal itu karena kondisi kadar gula darah tinggi bisa merusak pembuluh nadi (arteri).

Penderita diabetes juga cenderung mengalami peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan penurunan kadar HDL (kolesterol baik).

Faktor-Faktor Lainnya

Selain itu, beberapa faktor yang memicu terjadinya kolesterol tinggi yaitu kelenjar tiroid yang kurang aktif, penyakit ginjal, penyakit hati, tekanan darah tinggi dan diabetes.

Ras-ras tertentu di dunia bisa mengalami resiko lebih besar terkena kolesterol tinggi, yaitu seseorang yang berketurunan India, Bangladesh, Sri lanka, atau Pakistan.

Selain faktor ras, faktor usia juga ikut andil. Dimana dengan bertambahnya usia maka potensi untuk mengalami masalah penyempitan arteri (aterosklerosis) meningkat.

Seseorang dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan kadar kolesterol jika:
  • Terdiagnosis mengalami stroke ringan, jantung koroner, penyakit arteri perifer.
  • Berusia di atas empat puluh tahun.
  • Kelebihan berat badan (kegemukan).
  • Mengalami diabetes.
  • Mengalami tekanan darah tinggi.
  • Memiliki keluarga dekat yang mengalami masalah kesehatan terkait kolesterol.
  • Memiliki masalah seperti radang pankreas, kelenjar tiroid yang kurang aktif, penyakit ginjal. 

loading...

Pencegahan Kolesterol Tinggi

Anda bisa menghindari masalah kolesterol tinggi dengan cara memperhatikan asupan makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Sangat penting untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh karena mengandung kolesterol.

Terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh menyebabkan resiko penyumbatan pada arteri.

Terdapat dua jenis lemak, yaitu lemak jenuh dan lemak tidak jenuh.

Untuk menghindari kadar kolesterol jahat meningkat, hendaknya Anda tidak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti jeroan, kulit ayam dan bebek, kerupuk, gorengan, otak sapi, telur burung puyuh, kerang, cumi.

Adapun jenis lemak tidak jenuh adalah lemak yang memberikan manfaat kesehatan. Lemak tidak jenuh dapat dikatakan sebagai lemak sehat, yang dapat meningkatkan kadar HDL dan mencegah terjadinya penyumbatan pada arteri.

Berikut makanan yang mengandung lemak tidak jenuh (lemak sehat):
  • Alpukat
  • Ikan salmon, tuna, dan tenggiri
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian (seperti kacang almond dan kenari)
  • Minyak zaitun
  • Selai kacang alami

Mengonsumsi makanan kaya akan serat dan rendah lemak jahat, biji-bijian utuh, buah-buahan dan sayur-sayuran, terbukti bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol tinggi.

Olahraga secara teratur bermanfaat untuk membantu menaikkan kadar HDL. Aktivitas fisik yang dilakukan nantinya bisa merangsang tubuh untuk membawa endapan lemak atau kolesterol menuju ke dalam hati untuk diurai (dihancurkan).

Manfaat olahraga juga baik untuk kesehatan jantung dan fungsi pembuluh darah. Adapun kondisi tubuh yang gemuk bisa membahayakan kesehatan karena bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Anda bisa melakukan olahraga seperti jogging, bersepeda, berenang, ataupun berjalan kaki. Selain itu, pastikan Anda untuk berhenti merokok karena dampaknya yang bisa memperburuk masalah kolesterol yang dialami.

Jika Anda ingin mengonsumsi susu, maka pilihlah susu yang rendah lemak. Hindari lemak trans karena meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik. Lemak trans umumnya ditemukan dalam makanan yang digoreng.

Anda hendaknya mengonsumsi asupan yang mengandung serat larut. Ada dua jenis serat yaitu serat larut dan serat tidak larut.

Kedua jenis serat tersebut mempunyai manfaat untuk kesehatan jantung. Terkhusus serat larut bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Sertakan asupan serat larut dalam menu makanan Anda, seperti gandum, buah-buahan, kacang-kacangan, kacang lentil, dan sayuran.

Anda juga disarankan konsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3 karena manfaatnya yang dapat mengurangi kadar trigliserida, meningkatkan HDL, mengurangi tekanan darah, dan juga tidak meningkatkan LDL.

Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 yaitu walnut, almond, biji rami, ikan salmon dan makarel.

Hal terakhir yang penting diketahui, banyak mengonsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk tekanan darah tinggi, gagal jantung dan stroke.

loading...

Tanya-Jawab Seputar Kolesterol

Berikut beberapa tanya-jawab mengenai kolesterol untuk menambah wawasan Anda tentang permasalahan ini.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Cek Kadar Kolesterol?

American Heart Association (AHA) merekomendasikan para orang dewasa untuk memeriksakan kadar kolesterol setiap 4 atau 6 tahun sekali sejak usia 20 tahun.

Adapun bagi orang-orang yang menjalani terapi pengobatan, mungkin akan diminta dokter untuk melakukan pemeriksaan setiap bulan.

Memeriksa kadar kolesterol membutuhkan persiapan puasa. Dimana para ahli mengatakan bahwa puasa sebelum memeriksa kadar kolesterol memberikan hasil yang paling akurat.

Kadar kolesterol dan trigliserida dapat dipengaruhi oleh makanan yang baru saja dikonsumsi. Adapun lamanya puasa yaitu sekitar 9-12 jam sebelum melakukan tes.

Kolesterol diperiksa dengan cara melakukan pemeriksaan darah di rumah sakit atau laboratorium. Lamanya waktu pemeriksaan tersebut hanya beberapa menit saja.

Mengapa Banyak Orang Berusia Muda Terkena Kolesterol Tinggi?

Ada banyak penyebab seseorang terkena masalah kolesterol walaupun usianya masih muda. Penyebabnya seringkali mirip dengan penyebab kolesterol tinggi pada kelompok usia tua.

Umumnya penyebab kolesterol tinggi adalah terlalu banyak konsumsi gula serta junk food, dan kurang olahraga, dan kegemukan.

Kurangnya aktivitas fisik dan berlebihan dalam mengosumsi asupan kalori dan lemak, kondisi ini menjadi pemicu utama serangan jantung dan stroke di usia muda.

Sehingga salah besar jika mengira kolesterol tinggi hanya dialami oleh orang tua, dimana sekarang ini penyakit-penyakit kronis akibat kolesterol tinggi mulai menimpa banyak kaum muda.

Bolehkah Penderita Kolesterol Tinggi Makan Telur?

Walaupun telur kerap dihubungkan dengan peningkatan kolesterol dalam tubuh karena bagian kuning telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol, tapi berdasarkan penelitian dari Harvard Medical School di Amerika Serikat, menemukan bahwa kolesterol dalam kuning telur tidak berdampak langsung pada kadar kolesterol dalam darah.

Dengan begitu, apakah penderita kolesterol tinggi diperbolehkan makan telur dan kuningnya? Tentu saja boleh. Tapi syaratnya tidak berlebihan, dan tidak diolah dengan cara digoreng.

Mengenai batas aman konsumsi telur, hasil penelitian dari Harvard Medical School yang melibatkan ratusan ribu orang melaporkan bahwa makan satu butir telur setiap hari masih tergolong aman untuk tubuh.

Pada penelitian lainnya yang dipublikasikan di jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care tahun 2012, diketahui bahwa orang yang mengonsumsi 4-6 butir telur setiap minggu tidak mengalami peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Bagaimana Cara Memasak Daging agar Tak Kena Kolesterol?

Bagi orang-orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, American Heart Association (AHA) menyarankan agar lebih memilih konsumsi daging unggas daripada daging merah. Hal itu karena kandungan lemak jenuh dalam daging merah lebih tinggi.

Walaupun konsumsi daging merah tidak direkomendasikan bagi penderita kolesterol, bukan berarti tidak boleh dikonsumsi sama sekali. Berikut beberapa tips dalam memasak daging:
  • Pilih bagian yang memiliki lemak paling sedikit. Misalnya pada daging sapi, bagian yang sedikit kandungan lemaknya yaitu bagian potongan pinggang (sirloin) atau has dalam (tenderloin). Pada daging domba, pilihlah bagian pinggang dan ekstremitas.
  • Potong semua lemak yang terlihat sebelum memasak daging.
  • Tidak disarankan menggoreng, Anda disarankan mengolah daging dengan cara dibakar.
  • Adapun jika ingin mengolah daging dengan cara digoreng, maka pilihlah minyak yang mengandung lemak tidak jenuh, seperti minyak zaitun, minyak kanola (canola oil).
  • Jika Anda ingin mengonsumsi daging unggas, pilihlah daging ayam atau kalkun dibandingkan bebek. Daging bebek mengandung lebih banyak lemak atau kolesterol. Selain itu, hendaknya Anda tidak mengonsumsi kulit ayam atau kalkun. 

Penderita kolesterol harus berhati-hati dalam mengonsumsi daging merah, hendaknya diolah dengan cara yang sehat. Selain itu, hindari daging olahan seperti sosis dan nugget karena tinggi kalori, garam dan lemak jenuh.

Referensi:
Healthline. Symptoms of High Cholesterol.
Mayo Clinic (2015). Top 5 lifestyle changes to improve your cholesterol.
Alodokter. Penyebab Kolesterol Tinggi.
Dinar, Agatha. Alodokter (2017). Gejala Kolesterol dan Cara Penyembuhannya (tanya-jawab).
Mayo Clinic (2017). Symptoms & causes. High cholesterol.
Gunardi, Alberta Jesslyn. Klikdokter (2018). Waktu yang Tepat untuk Cek Kadar Kolesterol.
Prasetyo, Bobby Agung. Klikdokter. Ini Penyebab Usia Muda Kena Kolesterol Tinggi.
Octavia, Nadia. Klikdokter (2018). Bolehkah Penderita Kolesterol Tinggi Makan Telur?.
Limbong, Sepriani Timurtini. Klikdokter (2018). Cara Memasak Daging agar Tak Kena Kolesterol.

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang sebagian besarnya diproduksi di organ hati. Sebenarnya tubuh membutuhkan kolesterol sebagai bahan dasar pembentuk unsur-unsur penting di dalam tubuh.

Fungsi utama kolesterol di dalam tubuh yaitu sebagai bahan dasar pembentuk struktur membran (dinding) pada sel-sel yang ada di dalam tubuh.

Kolesterol
Photo credit: Shutterstock.com / By donskarpo

Dalam kadar normal, kolesterol memliki fungsi penting dalam pertumbuhan tubuh dan berkontribusi dalam memperbaiki kerusakan yang terjadi pada sel-sel tubuh.

Selain itu, kolesterol sebagai bahan dasar pembentuk asam empedu. Dimana asam empedu adalah cairan yang diproduksi oleh kandung empedu, yang bahan dasarnya adalah kolesterol.

Asam empedu berfungsi untuk mencerna lemak yang melewati saluran pencernaan.

Mengapa Kolesterol Bisa Berbahaya?

Adapun hal yang umum Kita dengar adalah bahwa kolesterol selalu dikaitkan dengan peningkatan resiko terkena penyakit jantung dan stroke. Hal ini benar jika kadar kolesterol yang ada di dalam tubuh terlalu tinggi.

Kolesterol tinggi adalah keadaan tingkat kolesterol dalam darah yang melewati batas normal. Dimana jika kadar kolesterol terlampau tinggi maka bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh.

Munculnya penyakit berbahaya ini akibat penumpukan atau pengendapan kolesterol yang sangat banyak di pembuluh darah. Hal ini nantinya meningkatkan resiko penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.

Tingginya kadar kolesterol yang dialami seseorang umumnya karena pola makan yang banyak mengonsumsi asupan berkolesterol tinggi, apalagi jika diperburuk dengan kurangnya aktivitas fisik.

LDL pada dasarnya memiliki peran dalam menyalurkan kolesterol dari organ hati kepada sel-sel tubuh yang membutuhkan.

Tapi jika kadar LDL terlalu banyak maka nantinya bisa mengendap pada dinding-dinding arteri, yang akhirnya menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Adapun HDL yang sering disebut dengan istilah “kolesterol baik” memiliki fungsi untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati. Nantinya kolesterol akan dihancurkan di dalam organ hati, lalu dibuang dari dalam tubuh melalui kotoran.

Pengukuran tingkat kolesterol dalam darah dilakukan dengan tes darah. Seseorang hendaknya melakukan pengecekan kadar kolesterol dalam darah jika mengalami kondisi seperti:
  • Memiliki kelebihan berat badan.
  • Terkena diabetes.
  • Memiliki tekanan darah tinggi.
  • Memiliki penyakit lainnya yang bisa memicu peningkatan kadar kolesterol.

Diagnosis kadar kolesterol dianjurkan apabila seseorang mempunyai keluarga dekat yang memilki riwayat pernah menderita penyakit akibat kolesterol atau penyakit kardiovaskular di usia dini.

Selain itu, untuk orang-orang yang pernah mengalami beberapa masalah seperti stroke ringan, penyakit arteri perifer atau  jantung koroner, maka dianjurkan untuk juga melakukan pemeriksaan.


Gejala Kolesterol

Kondisi kadar kolesterol yang tinggi dalam darah umumnya tidak memiliki gejala spesifik tertentu. Adapun jika masalah kolesterol tinggi disebabkan oleh hiperkolesterolemia poligenik maka bisa menimbulkan gejala seperti xanthelasma.

Beberapa tips untuk mengatasi kolesterol tinggi, yaitu:
  • Berolahraga secara rutin.
  • Seminimal mungkin konsumsi makanan dengan minyak.
  • Kurangi konsumsi santan.

Kolesterol tinggi umumnya tidak memiliki gejala tertentu. Sehingga tes darah menjadi cara utama untuk mendeteksi kolesterol tinggi pada diri seseorang.

Kolesterol memiliki bentuk berupa zat berlilin yang terdapat di lemak (lipid) dalam darah. Tubuh memerlukan kolesterol dalam jumlah normal untuk pembangunan sel-sel sehat.

Tapi jika kondisi kolesterol tinggi, maka akan memicu penumpukan lemak di pembuluh darah Anda, yang akibatnya menyulitkan aliran darah.

Hal ini kemudian menyebabkan jantung terancam tidak memperoleh kecukupan pasokan aliran darah yang membawa oksigen.

Hal ini akhirnya memicu masalah pada organ jantung seperti serangan jantung. Adapun jika aliran darah ke otak terganggu maka akan memicu resiko stroke.

Kolesterol tinggi bisa terjadi akibat faktor keturunan, tapi kasus yang sering adalah kolesterol tinggi terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat.

Masalah kolesterol ini bisa dicegah dan diobati. Menjaga keseimbangan berat badan, berolahraga secara teratur dan kadang-kadang konsumsi obat bisa membantu mengurangi kolesterol tinggi.

Beberapa kondisi yang perlu diwaspadai karena dikhawatirkan itu merupakan gejala kolesterol tinggi:

Bengkak dan mati rasa anggota badan. Dimana bengkak dan mati rasa bisa terjadi karena akumulasi lipid menyumbat sirkulasi darah, yang kemudian mengakibatkan minimnya pengiriman oksigen dan nutrisi ke otot-otot tubuh.

Sering pusing dan sakit kepala. Kolesterol yang mengendap di arteri dalam jumlah tinggi, menyebabkan hambatan sirkulasi darah dan oksigen di dalam tubuh, kondisi ini kemudian memicu timbulnya rasa pusing dan sakit kepala.

Sembelit. Penumpukan lipid di arteri juga bisa berdampak pada pencernaan tubuh, salah satunya yaitu terjadinya sembelit. Terjadinya sembelit memang bisa karena banyak hal, tapi bisa jadi karena tingginya kadar kolesterol.

Halitosis atau bau napas. Kolesterol disekresikan di hati, terlalu banyak kolesterol menimbulkan masalah dalam pencernaan tubuh. Hal ini menyebabkan kekeringan dan bau tak sedap di mulut.

Nyeri pada dada. Sebenarnya ada banyak penyakit yang berkaitan dengan nyeri dada, salah satunya adalah akibat kolesterol tinggi. Dimana tumpukan lemak pada arteri akibat kolesterol tinggi mengganggu aliran darah. Nyeri dada juga bisa disebabkan hipertensi atau lainnya.

Mudah lelah dan kelemahan kronis. Hal yang bisa menjadi tanda kolesterol tinggi yaitu tubuh yang sering terasa lemah, mudah lelah, keinginan tidur pada waktu yang tidak lazim, dan kondisi semacamnya. Walaupun mungkin juga kondisi-kondisi seperti itu terjadi akibat aktivitas terlalu padat dan telat makan.

loading...

Penyebab Kolesterol Tinggi
 
Berikut berbagai hal yang menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah:

Konsumsi Makanan yang Tidak Sehat
Makanan tidak sehat seperti makanan yang tinggi kadar lemak jenuh, gorengan, junk food, termasuk jenis makanan instan (seperti mie instan).

Makanan-makanan yang tinggi kadar lemak jenuh yaitu jeroan, otak sapi, kulit ayam, daging bebek dengan kulit, kerang, telur burung puyuh, udang, cumi dan santan.

Malas Bergerak atau Berolahraga
Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan seseorang lebih rentan terkena kolesterol tinggi. Dimana jika seseorang rutin olahraga maka dapat membantu meningkatkan kadar HDL sekaligus mengurangi efek bahaya dari kolesterol jahat.

Merokok
Kebiasaan buruk ini menyebabkan penurunan HDL sekaligus merusak pembuluh darah yang memicu timbunan lemak. Dalam rokok terdapat zat kimia yang disebut akrolein.

Zat ini akan menghambat fungsi HDL dalam membawa timbunan lemak menuju hati untuk dibuang keluar tubuh.

Keberadaan zat akrolein tersebut memicu penyempitan arteri atau aterosklerosis.

Obesitas
Kadar kolesterol dapat meningkat pada orang-orang yang memiliki kondisi obesitas, atau memiliki lingkar pinggang yang berlebihan.

Orang yang memiliki tubuh gemuk cenderung memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) dan kadar trigliserida yang lebih tinggi.

Diabetes
Penderita diabetes juga bisa terkena masalah kolesterol tinggi. Hal itu karena kondisi kadar gula darah tinggi bisa merusak pembuluh nadi (arteri).

Penderita diabetes juga cenderung mengalami peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan penurunan kadar HDL (kolesterol baik).

Faktor-Faktor Lainnya

Selain itu, beberapa faktor yang memicu terjadinya kolesterol tinggi yaitu kelenjar tiroid yang kurang aktif, penyakit ginjal, penyakit hati, tekanan darah tinggi dan diabetes.

Ras-ras tertentu di dunia bisa mengalami resiko lebih besar terkena kolesterol tinggi, yaitu seseorang yang berketurunan India, Bangladesh, Sri lanka, atau Pakistan.

Selain faktor ras, faktor usia juga ikut andil. Dimana dengan bertambahnya usia maka potensi untuk mengalami masalah penyempitan arteri (aterosklerosis) meningkat.

Seseorang dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan kadar kolesterol jika:
  • Terdiagnosis mengalami stroke ringan, jantung koroner, penyakit arteri perifer.
  • Berusia di atas empat puluh tahun.
  • Kelebihan berat badan (kegemukan).
  • Mengalami diabetes.
  • Mengalami tekanan darah tinggi.
  • Memiliki keluarga dekat yang mengalami masalah kesehatan terkait kolesterol.
  • Memiliki masalah seperti radang pankreas, kelenjar tiroid yang kurang aktif, penyakit ginjal. 

loading...

Pencegahan Kolesterol Tinggi

Anda bisa menghindari masalah kolesterol tinggi dengan cara memperhatikan asupan makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Sangat penting untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh karena mengandung kolesterol.

Terlalu sering mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh menyebabkan resiko penyumbatan pada arteri.

Terdapat dua jenis lemak, yaitu lemak jenuh dan lemak tidak jenuh.

Untuk menghindari kadar kolesterol jahat meningkat, hendaknya Anda tidak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti jeroan, kulit ayam dan bebek, kerupuk, gorengan, otak sapi, telur burung puyuh, kerang, cumi.

Adapun jenis lemak tidak jenuh adalah lemak yang memberikan manfaat kesehatan. Lemak tidak jenuh dapat dikatakan sebagai lemak sehat, yang dapat meningkatkan kadar HDL dan mencegah terjadinya penyumbatan pada arteri.

Berikut makanan yang mengandung lemak tidak jenuh (lemak sehat):
  • Alpukat
  • Ikan salmon, tuna, dan tenggiri
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian (seperti kacang almond dan kenari)
  • Minyak zaitun
  • Selai kacang alami

Mengonsumsi makanan kaya akan serat dan rendah lemak jahat, biji-bijian utuh, buah-buahan dan sayur-sayuran, terbukti bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol tinggi.

Olahraga secara teratur bermanfaat untuk membantu menaikkan kadar HDL. Aktivitas fisik yang dilakukan nantinya bisa merangsang tubuh untuk membawa endapan lemak atau kolesterol menuju ke dalam hati untuk diurai (dihancurkan).

Manfaat olahraga juga baik untuk kesehatan jantung dan fungsi pembuluh darah. Adapun kondisi tubuh yang gemuk bisa membahayakan kesehatan karena bisa menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Anda bisa melakukan olahraga seperti jogging, bersepeda, berenang, ataupun berjalan kaki. Selain itu, pastikan Anda untuk berhenti merokok karena dampaknya yang bisa memperburuk masalah kolesterol yang dialami.

Jika Anda ingin mengonsumsi susu, maka pilihlah susu yang rendah lemak. Hindari lemak trans karena meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik. Lemak trans umumnya ditemukan dalam makanan yang digoreng.

Anda hendaknya mengonsumsi asupan yang mengandung serat larut. Ada dua jenis serat yaitu serat larut dan serat tidak larut.

Kedua jenis serat tersebut mempunyai manfaat untuk kesehatan jantung. Terkhusus serat larut bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Sertakan asupan serat larut dalam menu makanan Anda, seperti gandum, buah-buahan, kacang-kacangan, kacang lentil, dan sayuran.

Anda juga disarankan konsumsi makanan yang kaya asam lemak omega-3 karena manfaatnya yang dapat mengurangi kadar trigliserida, meningkatkan HDL, mengurangi tekanan darah, dan juga tidak meningkatkan LDL.

Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 yaitu walnut, almond, biji rami, ikan salmon dan makarel.

Hal terakhir yang penting diketahui, banyak mengonsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk tekanan darah tinggi, gagal jantung dan stroke.

loading...

Tanya-Jawab Seputar Kolesterol

Berikut beberapa tanya-jawab mengenai kolesterol untuk menambah wawasan Anda tentang permasalahan ini.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Cek Kadar Kolesterol?

American Heart Association (AHA) merekomendasikan para orang dewasa untuk memeriksakan kadar kolesterol setiap 4 atau 6 tahun sekali sejak usia 20 tahun.

Adapun bagi orang-orang yang menjalani terapi pengobatan, mungkin akan diminta dokter untuk melakukan pemeriksaan setiap bulan.

Memeriksa kadar kolesterol membutuhkan persiapan puasa. Dimana para ahli mengatakan bahwa puasa sebelum memeriksa kadar kolesterol memberikan hasil yang paling akurat.

Kadar kolesterol dan trigliserida dapat dipengaruhi oleh makanan yang baru saja dikonsumsi. Adapun lamanya puasa yaitu sekitar 9-12 jam sebelum melakukan tes.

Kolesterol diperiksa dengan cara melakukan pemeriksaan darah di rumah sakit atau laboratorium. Lamanya waktu pemeriksaan tersebut hanya beberapa menit saja.

Mengapa Banyak Orang Berusia Muda Terkena Kolesterol Tinggi?

Ada banyak penyebab seseorang terkena masalah kolesterol walaupun usianya masih muda. Penyebabnya seringkali mirip dengan penyebab kolesterol tinggi pada kelompok usia tua.

Umumnya penyebab kolesterol tinggi adalah terlalu banyak konsumsi gula serta junk food, dan kurang olahraga, dan kegemukan.

Kurangnya aktivitas fisik dan berlebihan dalam mengosumsi asupan kalori dan lemak, kondisi ini menjadi pemicu utama serangan jantung dan stroke di usia muda.

Sehingga salah besar jika mengira kolesterol tinggi hanya dialami oleh orang tua, dimana sekarang ini penyakit-penyakit kronis akibat kolesterol tinggi mulai menimpa banyak kaum muda.

Bolehkah Penderita Kolesterol Tinggi Makan Telur?

Walaupun telur kerap dihubungkan dengan peningkatan kolesterol dalam tubuh karena bagian kuning telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol, tapi berdasarkan penelitian dari Harvard Medical School di Amerika Serikat, menemukan bahwa kolesterol dalam kuning telur tidak berdampak langsung pada kadar kolesterol dalam darah.

Dengan begitu, apakah penderita kolesterol tinggi diperbolehkan makan telur dan kuningnya? Tentu saja boleh. Tapi syaratnya tidak berlebihan, dan tidak diolah dengan cara digoreng.

Mengenai batas aman konsumsi telur, hasil penelitian dari Harvard Medical School yang melibatkan ratusan ribu orang melaporkan bahwa makan satu butir telur setiap hari masih tergolong aman untuk tubuh.

Pada penelitian lainnya yang dipublikasikan di jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care tahun 2012, diketahui bahwa orang yang mengonsumsi 4-6 butir telur setiap minggu tidak mengalami peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Bagaimana Cara Memasak Daging agar Tak Kena Kolesterol?

Bagi orang-orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, American Heart Association (AHA) menyarankan agar lebih memilih konsumsi daging unggas daripada daging merah. Hal itu karena kandungan lemak jenuh dalam daging merah lebih tinggi.

Walaupun konsumsi daging merah tidak direkomendasikan bagi penderita kolesterol, bukan berarti tidak boleh dikonsumsi sama sekali. Berikut beberapa tips dalam memasak daging:
  • Pilih bagian yang memiliki lemak paling sedikit. Misalnya pada daging sapi, bagian yang sedikit kandungan lemaknya yaitu bagian potongan pinggang (sirloin) atau has dalam (tenderloin). Pada daging domba, pilihlah bagian pinggang dan ekstremitas.
  • Potong semua lemak yang terlihat sebelum memasak daging.
  • Tidak disarankan menggoreng, Anda disarankan mengolah daging dengan cara dibakar.
  • Adapun jika ingin mengolah daging dengan cara digoreng, maka pilihlah minyak yang mengandung lemak tidak jenuh, seperti minyak zaitun, minyak kanola (canola oil).
  • Jika Anda ingin mengonsumsi daging unggas, pilihlah daging ayam atau kalkun dibandingkan bebek. Daging bebek mengandung lebih banyak lemak atau kolesterol. Selain itu, hendaknya Anda tidak mengonsumsi kulit ayam atau kalkun. 

Penderita kolesterol harus berhati-hati dalam mengonsumsi daging merah, hendaknya diolah dengan cara yang sehat. Selain itu, hindari daging olahan seperti sosis dan nugget karena tinggi kalori, garam dan lemak jenuh.

Referensi:
Healthline. Symptoms of High Cholesterol.
Mayo Clinic (2015). Top 5 lifestyle changes to improve your cholesterol.
Alodokter. Penyebab Kolesterol Tinggi.
Dinar, Agatha. Alodokter (2017). Gejala Kolesterol dan Cara Penyembuhannya (tanya-jawab).
Mayo Clinic (2017). Symptoms & causes. High cholesterol.
Gunardi, Alberta Jesslyn. Klikdokter (2018). Waktu yang Tepat untuk Cek Kadar Kolesterol.
Prasetyo, Bobby Agung. Klikdokter. Ini Penyebab Usia Muda Kena Kolesterol Tinggi.
Octavia, Nadia. Klikdokter (2018). Bolehkah Penderita Kolesterol Tinggi Makan Telur?.
Limbong, Sepriani Timurtini. Klikdokter (2018). Cara Memasak Daging agar Tak Kena Kolesterol.

Related Posts:

Cara Menjaga Tingkat Kolesterol Normal (Batas Normal Kolesterol)

May 2018 - Bertemu lagi dengan saya Admin Go Sehat Pedia, Kali ini saya menulis artikel dengan judul May 2018, semoga saja isi postingan mengenai Lifestyle, Pengetahuan Kesehatan, Penyakit, bermanfaat buat sahabat Go Sehat Pedia.

Judul : Cara Menjaga Tingkat Kolesterol Normal (Batas Normal Kolesterol)
link : Cara Menjaga Tingkat Kolesterol Normal (Batas Normal Kolesterol)
Jika berbicara tentang kolesterol, maka yang terbayang adalah dampaknya yang menimbulkan penyakit dan kegemukan.

Sebenarnya tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat, tapi jangan sampai berlebihan kadarnya. Tubuh manusia memerlukan sekitar 1.100 miligram kolesterol dalam sehari.

Kolesterol
Photo credit: Stockfresh.com / donskarpo

Umumnya organ hati memproduksi sekitar 70-75 persen kolesterol dalam darah, sehingga sisanya diperoleh dari suplai makanan yang dikonsumsi dalam sehari-hari.

Kolesterol adalah sebuah senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel di dalam tubuh. Mengenai fungsi kolesterol, maka Jonathan Isaacsohn,MD yang menulis di Yale University School of Medicine Heart Book menyebutkan beberapa fungsi kolesterol yaitu:
  • Berkontribusi dalam mendorong organ hati untuk menghasilkan asam empedu yang bermanfaat dalam proses pencernaan lemak.
  • Sebagai bahan baku produksi berbagai hormon di dalam tubuh.
  • Berperan sebagai komponen utama dari membran dan struktur sel yang sangat penting dalam menjaga jaringan tubuh.

Kolesterol mempunyai fungsi yang baik untuk jaringan saraf, organ hati, dan produk hormon di dalam tubuh. Tubuh memerlukan kolesterol tapi jangan sampai berlebihan.

Bahaya Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol tinggi merupakan kondisi yang harus diwaspadai. Hal itu karena kondisi kolesterol tinggi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah arteri (yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh), kondisi ini kemudian memicu penyakit berbahaya seperti stroke dan penyakit jantung.

Oleh karena itu, hal yang penting yaitu mengetahui kadar kolesterol dalam darah sebagai usaha untuk menghindari penyakit berbahaya tersebut.

Pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah perlu dilakukan. Pemeriksaan hendaknya dilakukan secara berkala.

Kapan Sebaiknya Mulai Memeriksa Kadar Kolesterol?

Seseorang perlu segera melakukan pemeriksaan kadar kolesterol jika dirinya:
  • Perokok aktif
  • Mengalami obesitas (kegemukan)
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Menderita diabetes
  • Memiliki anggota keluarga yang sebelumnya pernah terkena penyakit jantung.

Disarankan pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan sejak seseorang berusia 20 tahun.

Kecuali bagi mereka yang memiliki gaya hidup sehat, seperti rajin berolahaga, mengonsumsi makanan dan minuman sehat, tidak merokok, dan tidak mengidap beberapa kondisi atau penyakit yang disebutkan diatas, maka pemeriksaan boleh dilakukan setelah dirinya berusia 35 tahun.

Apabila hasil pemeriksaannya normal, Anda bisa kembali memeriksa kadar kolesterol setiap 5 tahun sekali.

Adapun jika hasil pemeriksaan menunjukan tingkat kolesterol yang tinggi, maka hendaknya pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan lebih sering. Apalagi jika mengalami kondisi tertentu seperti diabetes, gangguan ginjal dan jantung.


Dua Jenis Kolesterol

Ada dua jenis kolesterol, yaitu:
  • HDL atau High Density Lipoprotein (kolesterol baik)
  • LDL atau Low Density Lipoprotein (kolesterol jahat)

Kolesterol baik (HDL) berkontribusi dalam mencegah terjadinya ateroma (penyempitan pembuluh darah).

Kolesterol jahat (LDL) merupakan penyebab utama dari terjadinya ateroma.

Masalah ateroma bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung akibat pengerasan pembuluh darah (ateroklerosis).

Ateroma adalah plak lemak yang menumpuk di dinding arteri pembuluh darah. Jika penumpukan plak semakin memburuk dan terjadi dalam waktu lama (bertahun-tahun), menyebabkan tumbukan plak sangat tebal dan besar.

Kondisi tersebut yang akhirnya mengakibatkan pembuluh darah tersumbat sehingga aliran darah tidak lancar.

Pemeriksaan Kadar Kolesterol

Jika Anda berencana mengecek kadar kolesterol, maka jangan makan selama 9-12 jam tepat sebelum dilakukannya pengecekan. Dimana pengukuran kadar kolesterol guna mengetahui berapa miligram (mg) kolesterol yang ada dalam setiap desiliter (dL) darah.

Kolesterol Baik (HDL)
HDL merupakan kolesterol baik. Apabila tingkat HDL sebanyak 60 mg/dL atau lebih menandakan kondisi yang baik. Keberadaan HDL akan membantu menurunkan resiko penyakit jantung. Sehingga tingkat HDL kurang dari 40 mg/dL justru menaikkan risiko penyakit jantung.

Kolesterol Jahat (LDL)
Adapun LDL (kolesterol jahat) sebaiknya berada pada tingkat yang rendah, atau setidaknya kadarnya masih dalam batas toleransi.

Sebaiknya kadar LDL kurang dari 100 mg/dL. LDL dalam kadar 100-129 mg/dL dapat dikatakan sebagai ambang batas toleransi. Jika melebihi  jumlah itu, dapat meningkatkan resiko penyakit berbahaya (diantaranya stroke dan penyakit jantung).

Jumlah LDL 130-159 mg/dL merupakan ambang batas tinggi. Jumlah LDL mencapai 160-189 mg/dL sudah masuk level tinggi.

Dan jumlah LDL 190 mg/dL keatas sudah berada pada level sangat tinggi.

Trigliserida
Trigliserida juga merupakan jenis senyawa lemak yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Kadar trigliserida 150-199 mg/dL menandakan jumlah trigliserida dalam ambang batas tinggi. Kadar trigliserida 200 mg/dL merupakan level tinggi.

Pada kedua level kadar trigliserida tersebut, maka menyebabkan sebagian orang membutuhkan perawatan.


Kolesterol Total
Kolesterol total adalah gabungan dari jumlah kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida dalam setiap desiliter (dL) darah.

Umumnya dengan hanya mengetahui besarnya kadar kolesterol total dan HDL maka sudah bisa menggambarkan secara keseluruhan keadaan kadar kolesterol di dalam tubuh.

Apabila hasil pemeriksaan menunjukan jumlah kadar kolesterol total 200 mg/dL atau lebih, dan HDL kurang dari 40 mg/dL, maka ada kemungkinan kondisi kurang baik kolesterol di dalam tubuh.

Untuk mengetahui secara lengkap maka cek kadar LDL dan trigliserida juga. Kadar kolesterol total yang kurang dari 200 mg/dL maka masih dalam batas toleransi.

Kadar kolesterol total berjumlah 200-239 mg/dL termasuk dalam ambang batas tinggi. Kadar kolesterol total berjumlah 240 mg/dL atau lebih termasuk dalam level tinggi.

Cara Menjaga Kadar Kolesterol Normal (Menghindari Kolesterol Tinggi)

Beberapa sumber makanan rendah kolesterol yaitu Ikan, unggas (ayam, bebek) tanpa kulit, dan potongan daging yang tidak mengandung lemak (atau rendah lemak).

Disarankan makanan dimasak dengan cara dibakar, dipanggang ataupun direbus. Cara ini lebih baik daripada digoreng.

Disarankan makan sayuran dan buah potong (jangan dijus) serta bahan makanan yang terbuat dari gandum (seperti roti gandum, oatmeal).

Makanan lainnya yang disarankan yaitu salmon, almond, alpukat, minyak zaitun dan bawang mentah. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan vitamin E.

Makanan yang mengandung vitamin C yaitu jeruk, pepaya, anggur dan brokoli.

Makanan yang mengandung vitamin E yaitu almond, gandum dan kacang tanah.

Buah Anggur
Buah Anggur | Photo credit: Pexels.com

Jika Anda ingin mengunakan keju, susu, atau yogurt, maka pastikan memilih yang rendah lemak.

Usahakan memilih margarin yang rendah lemak dibandingkan mentega.

Hindari makanan junk food, siap saji, gorengan atau semacamnya. Jenis-jenis makanan yang perlu dihindari yaitu sosis, bacon, salami, hamburger, dan semacamnya.

Selain itu, batasi konsumsi makanan jerohan seperti hati, ginjal, otak. Batasi juga konsumsi kuning telur, adapun putih telur dapat dimakan bebas.


Hal lainnya adalah perbaiki pola hidup, berupa:
  • Rajinlah berolah raga (usahakan 5 kali dalam seminggu).
  • Perbanyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran.
  • Sebisa mungkin hindari junk food atau fast food.

Ikan seperti salmon, sarden, makerel, dan tuna mengandung omega 3 cukup tinggi, mengonsumsinya bermanfaat untuk kesehatan jantung, dan menjaga kadar kolesterol normal.

Oatmeal kaya akan serat larut, manfaatnya mampu menurunkan tingkat LDL yang tinggi. Dalam sehari, tubuh membutuhkan sekitar 5-10 gram serat larut. Satu setengah cangkir oatmeal yang telah dimasak rata-rata mengandung 6 gram serat. Agar lebih nikmat dan bergizi, Anda bisa menambahkan potongan buah pada oatmeal.

Minyak zaitun mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar LDL. Ambilah dua sdm minyak zaitun dalam sehari untuk salad maupun masakan Anda.

Konsumsi kacang-kacangan seperti almond, hazelnut, pistachio dan semacamnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Untuk menjaga kadar kolesterol normal, usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans. Lemak trans dapat berasal dari makanan yang digoreng dan margarin.

Selain itu, stop kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Anda bisa menjaga keseimbangan kolesterol tanpa perlu mengandalkan obat. Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam mengontrol kolesterol, yaitu:

Tidur Cukup
Pastikan Anda tidur yang cukup dan berkualitas. Tidurlah di malam hari dengan kondisi lampu dimatikan.

Dengan pola tidur yang baik bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan tubuh, mengontrol kadar gula darah, dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara umum.

Bayi Lucu Tidur
Bayi Lucu Tidur | Photo credit: Pxhere.com

Olahraga
Latihan aerobik dapat membantu mengontrol tingkat kolesterol di dalam tubuh, meskipun olahraga dilakukan dalam intensitas yang rendah.

Latihan aerobik membuat tubuh tetap aktif sehingga membantu melancarkan proses suplai aliran darah yang ada di dalam tubuh.

loading...

Konsumsi Biji Ketumbar
Anda disarankan memulai mencoba konsumsi biji ketumbar dalam jumlah yang cukup. Hal itu karena penelitian menunjukkan bahwa konsumsi biji ketumbar bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida.

Bawang Merah
Kandungan di dalam bawang merah telah terbukti memiliki khasiat dalam membantu menyembuhkan banyak jenis penyakit.

Termasuk untuk orang-orang yang ingin menjaga kolesterol dalam darah, konsumsi bawang merah berkhasiat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Bawang Merah
Bawang Merah | Photo credit: Publicdomainpictures.net

Berhenti Merokok
Hendaknya para perokok perlu mengusahakan diri untuk berhenti merokok. Hal ini nantinya membantu untuk menjaga kebersihan darah, menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh, dan menyehatkan organ paru-paru kembali.

Ilustrasi Berhenti Merokok
Ilustrasi Berhenti Merokok | Photo credit: Flickr.com / Qfamily

Makanan Sehat
Konsumsilah makanan berserat tinggi yang memiliki tingkat glisemik rendah, serta mengandung omega-3 dan fitonutrien. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung protein berkualitas seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan protein hewani.

Apa itu Fitonutrien?

Seorang pakar gizi bernama dr. Grace Judio Kahl menjelaskan bahwa kandungan fitonutrien pada sayur dan buahlah yang bertanggung jawab untuk memberi warna, rasa, bahkan aroma pada sayuran maupun buah.

Kandungan fitonutrien paling banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran yang berwarna mencolok, seperti nanas, semangka, apel, jeruk, paprika, wortel, tomat, terong ungu, sawi hijau.

"Mengonsumsi makanan yang kaya akan zat fitonutrien, seperti sayur dan buah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti jantung koroner atau hipertensi," kata G dr. Grace Judio Kahl.

“Fitonutrien merupakan nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan tubuh dan juga bersifat menyembuhkan suatu penyakit. Selain itu, di dalamnya terdapat zat aktif yang berfungsi melakukan pembakaran lemak di dalam tubuh, mengandung antioksidan, serta memperlambat proses penuaan dini,” jelasnya.

Makanan Sehat Untuk Penderita Kolesterol Tinggi

Pemilihan makanan sangat penting bagi mereka yang mengalami kolesterol tinggi, hal ini untuk menghindari komplikasi yang berbahaya.

Berikut makanan sehat untuk penderita kolesterol:

Makanan yang mengandung kacang kedelai, diantaranya yaitu kacang edamame, susu kedelai, puding kedelai tanpa gula, dan tahu. Manfaatnya mengonsumsinya mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, selain itu makanan-makanan tersebut mengandung protein cukup tinggi.

Loading...

Alpukat, usahakan untuk mengonsumsi alpukat dalam bentuk buah, bukan dalam bentuk jus yang umumnya diberikan campuran berupa gula dan susu.

Alpukat
Alpukat | Photo credit: Pxhere.com

Buah dan sayuran, manfaat mengonsumsinya bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi. Utamakan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti apel, brokoli, pir, ubi, stroberi dan terong, yang efektif dalam menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Selain itu, buah dan sayuran umumnya sangat rendah lemak jenuh.

Oatmeal mengandung serat yang disebut beta glukan, yang dapat mengikat kolesterol di dalam usus dan mencegahnya diserap oleh tubuh. Konsumsi makanan yang kaya akan beta glukan bermanfat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Konsumsi bubur oat sebagai sarapan, campurkan juga dengan buah kaya serat seperti pisang. Selain itu kacang merah juga mengandung serat.

Ikan kaya asam lemak omega 3 seperti salmon, tuna, tongkol, dan sarden, bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Walaupun omega 3 tidak berpengaruh pada kadar LDL, tapi kontribusinya bisa menurunkan risiko terbentuknya bekuan darah. Asupan omega 3 juga bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan mengurangi kadar trigliserida dalam darah.

Daging Ikan Salmon
Daging Ikan Salmon | Photo credit: Maxpixel.net

Kacang-kacangan, mengonsumsinya bermanfaat untuk mengurangi kolesterol dalam darah. Hal itu karena kacang-kacangan mengandung protein, vitamin E, serat, magnesium, lemak tak jenuh, dan kalium.

Beras coklat lebih baik daripada beras putih. Hal itu karena beras coklat memiliki lebih banyak nutrisi dan juga kaya akan serat. Manfaat kandungan serat pada beras coklat mampu berkontribusi dalam mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.

Referensi:
Irzan, Muhammad Anwar. Klikdokter (2015). Makanan untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal (tanya dokter).
Putri, Tiara. Okezone (2017). Cara Mengontrol Kolesterol Tanpa Harus Minum Obat.
Rezkisari, Indira. Republika (2015). Manfaat Fitonutrien Bagi Kesehatan Tubuh.
Alodokter. Makanan Sehat Untuk Penderita Kolesterol Tinggi.

Jika berbicara tentang kolesterol, maka yang terbayang adalah dampaknya yang menimbulkan penyakit dan kegemukan.

Sebenarnya tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat, tapi jangan sampai berlebihan kadarnya. Tubuh manusia memerlukan sekitar 1.100 miligram kolesterol dalam sehari.

Kolesterol
Photo credit: Stockfresh.com / donskarpo

Umumnya organ hati memproduksi sekitar 70-75 persen kolesterol dalam darah, sehingga sisanya diperoleh dari suplai makanan yang dikonsumsi dalam sehari-hari.

Kolesterol adalah sebuah senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel di dalam tubuh. Mengenai fungsi kolesterol, maka Jonathan Isaacsohn,MD yang menulis di Yale University School of Medicine Heart Book menyebutkan beberapa fungsi kolesterol yaitu:
  • Berkontribusi dalam mendorong organ hati untuk menghasilkan asam empedu yang bermanfaat dalam proses pencernaan lemak.
  • Sebagai bahan baku produksi berbagai hormon di dalam tubuh.
  • Berperan sebagai komponen utama dari membran dan struktur sel yang sangat penting dalam menjaga jaringan tubuh.

Kolesterol mempunyai fungsi yang baik untuk jaringan saraf, organ hati, dan produk hormon di dalam tubuh. Tubuh memerlukan kolesterol tapi jangan sampai berlebihan.

Bahaya Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol tinggi merupakan kondisi yang harus diwaspadai. Hal itu karena kondisi kolesterol tinggi menyebabkan penyumbatan pembuluh darah arteri (yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh), kondisi ini kemudian memicu penyakit berbahaya seperti stroke dan penyakit jantung.

Oleh karena itu, hal yang penting yaitu mengetahui kadar kolesterol dalam darah sebagai usaha untuk menghindari penyakit berbahaya tersebut.

Pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah perlu dilakukan. Pemeriksaan hendaknya dilakukan secara berkala.

Kapan Sebaiknya Mulai Memeriksa Kadar Kolesterol?

Seseorang perlu segera melakukan pemeriksaan kadar kolesterol jika dirinya:
  • Perokok aktif
  • Mengalami obesitas (kegemukan)
  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Menderita diabetes
  • Memiliki anggota keluarga yang sebelumnya pernah terkena penyakit jantung.

Disarankan pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan sejak seseorang berusia 20 tahun.

Kecuali bagi mereka yang memiliki gaya hidup sehat, seperti rajin berolahaga, mengonsumsi makanan dan minuman sehat, tidak merokok, dan tidak mengidap beberapa kondisi atau penyakit yang disebutkan diatas, maka pemeriksaan boleh dilakukan setelah dirinya berusia 35 tahun.

Apabila hasil pemeriksaannya normal, Anda bisa kembali memeriksa kadar kolesterol setiap 5 tahun sekali.

Adapun jika hasil pemeriksaan menunjukan tingkat kolesterol yang tinggi, maka hendaknya pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan lebih sering. Apalagi jika mengalami kondisi tertentu seperti diabetes, gangguan ginjal dan jantung.


Dua Jenis Kolesterol

Ada dua jenis kolesterol, yaitu:
  • HDL atau High Density Lipoprotein (kolesterol baik)
  • LDL atau Low Density Lipoprotein (kolesterol jahat)

Kolesterol baik (HDL) berkontribusi dalam mencegah terjadinya ateroma (penyempitan pembuluh darah).

Kolesterol jahat (LDL) merupakan penyebab utama dari terjadinya ateroma.

Masalah ateroma bisa menyebabkan terjadinya penyakit jantung akibat pengerasan pembuluh darah (ateroklerosis).

Ateroma adalah plak lemak yang menumpuk di dinding arteri pembuluh darah. Jika penumpukan plak semakin memburuk dan terjadi dalam waktu lama (bertahun-tahun), menyebabkan tumbukan plak sangat tebal dan besar.

Kondisi tersebut yang akhirnya mengakibatkan pembuluh darah tersumbat sehingga aliran darah tidak lancar.

Pemeriksaan Kadar Kolesterol

Jika Anda berencana mengecek kadar kolesterol, maka jangan makan selama 9-12 jam tepat sebelum dilakukannya pengecekan. Dimana pengukuran kadar kolesterol guna mengetahui berapa miligram (mg) kolesterol yang ada dalam setiap desiliter (dL) darah.

Kolesterol Baik (HDL)
HDL merupakan kolesterol baik. Apabila tingkat HDL sebanyak 60 mg/dL atau lebih menandakan kondisi yang baik. Keberadaan HDL akan membantu menurunkan resiko penyakit jantung. Sehingga tingkat HDL kurang dari 40 mg/dL justru menaikkan risiko penyakit jantung.

Kolesterol Jahat (LDL)
Adapun LDL (kolesterol jahat) sebaiknya berada pada tingkat yang rendah, atau setidaknya kadarnya masih dalam batas toleransi.

Sebaiknya kadar LDL kurang dari 100 mg/dL. LDL dalam kadar 100-129 mg/dL dapat dikatakan sebagai ambang batas toleransi. Jika melebihi  jumlah itu, dapat meningkatkan resiko penyakit berbahaya (diantaranya stroke dan penyakit jantung).

Jumlah LDL 130-159 mg/dL merupakan ambang batas tinggi. Jumlah LDL mencapai 160-189 mg/dL sudah masuk level tinggi.

Dan jumlah LDL 190 mg/dL keatas sudah berada pada level sangat tinggi.

Trigliserida
Trigliserida juga merupakan jenis senyawa lemak yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Kadar trigliserida 150-199 mg/dL menandakan jumlah trigliserida dalam ambang batas tinggi. Kadar trigliserida 200 mg/dL merupakan level tinggi.

Pada kedua level kadar trigliserida tersebut, maka menyebabkan sebagian orang membutuhkan perawatan.


Kolesterol Total
Kolesterol total adalah gabungan dari jumlah kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida dalam setiap desiliter (dL) darah.

Umumnya dengan hanya mengetahui besarnya kadar kolesterol total dan HDL maka sudah bisa menggambarkan secara keseluruhan keadaan kadar kolesterol di dalam tubuh.

Apabila hasil pemeriksaan menunjukan jumlah kadar kolesterol total 200 mg/dL atau lebih, dan HDL kurang dari 40 mg/dL, maka ada kemungkinan kondisi kurang baik kolesterol di dalam tubuh.

Untuk mengetahui secara lengkap maka cek kadar LDL dan trigliserida juga. Kadar kolesterol total yang kurang dari 200 mg/dL maka masih dalam batas toleransi.

Kadar kolesterol total berjumlah 200-239 mg/dL termasuk dalam ambang batas tinggi. Kadar kolesterol total berjumlah 240 mg/dL atau lebih termasuk dalam level tinggi.

Cara Menjaga Kadar Kolesterol Normal (Menghindari Kolesterol Tinggi)

Beberapa sumber makanan rendah kolesterol yaitu Ikan, unggas (ayam, bebek) tanpa kulit, dan potongan daging yang tidak mengandung lemak (atau rendah lemak).

Disarankan makanan dimasak dengan cara dibakar, dipanggang ataupun direbus. Cara ini lebih baik daripada digoreng.

Disarankan makan sayuran dan buah potong (jangan dijus) serta bahan makanan yang terbuat dari gandum (seperti roti gandum, oatmeal).

Makanan lainnya yang disarankan yaitu salmon, almond, alpukat, minyak zaitun dan bawang mentah. Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan vitamin E.

Makanan yang mengandung vitamin C yaitu jeruk, pepaya, anggur dan brokoli.

Makanan yang mengandung vitamin E yaitu almond, gandum dan kacang tanah.

Buah Anggur
Buah Anggur | Photo credit: Pexels.com

Jika Anda ingin mengunakan keju, susu, atau yogurt, maka pastikan memilih yang rendah lemak.

Usahakan memilih margarin yang rendah lemak dibandingkan mentega.

Hindari makanan junk food, siap saji, gorengan atau semacamnya. Jenis-jenis makanan yang perlu dihindari yaitu sosis, bacon, salami, hamburger, dan semacamnya.

Selain itu, batasi konsumsi makanan jerohan seperti hati, ginjal, otak. Batasi juga konsumsi kuning telur, adapun putih telur dapat dimakan bebas.


Hal lainnya adalah perbaiki pola hidup, berupa:
  • Rajinlah berolah raga (usahakan 5 kali dalam seminggu).
  • Perbanyak makan buah-buahan dan sayur-sayuran.
  • Sebisa mungkin hindari junk food atau fast food.

Ikan seperti salmon, sarden, makerel, dan tuna mengandung omega 3 cukup tinggi, mengonsumsinya bermanfaat untuk kesehatan jantung, dan menjaga kadar kolesterol normal.

Oatmeal kaya akan serat larut, manfaatnya mampu menurunkan tingkat LDL yang tinggi. Dalam sehari, tubuh membutuhkan sekitar 5-10 gram serat larut. Satu setengah cangkir oatmeal yang telah dimasak rata-rata mengandung 6 gram serat. Agar lebih nikmat dan bergizi, Anda bisa menambahkan potongan buah pada oatmeal.

Minyak zaitun mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar LDL. Ambilah dua sdm minyak zaitun dalam sehari untuk salad maupun masakan Anda.

Konsumsi kacang-kacangan seperti almond, hazelnut, pistachio dan semacamnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Untuk menjaga kadar kolesterol normal, usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans. Lemak trans dapat berasal dari makanan yang digoreng dan margarin.

Selain itu, stop kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.

Anda bisa menjaga keseimbangan kolesterol tanpa perlu mengandalkan obat. Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam mengontrol kolesterol, yaitu:

Tidur Cukup
Pastikan Anda tidur yang cukup dan berkualitas. Tidurlah di malam hari dengan kondisi lampu dimatikan.

Dengan pola tidur yang baik bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan tubuh, mengontrol kadar gula darah, dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara umum.

Bayi Lucu Tidur
Bayi Lucu Tidur | Photo credit: Pxhere.com

Olahraga
Latihan aerobik dapat membantu mengontrol tingkat kolesterol di dalam tubuh, meskipun olahraga dilakukan dalam intensitas yang rendah.

Latihan aerobik membuat tubuh tetap aktif sehingga membantu melancarkan proses suplai aliran darah yang ada di dalam tubuh.

loading...

Konsumsi Biji Ketumbar
Anda disarankan memulai mencoba konsumsi biji ketumbar dalam jumlah yang cukup. Hal itu karena penelitian menunjukkan bahwa konsumsi biji ketumbar bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida.

Bawang Merah
Kandungan di dalam bawang merah telah terbukti memiliki khasiat dalam membantu menyembuhkan banyak jenis penyakit.

Termasuk untuk orang-orang yang ingin menjaga kolesterol dalam darah, konsumsi bawang merah berkhasiat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Bawang Merah
Bawang Merah | Photo credit: Publicdomainpictures.net

Berhenti Merokok
Hendaknya para perokok perlu mengusahakan diri untuk berhenti merokok. Hal ini nantinya membantu untuk menjaga kebersihan darah, menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh, dan menyehatkan organ paru-paru kembali.

Ilustrasi Berhenti Merokok
Ilustrasi Berhenti Merokok | Photo credit: Flickr.com / Qfamily

Makanan Sehat
Konsumsilah makanan berserat tinggi yang memiliki tingkat glisemik rendah, serta mengandung omega-3 dan fitonutrien. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung protein berkualitas seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan protein hewani.

Apa itu Fitonutrien?

Seorang pakar gizi bernama dr. Grace Judio Kahl menjelaskan bahwa kandungan fitonutrien pada sayur dan buahlah yang bertanggung jawab untuk memberi warna, rasa, bahkan aroma pada sayuran maupun buah.

Kandungan fitonutrien paling banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran yang berwarna mencolok, seperti nanas, semangka, apel, jeruk, paprika, wortel, tomat, terong ungu, sawi hijau.

"Mengonsumsi makanan yang kaya akan zat fitonutrien, seperti sayur dan buah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti jantung koroner atau hipertensi," kata G dr. Grace Judio Kahl.

“Fitonutrien merupakan nutrisi yang sangat penting untuk kesehatan tubuh dan juga bersifat menyembuhkan suatu penyakit. Selain itu, di dalamnya terdapat zat aktif yang berfungsi melakukan pembakaran lemak di dalam tubuh, mengandung antioksidan, serta memperlambat proses penuaan dini,” jelasnya.

Makanan Sehat Untuk Penderita Kolesterol Tinggi

Pemilihan makanan sangat penting bagi mereka yang mengalami kolesterol tinggi, hal ini untuk menghindari komplikasi yang berbahaya.

Berikut makanan sehat untuk penderita kolesterol:

Makanan yang mengandung kacang kedelai, diantaranya yaitu kacang edamame, susu kedelai, puding kedelai tanpa gula, dan tahu. Manfaatnya mengonsumsinya mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, selain itu makanan-makanan tersebut mengandung protein cukup tinggi.

Loading...

Alpukat, usahakan untuk mengonsumsi alpukat dalam bentuk buah, bukan dalam bentuk jus yang umumnya diberikan campuran berupa gula dan susu.

Alpukat
Alpukat | Photo credit: Pxhere.com

Buah dan sayuran, manfaat mengonsumsinya bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi. Utamakan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti apel, brokoli, pir, ubi, stroberi dan terong, yang efektif dalam menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Selain itu, buah dan sayuran umumnya sangat rendah lemak jenuh.

Oatmeal mengandung serat yang disebut beta glukan, yang dapat mengikat kolesterol di dalam usus dan mencegahnya diserap oleh tubuh. Konsumsi makanan yang kaya akan beta glukan bermanfat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Konsumsi bubur oat sebagai sarapan, campurkan juga dengan buah kaya serat seperti pisang. Selain itu kacang merah juga mengandung serat.

Ikan kaya asam lemak omega 3 seperti salmon, tuna, tongkol, dan sarden, bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Walaupun omega 3 tidak berpengaruh pada kadar LDL, tapi kontribusinya bisa menurunkan risiko terbentuknya bekuan darah. Asupan omega 3 juga bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung dan mengurangi kadar trigliserida dalam darah.

Daging Ikan Salmon
Daging Ikan Salmon | Photo credit: Maxpixel.net

Kacang-kacangan, mengonsumsinya bermanfaat untuk mengurangi kolesterol dalam darah. Hal itu karena kacang-kacangan mengandung protein, vitamin E, serat, magnesium, lemak tak jenuh, dan kalium.

Beras coklat lebih baik daripada beras putih. Hal itu karena beras coklat memiliki lebih banyak nutrisi dan juga kaya akan serat. Manfaat kandungan serat pada beras coklat mampu berkontribusi dalam mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.

Referensi:
Irzan, Muhammad Anwar. Klikdokter (2015). Makanan untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal (tanya dokter).
Putri, Tiara. Okezone (2017). Cara Mengontrol Kolesterol Tanpa Harus Minum Obat.
Rezkisari, Indira. Republika (2015). Manfaat Fitonutrien Bagi Kesehatan Tubuh.
Alodokter. Makanan Sehat Untuk Penderita Kolesterol Tinggi.

Related Posts: